211 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
3. Penjelasan
• Setelah para peserta didik memberikan jawaban dalam diskusi, guru memberi penjelasan, misalnya sebagai berikut:
- Ajaran Sosial Gereja belum dilaksanakan secara maksimal di Indonesia oleh orang-orang Katolik sendiri.
- Ajaran Sosial Gereja nampaknya hanya sebatas ajaran, teori, yang dijadikan wacana namun belum menjadi sebuah gerakan atas dasar kasih.
Langkah Ketiga: Menghayati Ajaran Sosial Gereja 1. Releksi
• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan menyimak tulisan berikut ini:
Penampilan Gereja di Indonesia lebih merupakan penampilan ibadat daripada penampilan gerakan sosial. Seandainya ada penampilan sosial, hal itu tidak merupakan
penampilan utama. Penampilan sosial yang ada sampai sekarang merupakan penampilan sosial karitatif, seperti membantu yang miskin, mencarikan pekerjaan
bagi pengangguran, dan sebagainya. Demikian juga, mereka yang datang ke gereja adalah orang-orang yang telah menjadi puas bila dipenuhi kebutuhan pribadinya
dengan kegiatan ibadat atau sudah cukup senang dengan memberi dana sejumlah uang bagi mereka yang sengsara. Namun, mencari sebab-sebab mengapa ada pengemis,
mengapa ada pengangguran belum dianggap sebagai hal yang berhubungan dengan iman. Padahal, kita tahu ajaran sosial Gereja lebih mengundang kita untuk tidak
merasa kasihan kepada para korban, tetapi mencari sebab-sebab mengapa terjadi korban dan mencari siapa penyebabnya. Mungkin saja bahwa penyebabnya adalah
orang-orang yang mengaku beriman Katolik itu sendiri.
• Guru mengajak para peserta didik untuk meresapi tulisan tersebut, dan membuat releksi pribadinya, dengan bantuan pertanyaan; sudahkah saya menjalankan
Ajaran Sosial Gereja dalam hidup saya?
2. Rencana aksi
• Guru mengajak para peserta didik untuk merencanakan aksinya untuk mewujudkan Ajaran Sosial Gereja dalam hidupnya.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
212 Buku Guru Kelas XI SMASMK
Penutup: Doa
• Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri pelajaran dengan doa, Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas bimbingan-Mu selama pelajaran ini. Semoga
pada masa mendatang , oleh berkat-Mu kami mampu membangun masyarakat yang sehat yang dicirikan oleh adanya pengakuan terhadap martabat pribadi manusia,
kesejahteraan bersama, serta solidaritas sebagai sesama manusia ciptaan-Mu. Amin.
Penugasan:
Para peserta didik diminta mewawancarai tokoh-tokoh paroki: Sejauh mana ajaran sosial Gereja telah diterapkan di parokinya. Hasil wawancara ditulis dan dikumpulkan
dengan tandatangan orangtuawalimurid.
Penilaian
• Proses dalam diskusi
Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian:
No Nama
Skor Aspek yang dinilai Jml
Skor N
I L
A I
Keaktifan Kemampuan
mengungkapkan pendapat
Kerelaan mendengarkan
pendapat orang lain
1 2
3
4 5
6
Ketentuan pensekoran: Sangat Baik
= Skor 4 Baik
= Skor 3 Cukup
= Skor 2 Kurang
= Skor 1
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
213 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
• Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis :
1. Apa hubungan antara keadilan dan situasi damai serta sejahtera dalam masyarakat?
2. Jelaskanlah bahwa kesejahteraan ada hubungannya dengan martabat manusia 3. Buatlah penelitian mengenai ketidakadilan di bidang ekonomi di lingkunganmu
yang membuat masyarakat tidak sejahtera? 4. Apa pandangan gereja tentang dunia?
5. Apa pandangan Gereja tentang manusia? 6. Apa pandangan Gereja tentang martabat manusia?
7. Apakah Gereja Indonesia cukup punya andil dalam pembangunan? Jelaskanlah 8. Bagaimana caranya agar Gereja Indonesia lebih memiliki daya pikat ?
9. Apa makna Ajaran Sosial Gereja? 10. Apa tujuan Ajaran Sosial Gereja
11. Sebutkan dan jelaskan beberapa Ajaran Sosial Gereja? 12. Apa bedanya perjuangan Gereja dan perjuangan kaum komunis dalam membantu
para buruh? 13. Apakah Ajaran Sosial Gereja sudah sungguh dilaksaanakan di Indonesia?
• Penilaian Keterampilan:
Nontes Cobalah untuk berbicara, berkomunikasi dengan Pastor paroki, dan juga orangtuamu,
serta ketua lingkungan atau ketua pengurus kelompok umat basismu tentang kegiatan yang akan kamu lakukan di tengah keluarga, dalam rangka mewujudkan situasi damai
dan adil, menjaga keutuhan lingkungan serta ajaran sosial Gereja. Buatlah laporan secara tertulis dan diketahuiditandatangani oleh orangtuawalimurid.
• Kegiatan Remedial
Bagi peserta didik yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi dunia
hubungan Gereja dan dunia, serta ajaran sosial Gereja. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik
untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana, sesuai dengan kondisi peserta didik.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
214 Buku Guru Kelas XI SMASMK
• Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami bab ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau mencari di koran majalah untuk menemukan cerita kisah tentang
permasalahan yang dihadapi dunia, hubungan Gereja dan dunia serta ajaran sosial Gereja.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat dari kisah atau cerita tersebut.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
215 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Bab VI
Hak Asasi Manusia
Pengantar
Pada bagian kelima tentang Gereja, kita telah mempelajari hubungan Gereja dan dunia. Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang Hak Asasi Manusia yang meru-
pakan salah satu keprihatinan dunia dan Gereja pada saat ini. Hak Asasi Manusia adalah salah satu isu penting umat manusia dewasa ini, sehingga ada baiknya kita
mempelajari dan mendalaminya secara khusus.
Dalam pembahasan tentang Hak Asasi Manusia, para peserta didik akan mempe- lajari tema-tema tentang;
A. Hak Asasi Manusia, B. Hak Asasi Manusia dalam Terang Kitab Sucidan Ajaran Gereja,
C. Budaya Kekerasan versus Budaya Kasih. D. Aborsi
E. Bunuh diri dan Euthanasia F.
Hukuman Mati G. Bebas dari Obat Terlarang dan HIVAIDS
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenom-
ena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, memba- ca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
216 Buku Guru Kelas XI SMASMK
A. Hak Asasi Manusia