Sastra,  Kesehatan,  Masakan,  Politik  dan  Hukum,  Olahraga,  Agama, Psikologi,  Remaja  dan  Dunia  anak,  Arsitektur,  Hobi  dan  lain-lain.
Sedangkan murid-murid membuat kliping berdasarkan tugas dari guru dan juga atas kemauan mereka sendiri.
D. Kendala  Yang  Dihadapi  Oleh  Pihak  Perpustakaan  Sekolah  An-Nisaa Dalam Pengadaan Bahan Pustaka
Pada  dasarnya  setiap  perpustakaan  pasti  memiliki  kendala  dalam pengadaan  bahan  pustaka,  termasuk    Perpustakaan  Sekolah  An-Nisaa.  Ada
beberapa  kendala  yang  dihadapi  oleh  Perpustakaan  Sekolah  An-Nisaa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya Sumber Daya Manusia SDM
Suatu  perpustakaan  membutuhkan  Sumber  Daya  Manusia  SDM yang  memadai  untuk  dapat  menjalankan  segala  pekerjaan  yang  ada  di
perpustakaan,  antara  lain untuk  melakukan  pengolahan,  pengadaan  dan pelayanan  di  perpustakaan.  Pustakawan  merupakan  roda  penggerak  yang
dituntut untuk dapat bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab agar dapat mengembangkan perpustakaan yang dikelolanya.
Setelah  penulis  melakukan  penelitian  dengan  cara  melakukan wawancara  kepada  pihak  perpustakaan,  penulis  akhirnya  menemukan
permasalahan  pada  Sumber  Daya  Manusia  SDM.  Yakni  dari  segi kualifikasi dan dari segi kuantitas.
Staf  Perpustakaan  Sekolah  An-Nisaa  berjumlah  3  orang.  Dua orang staf perpustakaan ditempatkan di perpustakaan pusat yang berlokasi
di  gedung  TK  dan  SD, dan  satu  orang  lagi  di  tempatkan  di  perpustakaan kelas atas yang bertempat di gedung SMP.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor  25  tahun  2008  Pasal  1,  disebutkan  bahwa  “Standar  tenaga
perpustakaan sekolahmadrasah
mencakup kepala
perpustakaan sekolahmadrasah  dan  tenaga  perpustakaan  sekolahmadrasah”.
45
Jadi untuk  perpustakaan  pusat  sumber  daya  yang  menanganinya  sudah  cukup
memenuhi  standar  tenaga  perpustakaan,  karena  ada  dua  orang  staf  yang berlatar  belakang  S1  Ilmu  Perpustakaan,  sedangkan  untuk  perpustakaan
kelas  atas  dari  segi  kualifikasi  dan  kuantitas  kurang  memenuhi  standar tenaga  perpustakaan  karena  hanya  ditangani  oleh  satu  orang  staf  yang
merupakan lulusan SMEA. Jumlah  kelas  yang  melakukan  kunjungan  ke  perpustakaan  setiap
harinya  berkisar  4  hingga  8  kelas.  Dengan  jumlah  murid  25  orang perkelas.  Jadi  jumlah  pustakawan  yang  ada  masih  kurang  mencukupi,
karena  1  orang  pustakawan  harus  melayani  siswa  sebanyak  100  hingga 200 orang setiap harinya.
2.  Kendala Dalam Proses Pembelian Bahan Pustaka
a. Pembelian langsung Dalam  melakukan  pembelian  ke  toko  buku,  pustakawan
mengalami  kendala  dalam  hal  waktu.  Pembelian  ke  toko  buku memakan banyak waktu dan tenaga karena pustakawan harus memilih
buku-buku  yang  sesuai  dengan  kriteria  dengan  cara  melihat  isi  buku tersebut.
b. Pembelian melalui perantara Dalam  melakukan  pembelian  melalui  agen,  pustakawan
mengalami kendala  dalam  hal  waktu  pengiriman.  Buku-buku  yang dipesan  melalui  agen  dikirimkan  setelah  3  atau  4  hari  setelah
pemesanan. Jadi pustakawan harus menunggu terlalu lama.
3.  Koleksi  Hadiah  Atau  Sumbangan  Yang  Tidak  Sesuai  Dengan Kebutuhan