Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi

Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi meliputi:

3.5.3.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel penelitian ini meliputi: 1. Penderita malaria yang tercatat dalam Laporan Kasus Malaria Puskesmas Pagedongan pada bulan Januari 2015-Februari 2016 sebagai penderita indigenous atau penularan setempat yang dikonfirmasi ulang melalui wawancara berdasarkan catatan migrasi atau perpindahan sebelum sakit. 2. Alamat penderita malaria merupakan alamat rumah tinggal saat sakit. 3. Penderita merupakan kasus baru baru pertama kali sakit malaria dalam jangka waktu 1 tahun. 4. Penderita malaria tinggal di rumah minimal 1 bulan sebelum diagnosis ditegakkan sakit malaria. 5. Habitat potensial perkembangbiakan nyamuk yang bersifat permanen atau alami yang ada sepanjang tahun baik musim hujan maupun musim kemarau yang dikonfirmasi berdasarkan catatan Laporan Juru Malaria Desa Lebakwangi.

3.5.3.2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi dari sampel penelitian ini meliputi: 1. Alamat rumah penderita tidak ditemukan. 2. Saat wawancara, informasi riwayat bepergian sebelum sakit tidak lengkap misal: lupa. 3. Habitat potensial mengalami perubahan karena pengalihan fungsi lahan. 4. Kondisi lingkungan yang berubah sejak penderita sakit hingga saat penelitian dilaksanakan misal: ada bangunan baru.

3.6. SUMBER DATA

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu:

3.6.1. Sumber Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dengan menggunakan alat pengukuran data langsung Siswanto, dkk, 2013. Data primer dalam penelitian ini meliputi titik koordinat sampel penderita malaria Januari 2015-Februari 2016 yang diperoleh dari observasi langsung dengan cara digitasi menggunakan Global Positioning System GPS, karakteristik breeding place dan habitat potensial perkembangbiakan larva vektor malaria meliputi: suhu, sinar matahari, arus kedalaman air, pH, keberadaan tumbuhan, dan hewan air diperoleh melalui survei entomologi serta titik koordinat breeding place dan habitat potensial perkembangbiakan larva vektor yang diperoleh melalui digitasi.

3.6.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data pihak lain, dengan kata lain diperoleh secara tidak langsung Siswanto dkk , 2013. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah kasus malaria berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara tahun Tahun 2015, Laporan Malaria Puskesmas Pagedongan Kabupaten Banjarnegara, alamat rumah penderita, habitat potensial perkembangbiakan nyamuk Anopheles yang diperoleh dari Laporan Malaria Juru Malaria Desa Puskesmas Pagedongan, peta tematik wilayah Kabupaten Banjarnegara yang diperoleh dari BAPPEDA

Dokumen yang terkait

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014

3 39 150

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

0 3 7

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 1 6

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 2 15

Peningkatan Kemampuan Pemahaman IPS Tentang Letak Negara-negara di belahan dunia melalui Peta Buta pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Lebakwangi Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.

0 1 1

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN TUGAS JURU MALARIA DESA (JMD) DENGAN PENEMUAN KASUS MALARIA POSITIF TINGKAT DESA DI KABUPATEN BANJARNEGARA -

0 1 77

Gambaran Vektor Malaria di Desa Sigeblog

0 0 6

HUBUNGAN KEBERADAAN PEKERJA MIGRASI KE DAERAH ENDEMIS MALARIA DAN JARAK KE TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR DENGAN KEBERADAAN PARASIT MALARIA

0 0 7

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN USIA MUDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI DESA LEBAKWANGI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

0 2 14