2. Kendala Dalam Proses Pembelian Bahan Pustaka
a. Pembelian langsung Dalam melakukan pembelian ke toko buku, pustakawan
mengalami kendala dalam hal waktu. Pembelian ke toko buku memakan banyak waktu dan tenaga karena pustakawan harus memilih
buku-buku yang sesuai dengan kriteria dengan cara melihat isi buku tersebut.
b. Pembelian melalui perantara Dalam melakukan pembelian melalui agen, pustakawan
mengalami kendala dalam hal waktu pengiriman. Buku-buku yang dipesan melalui agen dikirimkan setelah 3 atau 4 hari setelah
pemesanan. Jadi pustakawan harus menunggu terlalu lama.
3. Koleksi Hadiah Atau Sumbangan Yang Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan
Buku-buku atau karya tulis yang diperoleh dari sumbangan guru, murid dan orang tua sangat menguntungkan bagi perpustakaan. Karena
buku-buku atau karya tulis yang disumbangkan dapat menambah koleksi perpustakaan sekolah An-Nisaa, selain itu pustakawan dapat menghemat
biaya pembelian. Buku-buku yang disumbangkan kadang ada beberapa yang sama,
namun pustakawan tetap menerima buku-buku tersebut karena untuk menambah buku bacaan murid. Buku-buku yang disumbangkan oleh orang
45
Muslikh, ”Standar tenaga perpustakaan sekolahmadrasah” artikel diakses pada 5 Juni 2009
dari http:www.scribd.comdoc8695584STANDAR-TENAGA-PERPUSTAKAAN-
tua murid biasanya sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pustakawan, karena orang tua yang ingin menyumbang buku biasanya
menanyakan terlebih dahulu kepada pustakawan buku-buku apa yang dibutuhkan. Sedangkan buku-buku yang disumbangkan oleh murid
kadang-kadang ada yang tidak sesuai dengan kriteria, misalnya buku-buku yang disumbangkan terdapat coretan dan kelihatan tidak baru.
E. Solusi Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala Yang Dihadapi Oleh Pihak Perpustakaan Sekolah An-Nisaa Dalam Pengadaan Bahan
Pustaka 1. Solusi Terhadap Kurangnya Sumber Daya Manusia SDM
Untuk melakukan segala pekerjaan yang ada di perpustakaan idealnya setiap staf mempunyai tugasnya masing-masing. Tetapi
dikarenakan keterbatasan jumlah staf maka solusi yang dilakukan oleh pustakawan untuk mengatasi kendala terhadap kurangnya Sumber Daya
Manusia SDM di perpustakaan dari segi kualifikasi dan kuantitas yaitu dalam proses pengembangan koleksi dilakukan secara bersama-sama.
Selain itu pustakawan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan guru-guru, jika ada waktu luang pustakawan berbincang-bincang
dengan guru, misalnya pada saat jam makan siang, karena pada saat jam makan siang pustakawan dan seluruh guru berkumpul di kantin sekolah.
Sehingga pustakawan dapat dengan mudah untuk melakukan kerjasama dengan guru. Pustakawan melakukan kerjasama dengan guru-guru secara
SEKOLAHMADRASAH
informal. Tetapi meskipun demikian kerjasama ini tetap berjalan dengan baik karena guru-guru di sekolah An-Nisaa’ sangat pro-aktif dalam
membantu pustakawan untuk mengembangkan perpustakaan. Kerjasama yang dilakukan misalnya dengan cara pustakawan melibatkan guru-guru
dalam proses penyeleksian bahan pustaka, pustakawan memberikan formulir usulan yang kemudian diisi oleh guru-guru. Selain itu apabila
pustakawan akan melakukan pembelian ke toko buku, maka pustakawan mengikutsertakan beberapa orang perwakilan guru dari level KBTK, SD
atau SMP. Misalnya pustakawan akan membeli buku-buku untuk level SMP, maka pustakawan akan mengajak beberapa orang perwakilan guru
dari SMP yang ingin membantu pustakawan melakukan pembelian ke toko buku.
2. Solusi Terhadap Proses Pembelian Bahan Pustaka