5.2.1.1. Buffer Keberadaan Breeding Place di Wilayah Dusun Gambir
Dusun Gambir merupakan wilayah dengan penderita malaria berjumlah 22 kasus. Breeding place yang dijumpai di Dusun Gambir bersifat permanen dengan
mayoritas berupa rembesan dan sawah. Habitat potensial perkembangbiakan nyamuk permanen paling banyak ditemui di dusun ini. Habitat permanen yang
dijumpai di Desa Gambir lainnya berupa parit. Rembesan biasanya muncul pada lubang-lubang yang dilewati pipa-pipa air. Air berasal dari saluran pipa dan
merembes, sehingga menimbulkan cobakan kolam kecil yang akan terus terisi air selama pipa air tersebut mengalirkan air. Rembesan bisa ditemukan di tengah
perkebunan dan ada pada bagian-bagian tersembunyi dan teduh. Buffering pada zona 350 m menunjukkan nyamuk berasal dari titik breeding
site berpotensi mengakibatkan transmisi malaria karena 91 kasus malaria masuk dalam zona buffer. Hasil analisis menunjukkan habitat potensial yang ditemukan
di wilayah desa seluruhnya berada pada jarak 350 m. Pada zona 350m breeding place berpotensi terhadap transmisi malaria hingga mencapai wilayah desa lain
yakni Desa Gunungjati. Buffering pada zona 1.000 m dari breeding place yang dijumpai di Dusun Gambir menunjukkan bahwa breeding place di Dusun Gambir
berpotensi untuk mengakibatkan transmisi malaria karena seluruh penderita malaria berada pada jarak terbang normal vektor malaria.
Persebaran breeding place terhadap habitat potensial nyamuk dan kejadian malaria di Dusun Gambir dapat dilihat pada Gambar 4.4. breeding place yang
ditemukan di Dusun Gambir sebanyak 11 titik. Habitat potensial yang tersebar di Dusun Gambir dijumpai sebanyak 19 titik. Breeding place yang dijumpai di
Dusun Gambir terdiri atas breeding place permanen sebanyak 11 titik. Habitat potensial yang ditemukan sebanyak 19 titik.
5.2.1.2. Buffer Keberadaan Breeding Place di Wilayah Dusun Sudimara
Habitat potensial yang banyak dijumpai di Dusun Sudimara berupa parit. Parit-parit di Dusun Sudimara banyak dijumpai sebagai saluran pembuangan dari
rumah warga maupun untuk menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian yang ada di Dusun Sudimara. Parit yang dijumpai di Dusun Sudimara 4 titik yang dijumpai
merupakan breeding place. Dusun Sudimara merupakan wilayah dengan penderita malaria berjumlah 31
kasus. Breeding place yang banyak dijumpai di Dusun Sudimara berupa parit- parit yang bersifat permanen, Dusun Sudimara merupakan wilayah dusun dengan
penduduk terbanyak di Desa Lebakwangi, sehingga banyak ditemui parit-parit untuk aliran ke wilayah perkebunan maupun parit di sekitar rumah penduduk
sebagai aliran buangan air. Parit-parit yang dijumpai biasanya merupakan parit permanen yang bersifat kontak langsung dengan tanah. Larva biasa dijumpai pada
cekungan-cekungan kecil, sehingga arus tidak terlalu besar meskipun saat musim penghujan.
Buffering pada zona 350 m menunjukkan nyamuk berasal dari titik breeding place berpotensi mengakibatkan transmisi malaria karena 27 96 kasus malaria
masuk dalam zona buffer. Hasil analisis menunjukkan habitat potensial yang ditemukan di wilayah hampir seluruhnya berada pada jarak 350m kecuali habitat
potensial yang berada dekat dengan perbatasan Limbangan berada pada jarak lebih dari 1.000 m. Pada zona 350m breeding place berpotensi terhadap
transmisi malaria, hingga mencapai wilayah dusun dan desa lain yakni Dusun Limbangan, Silegi, Gambir, hingga Desa Duren dan Desa Gunungjati. Buffering
pada zona 1.000 m dari breeding place yang dijumpai di dusun menunjukkan bahwa breeding place di Dusun Sudimara berpotensi untuk mengakibatkan
transmisi malaria karena seluruh penderita malaria berada pada jarak terbang normal vektor malaria.
5.2.1.3. Buffer Keberadaan Breeding Place di Wilayah Dusun Limbangan