ALUR PIKIR PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. ALUR PIKIR PENELITIAN

Gambar 3.1. Alur Pikir Penelitian

3.2. FOKUS PENELITIAN

Fokus penelitian dalam penelitian ini meliputi:

3.2.1. Kejadian Penyakit

Kejadian penyakit yang diamati merupakan kejadian malaria pada bulan Januari 2015-Februari 2016 yang dijumpai hanya di 3 dusun di wilayah Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara. Kejadian penyakit pada bulan Januari 2015 – Februari 2016 dipilih berdasarkan kejadian penyakit terdekat dengan waktu penelitian, sehingga recall kondisi keberadaan serta keadaan lingkungan breeding places dan habitat potensial perkembangbiakan nyamuk masih sama pada saat terjadinya penyakit.

3.2.2. Keberadaan dan Karakteristik Breeding Places serta Habitat Potensial

Perkembangbiakan Nyamuk Keberadaan serta karakteristik breeding places dan habitat potensial perkembangbiakan nyamuk diperoleh dengan cara survei entomologi. Karakteristik habitat potensial perkembangbiakan nyamuk yang diteliti meliputi suhu, pH, kedalaman, keberadaan hewan air, tumbuhan air, paparan sinar matahari, dan ketinggian wilayah.

3.3. DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No. Variabel Definisi Alat Pengamatan Penyajian Skala 1 2 3 4 5 6 1. Keberadaan habitat potensial perkembang- biakan nyamuk Keberadaan tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk yang ditandai dengan keberadaan genangan air yang kontak langsung dengan tanah. Lembar observasi, GPS Gambaran objek berupa waypoint maupun polygon pada peta Rasio 2 Breeding place Tempat perkembangbiakan vektor nyamuk Anopheles yang ditandai dengan kriteria keberadaan telur atau larva Anopheles pada saat pengamatan. Lembar observasi, GPS Gambaran objek berupa waypoint Rasio 3. Karakteristik Habitat Potensial Perkembangbiakan Nyamuk Suhu Temperatur air genangan dalam tempat perkembangbiakan Menggunakan termometer Tabel distribusi Kategorik Sinar matahari Ada atau tidaknya sinar matahari langsung di tempat yang dijumpai jentik Pengamatan secara langsung Tabel distribusi Kategorik Arus kedalaman air Tinggi air dari permukaan sampai dasar tempat perkembangbiakan vektor malaria Pengukuran menggunakan alat ukur penggaris Tabel distribusi Kategorik 1 2 3 4 5 6 pH Derajat keasaman genangan air dalam tempat perkembangbiakan. Menggunakan kertas indikator pH Tabel distribusi Kategorik Keberadaan tumbuhan air Ada atau tidaknya tumbuhan dan jenis tumbuhan yang ditemukan di sekitar tempat positif jentik Pengamatan secara langsung Tabel distribusi Kategorik Hewan air Ada atau tidaknya hewan dan jenis hewan yang ditemukan di sekitar tempat positif jentik Pengamatan secara langsung Tabel distribusi Kategorik Ketinggian wilayah kontur Garis-garis yang meng- hubungkan titik-titik pada permukaan tanah diukur dari permukaan laut Peta kontur Kabupaten Banjarnegara Dalam bentuk polygon pada peta Rasio 4. Kejadian malaria Penderita malaria yang tercatat pada laporan bulanan kesakitan malaria Puskesmas Pagedongan bulan Januari 2015-Februari 2016 Laporan bulanan Puskesmas Pagedongan Disajikan dalam bentuk titik waypoint dalam peta yang diperoleh menggunakan GPS Nominal 5. Analisis Spasial Analisis terhadap data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi menggunakan tools dalam ArcGIS Menggunakan tools buffer, point distance index, near, dan overlay dalam ArcGIS. Buffer : 1. 0 – 350 2. 350 – 1.000 Verdonschot,et al, 2013; Tuyishimire, 2013 Point Distance dan Near disajikan dalam tabel Distance Index Interval

3.4. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014

3 39 150

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

0 3 7

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 1 6

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 2 15

Peningkatan Kemampuan Pemahaman IPS Tentang Letak Negara-negara di belahan dunia melalui Peta Buta pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Lebakwangi Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.

0 1 1

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN TUGAS JURU MALARIA DESA (JMD) DENGAN PENEMUAN KASUS MALARIA POSITIF TINGKAT DESA DI KABUPATEN BANJARNEGARA -

0 1 77

Gambaran Vektor Malaria di Desa Sigeblog

0 0 6

HUBUNGAN KEBERADAAN PEKERJA MIGRASI KE DAERAH ENDEMIS MALARIA DAN JARAK KE TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR DENGAN KEBERADAAN PARASIT MALARIA

0 0 7

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN USIA MUDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI DESA LEBAKWANGI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

0 2 14