Pemberangkatan Embarkasi dan Transportasi Udara Pemondokan Katering Haji

2. Pemberangkatan Embarkasi dan Transportasi Udara

Pada proses pemberangkatan embarkasi, 202.343 jumlah jamaah yang terbagi menjadi 503 kloter,sebagian besar tepat waktu dan sebagian kecilnya terlambat kurang dan lebih dari 4 jam dengan rincian on time performance OTP 445 kloter tiba cepat dan tepat waktu, 46 terlambat kurang dari 4 jam dan 12 kloter terlambat lebih dari 4 jam. Proses embarkasi menggunakan jasa 2 pihak maskapai penerbangan,yakni PT. Garuda Airlines dengan kontrak kerja Nomor: Dt.VII.II4Hj.0071252011 dan Nomor: DSPERJD2-33582011 tanggal 13 September 2011,ditetapkan bahwa PT. Garuda Airlines mengangkut jamaah haji yang berasal dari embarkasi Banda Aceh, Palembang, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Jakarta khusus Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Lampung. Dan Saudi Arabia Airlines dengan kontrak kerja Nomor: Dt.VII.II4Hj.0071262011 dan Nomor: 11173227115-158SET11 tanggal 13 September 2011 ditetapkan bahwa Saudi Arabia Airlines mengangkut jamaah haji embarkasi dari Batam, Jakarta khusus Provinsi Jawa Barat dan Surabaya. 56

3. Pemondokan

Mengenai spesifikasi pemondokan,Ditjen PHU membentuk Tim Penyewaan Perumahan dan Pengadaan Katering Jamaah Haji Indonesia TP3KJHI melalui SK Dirjen PHU No. D8 Tahun 2011. Tim tersebut 56 Laporan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1432 H 2011 M oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, 2011 berjumlah 19 orang yang terdiri dari unsur Ditjen PHU, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan KJRI Jeddah. Pelaksanaan tugas tersebut berdasarkan Peraturan Dirjen PHU No. D3tahun 2011 tentang Pedoman Penyewaan dan Pengadaan Katering Jamaah Haji Indonesia. Total jumlah rumah yang disewa untuk penempatan di kota Makkah pada tahun 2011 berjumlah 338 rumah pemondokan dengan total kapasitas 210.868 jamaah,namun pada pelaksanaannya menjadi 322 rumah sewa dengan total kapasitas 205.350 jamaah. Pengurangan ini diakibatkan karena pembatalan oleh pemilik sejumlah 9 rumah dengan kapasitas 3486 jamaah. Jumlah 322 rumah sudah termasuk 7 rumah cadangan dengan kapasitas 2002 jamaah. Sedangkan untuk penempatan di kota Madinah,semua jamaah tertampung di wilayah Markaziyah 57 dengan total kapasitas 201.000 jamaah,mengalami peningkatan 5,51 dari tahun 2010 dengan jumlah 94,49 di wilayah Markaziyah dan 5,51 masih di wilayah Non-Markaziyah. Untuk hotel transit di Jeddah dengan layanan tiga kali makan, pengangkutan barang, transportasi ke bandara dan city tour menggunakan penyewaan hotal sebanyak 11 hotel bintang 4 atau yang setara bintang 4 dengan total jamaah 151.894.

4. Katering Haji

57 Markaziyah adalah wilayah yang berjarak 2000 meter dari kota Masjidil Haram Masjid Nabawi Untuk penanganan katering, Ditjen PHU melakukan kerja sama dengan 18 perusahaan dengan total kapasitas 201.979 selama di Armina Arafah dan Mina. Pada fase I kedatangan disediakan 1 box katering dan didistribusikan kepada jamaah saat didalam bis dan pada fase II diberikan saat di bandara di Jeddah dengan menggunakan penutup kertas milky board yang diatasnya tertulis batas akhir waktu konsumsi dan tanggal produksi makanan. Kemudian untuk di Madinah, Ditjen PHU melakukan kerja sama dengan 15 perusahaan katering dengan jumlah kapasitas 194.000 jamaah. 58

5. Transportasi Darat Armada Bis