Deskripsi Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia PIHI Tahun 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia PIHI Tahun 2010

Pada tahun 2010, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 orang dengan pembagian PIH reguler sebanyak 197.500 orang dan PIH khusus sebanyak 23.500 orang. Adapun jumlah kuota yang terserap sebanyak total 220.041 orang dengan perincian PIH reguler sebanyak 196.606 orang dan PIH khusus sebanyak 23.435 orang,dengan demikian jumlah calon jamaah yang batal berangkat sebanyak 959 orang yang diakibatkan oleh beberapa sebab seperti sakit, meninggal dunia, menunda keberangkatan karena muhrimnya wafat dan lain-lain. 50 Pada tahun 2010 pemerintah selaku pelaksana PIH menggunakan jasa armada udara dari Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines sebagai transportasi embarkasi. Untuk penyewaan pemondokan di Arab Saudi, Dirjen PHU membentuk Tim Penyewaan Perumahan dan Pengadaan Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi tahun 1430H2009M melalui SK Dirjen PHU No. D29 Tahun 2010. Tim berjumlah 11 orang yang terdiri dari unsur Ditjen PHU, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, dan KJRI Jeddah. Pembentukan 50 Laporan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1431 H 2010 M oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, 2010. tim dilakukan lebih dini untuk mengantisipasi kesulitan memperoleh pemondokan seperti yang dialami tahun sebelumnya. 51 Setibanya di tanah suci, seluruh jemaah haji memperoleh akomodasi selama berada di Makkah, dan ditempatkan di pemondokan sebanyak 380 gedungrumah dengan total kapasitas 202.148 orang, termasuk untuk keperluan ruang pelayanan Kloter, ruang kantor sektor dan BPHI Sektor, selisih distribusi per maktab, dan cadangan sebesar 1 dari total jumlah jemaah haji. Penempatan jemaah di Makkah mengacu kepada hasil Qurah Maktab yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 27 s.d. 29 September 2010. Pengendali dan pelaksana penempatan jemaah di pemondokan dilakukan oleh 11 sektor, pelaksanaannya berkoordinasi dengan 71 Maktab, masing- masing Maktab melayani 2.750 – 3.000 jemaah haji. Sedangkan untuk pelayanan akomodasi jemaah haji di Madinah dilakukan oleh 13 Majmuah untuk 494 Kloter, jumlah jemaah sebanyak 198.192. Penempatan jemaah di wilayah Markaziyah sebanyak 467 Kloter, jumlah jemaah 187.272 94,49, dan di wilayah Non Markaziyah sebanyak 27 Kloter, jumlah jemaah 10.920 5.51. Sementara untuk penyediaan tempat untuk jamaah transit pada saat kepulangan jemaah haji melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport KAIA Jeddah ditempatkan di hotel transit, dengan layanan tiga kali makan, pengangkutan bagasi, transportasi ke bandara dan city tour. 51 Laporan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1431 H 2010 M oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI , 2010. Hal selanjutnya adalah mengenai keamanan dan kenyamanan untuk jamaah haji Indonesia selama PIH berlangsung, mengingat sering terjadinya penipuan, pencopetan, kehilangan uang dan barang berharga, Pemerintah menyewa pemondokan yang memiliki safety box dan memberikan santunan kehilangan. Di samping itu, Pemerintah menempatkan petugas Polri yang memiliki latar belakang Reskrim dibantu TNI melakukan patroli keliling, Mereka ini tidak menggunakan seragam petugas. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keamanan bagi jemaah haji telah direkrut petugas keamanan sebanyak 30 orang dari unsur TNIPolri yang memiliki latar belakang kemampuan di bidang Reskrim untuk memudahkan koordinasi dengan pihak Arab Saudi. Selanjutnya mengenai pelayanan katering dan kesehatan jamaah haji Indonesia adalah antara lain jemaah haji mendapat pelayanan katering pada saat kedatangan dan kepulangan di Bandara KAIA masing-masing 1 boks, di pemondokan Madinah sebanyak 18 boks, Arafah 4 kali, Muzdalifah 1 boks makanan ringan, Mina 11 kali dan di hotel transito Jeddah 3 kali. Secara umum pelayanan katering dapat berjalan dengan baik, meskipun demikian terdapat beberapa kendala khususnya di Madinah dan Arafah Mina. 52 Untuk penyiagaan penanganan kesehatan, pada tahun 2010 Kementerian Kesehatan RI menyiapkan BPHI Balai Pengobatan Haji 52 Laporan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1431 H 2010 M oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI , 2010. Indonesia baru di Madinah dan pada tahun sebelumnya menyiapkan BPHI di Makkah yang setara dengan Rumah Sakit Tipe C. Tenaga Kesehatan yang menyertai jemaah haji dikloter berjumlah 3 orang 1 dokter dan 2 para medis. Untuk tenaga kesehatan di PPIH berjumlah 306 orang yang terdiri dari tenaga dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, apoteker, para medis, sanitarian surveilans serta penunjang medis. 53

B. Deskripsi Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia PIHI Tahun 2011