Pemilihan atau Seleksi Bahan Pustaka

b. Bahan-bahan pustaka yang isinya non fiksi, atau disebut buku-buku non fiksi, seperti buku referensi, kamus, biografi, ensiklopedi, majalah dan surat kabar. 22 Sedangkan menurut Rizal Saiful Haq, dkk secara umum koleksi perpustakaan sekolah mencakup dua kategori, yaitu: 1. Koleksi setempat lokal [local collection], yaitu bahan-bahan yang secara fisik dimiliki atau berada di perpustakaan seperti buku-buku, dokumen, sumber daya visual, relia, peta dan globe, model, perangkat permainan, bahan-bahan elektronis, dan lain-lain. 2. Koleksi bergerak [remote collection], yaitu koleksi atau bahan-bahan yang secara fisik tidak dimiliki atau berada di perpustakaan tetapi dapat digunakan oleh pemakai perpustakaan, seperti sumber daya internet, koleksi perpustakaan atau unit informasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan. Dalam hal ini diperlukan suatu koneksi, atau jaringan [network]. 23

E. Pemilihan atau Seleksi Bahan Pustaka

Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka makin berkembang pula jenis dan bahan pustaka, sehingga untuk membangun koleksi perpustakaan perlu dilakukan seleksi, karena tidak mungkin sebuah perpustakaan bagaimanapun besarnya akan menghimpun semua bahan pustaka yang ada. 24 Menurut Yayu Yulia seleksi adalah proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambah pada koleksi yang telah ada di perpustakaan. 25 22 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, h. 27 23 Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan, h. 15-16 24 Sofa, Pengadaan bahan pustaka bag 1, artikel diakses pada 5 mei 2008 dari http:massofa.wordpress.com20080120pengadaan-bahan-pustaka-bag-1 Pengadaan Bahan Pustaka Bag 1 25 Yayu Yulia, Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h. 1 Pada dasarnya pustakawan yang bertugas di bidang pengembangan koleksi sudah memahami betul pedoman dasar untuk melakukan seleksi yaitu: 1. Mengetahui berbagai jenis bahan pustaka yang ada di pasaran, 2. Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan tempat ia bekerja, 3. Mengenal kebutuhan masyarakat yang dilayani, 4. Mengenal prinsip-prinsip seleksi, 5. Mengenal dan mampu menggunakan alat-alat bantu seleksi, dan 6. Memahami berbagai kendala yang ada. 26 Dalam pemilihan atau seleksi bahan pustaka perpustakaan harus berpedoman pada prinsip-prinsip seleksi. Prinsip seleksi merupakan salah satu acuan yang digunakan perpustakaan untuk mengisi koleksi perpustakaannya. 27 Berikut ini beberapa prinsip dasar pemilihan koleksi menurut F. Rahayuningsih: 1. Memilih koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan Bahan-bahan yang akan dikoleksi perpustakaan seharusnya bahan-bahan yang memang diperlukan oleh pengguna. Selain mengoleksi buku-buku wajib untuk pelajaranperkuliahan, perpustakaan sebaiknya juga mengoleksi buku-buku ilmu pengetahuan populer. Dengan buku-buku ilmu pengetahuan populer tersebut pengguna mendapatkan bacaan untuk menambah pengetahuan, selain pengetahuan yang disampaikan oleh pendidik. Harapan yang ingin diraih adalah pengguna perpustakaan dapat mengembangkan bakat serta minat yang dimiliki. Selain koleksi ilmu pengetahuan populer, perpustakaan juga perlu mengoleksi fiksi yang isinya dapat membentuk sikap dan perilaku yang baik bagi pengguna. 2. Memilih buku-buku yang berkualitas 26 Sofa, Pengadaan bahan pustaka bag 1 27 Darmono, Perpustakaan Sekolah Jakarta : Gramedia, 2007, h. 71 Buku-buku yang dikoleksi perpustakaan hendaknya buku-buku yang berkualitas tinggi. Kualitas buku dapat dipertimbangkan melalui isi buku, keahlian pengarang, reputasi penerbit, cara penyajian, edisi, susunan, ilustrasi dan fiksi buku. 3. Tidak memandang suku, agama, ras, profesi, aliran politik, perdagangan, tingkat pendidikan Pemilihan koleksi tidak melihat adanya perbedaan suku, agama, ras, aliran politik, perdagangan, ataupun memandang tingkat pendidikan seseorang. 4. Sesuai dengan dana yang ada Perpustakaan perlu menyusun anggaran pengadaan koleksi untuk setiap tahun anggaran. Penyusunan anggaran dapat disesuaikan dengan rencana pembelian buku ataupun rencana berlangganan terbitan berkala dalam satu tahun. 28

F. Cara Pengadaan bahan pustaka