2.1.2.3.2. Iklim Cuaca
Faktor-faktor curah hujan, temperatur, kelembaban, dan cahaya matahari adalah bagian dari lingkungan. Masing-masing faktor mempunyai dampak yang
berarti pada epidemiologi penyakit malaria Arsin, 2012. Hujan menyebabkan naiknya kelembaban nisbi udara, menambah jumlah tempat perkembangbiakan
breeding places dan berpengaruh terhadap terjadinya epidemi malaria. Hujan yang diselingi panas akan memperbesar kemungkinan berkembangbiak nyamuk
Anopheles. Besar kecilnya pengaruh tergantung pada jenis dan derasnya hujan, jenis vektor dan jenis tempat perindukan Harijanto, 2000.
2.1.2.3.3. Lingkungan Manusia
Kondisi rumah yang baik dapat digunakan sebagai pencegahan alami untuk mencegah malaria masuk ke rumah, terutama faktor lokasi rumah terhadap
genangan air perlu diperhatikan. Selain itu, kegiatan pertanian adalah salah satu sumber utama mata pencaharian di negara endemis malaria. Pertanian berperan
penting terhadap perubahan permukaan ekologi yang terkadang cocok digunakan
sebagai habitat perkembangbiakan vektor Yazoume et al, 2008.
Faktor sosio-ekonomi berupa tindakan pencegahan. Risiko infeksi malaria dapat dikurangi dengan tindakan pencegahan seperti mengurangi kontak antara
vektor dan manusia atau dengan memberi obat yang efektif seperti menggunakan insektisida Yazoume et al, 2008. Penelitian oleh Woyessa et al 2013
menemukan bahwa rumah dengan lubang atau kondisi rumah yang tidak tertutup merupakan risiko penularan malaria.
2.1.3. Bionomik Vektor Malaria
Bionomik vektor malaria meliputi stadium pra dewasa telur, jentik, pupa dan stadium dewasa. Bionomik nyamuk dapat dihubungkan dengan perilaku
nyamuk yang meliputi, perilaku tempat dan waktu meletakkan telur, perilaku perkawinan, perilaku menggigit, dan faktor lingkungan lain yang mempengaruhi
kehidupan nyamuk Susanna, 2010.
2.1.3.1. Vektor Malaria
Nyamuk memiliki beberapa kriteria sehingga bisa menjadi vektor yang dapat menularkan malaria. Tidak semua jenis nyamuk dapat menjadi vektor malaria.
Nyamuk harus berusia cukup lama, sehingga parasit dapat menyelesaikan siklus hidup di dalam tubuh nyamuk. Panjang umur nyamuk adalah faktor penting untuk
memperkirakan penularan, sehingga dapat ditentukan endemisitas pada suatu daerah. Lama pertumbuhan parasit dalam tubuh nyamuk bergantung jenis
parasitnya, jenis P. vivax lamanya 7 hari, P. falciparum 10 hari, dan P. malariae 14-16 hari. Diperlukan waktu untuk perkembangbiakan gametosit dalam tubuh
nyamuk untuk menjadi sporozoit. Apabila umur nyamuk lebih pendek dari proses sporogoni 5 hingga 10 hari, maka dapat dipastikan nyamuk tersebut tidak dapat
menjadi vektor.
2.1.3.2. Sumber Penularan
Nyamuk Anopheles yang baru menetas berada dalam keadaan sehat dan tidak mengandung parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia kecuali penyakit
yang disebabkan oleh virus yang menular melalui telur transovarium Susanna, 2010. Nyamuk yang menghisap darah orang sakit, maka parasit akan terbawa