Cara Pengadaan bahan pustaka

Buku-buku yang dikoleksi perpustakaan hendaknya buku-buku yang berkualitas tinggi. Kualitas buku dapat dipertimbangkan melalui isi buku, keahlian pengarang, reputasi penerbit, cara penyajian, edisi, susunan, ilustrasi dan fiksi buku. 3. Tidak memandang suku, agama, ras, profesi, aliran politik, perdagangan, tingkat pendidikan Pemilihan koleksi tidak melihat adanya perbedaan suku, agama, ras, aliran politik, perdagangan, ataupun memandang tingkat pendidikan seseorang. 4. Sesuai dengan dana yang ada Perpustakaan perlu menyusun anggaran pengadaan koleksi untuk setiap tahun anggaran. Penyusunan anggaran dapat disesuaikan dengan rencana pembelian buku ataupun rencana berlangganan terbitan berkala dalam satu tahun. 28

F. Cara Pengadaan bahan pustaka

Pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap, dan terbitan mutakhir., agar tidak mengecewakan masyarakat yang dilayani. Koleksi perpustakaan berasal dari berbagai macam sumber, seperti hadiah, tukar-menukar, titipan, dan pembelian. 29 Secara garis besar metode pengadaan koleksi dapat dilakukan dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar, wajib serah simpan dan titipan, yang pembahasannya akan diuraikan di bawah ini. 28 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007, h. 14-15 29 Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan pustakawan Yogyakarta: Kanisius,1992 h. 71

1. Pembelian

Penambahan koleksi dengan cara membeli merupakan kegiatan penambahan koleksi yang paling banyak dilakukan oleh perpustakaan. Dengan cara ini dapat dilakukan pemilihan koleksi yang benar-benar sesuai kebutuhan pengguna dan dana yang tersedia. Sebelum melakukan pembelian buku, setiap judul buku yang diperoleh dari hasil pemilihan, perlu diperiksa kembali untuk mengetahui apakah buku tersebut sudah dimiliki perpustakaan atau sedang dipesan. Kemudian dibuat daftar desiderata, yaitu daftar pesanan buku yang ditunda pembeliannya, karena belum tersedia dana atau karena kesulitan mendapatkan koleksi tersebut. 30 Untuk membeli buku-buku perpustakaan sekolah dapat ditempuh dengan beberapa cara: a. Membeli ke penerbit Yang dimaksud disini adalah untuk memperoleh buku-buku, guru pustakawan membeli ke penerbit. Pembelian ke penerbit ini relatif lebih murah bila dibandingkan dengan membeli ke toko buku. Hal ini disebabkan pemilik toko mencari keuntungan walaupun sedikit. 31 b. Membeli di toko buku Pembelian secara langsung ke toko buku lebih efisien dari segi waktu dan biaya, namun tidak semua subjek atau judul buku yang dibutuhkan oleh perpustakaan tersedia di toko buku. c. Memesan Pengadaan buku-buku, baik membeli langsung ke toko buku penyalur dan ke penerbit, maupun memesan terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah pembelian atau pemesanan langsung, artinya guru pustakawan langsung datang ke toko buku atau penerbit untuk membeli atau memesan buku. 30 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, h. 15 31 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, h. 37 Tetapi apabila toko buku atau penerbitnya sangat jauh dari sekolah, maka bisa menggunakan cara kedua, yaitu pembelian atau pemesanan lewat pos, yaitu guru pustakawan mengirimkan surat kepada toko buku atau penerbit untuk membeli atau memesan buku-buku. Pada umumnya pembelian atau pemesanan lewat surat ini uangnya dibayar terlebih dahulu dengan ditambah ongkos pengirimannya. 32 2. Hadiah Pengadaan bahan pustaka yang diperoleh bisa secara langsung diterima dari penyumbang atau diminta. Perpustakaan yang menerima hadiah secara langsung perlu melakukan beberapa hal: a. Meneliti kiriman hadiah dan mencocokkannya dengan surat pengantarnya. b. Memilih hadiah yang dibutuhkan dan c. Menyisihkan hadiah yang tidak diperlukan. Bila perpustakaan yang meminta hadiah bahan pustaka maka perlu: a. Menyusun daftar pustaka yang diperlukan b. Mengirimkan surat permohonan hadiah c. Setelah bahan pustaka diterima lakukan pemeriksaan dengan mencocokkan daftar kiriman hadiah dengan surat pengantar d. mengirim kembali surat pengantar disertai dengan ucapan terima kasih. 33 Perpustakaan yang menerima dan memberikan hadiah bahan pustaka karena mempertimbangkan : a. Apakah koleksi sesuai dengan subjek dan tujuan perpustakaan. b. Dapatkah perpustakaan menanggung pengolahan penempatan, penyimpanan dan penggunaan koleksi. c. Dapatkah perpustakaan mengalokasikan dana untuk pengolahan dan perantaraan bahan pustaka tersebut. 34 32 Ibid., h. 37-38\ 33 Darmono, Perpustakaan Sekolah, h. 82\ 3. Tukar menukar koleksi Tukar menukar bahan pustaka dapat dilakukan apabila perpustakaan memiliki sejumlah pustaka yang tidak diperlukan lagi, dan ingin ditukarkan dengan pustaka lain. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Setiap pustaka yang akan ditukarkan harus dikeluarkan dari koleksi, diambil katalognya, dan diberi tanda stempel tanda pengeluaran dari koleksi. Di dalam buku inventaris juga dicatat di kolom keterangan, sehingga sudah resmi dan bukan milik perpustakaan yang bersangkutan. b. Sejumlah pustaka yang akan ditukarkan dibuatkan daftar yang diurutkan berdasarkan abjad, misalnya: Buku : nama pengarang dan judul Majalah : Judul, Vol., Tahun, Nomor c. Perpustakaan mengirimkan daftar tersebut kepada sejumlah perpustakaan yang diperkirakan akan membutuhkannya, lengkap dengan syarat penukaran, misalnya ongkos kirimnya. d. Perpustakaan penerima memilih pustaka yang diperlukan dan mengirim daftar pustaka yang ditawarkan sebagai gantinya. e. Apabila kedua perpustakaan telah sepakat, maka proses tukar-menukar dapat dilakukan, dan masing-masing dapat mulai menginventaris pustaka hasil tukar- menukar. 35 4. Wajib serah simpan Semua karya yang dihasilkan di madrasah wajib disimpan pada perpustakaan dengan keputusan kepala madrasah. Karya-karya yang dimaksud meliputi antara lain: a. Makalah seminar, simposium, konferensi dan sebagainya. b. Laporan penelitian dan pengabdian pada masyarakat 34 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PNRI, Pengembangan Koleksi : Pengadaan Bahan Pustaka artikel diakses pada 4 november 2008 dari http:pusdiklat.pnri.go.idelearningpengembanganframeset04.html 35 Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan pustakawan, h. 73-74 c. Artikel karya komunitas madrasah yang dipublikasikan di media massa d. Kliping koran. 36 5. Titipan Pengadaaan bahan pustaka melalui titipan biasanya dilaksanakan oleh pecinta buku yang menitipkan koleksinya di perpustakaan agar dibaca oleh pemakai perpustakaan. 37

G. Sarana pengadaan koleksi