UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dari gen yang memetabolisme glukosa, menghasilkan sensitivitas insulin pada otot, hati, dan jaringan lemak secara tidak langsung. TZD
menyebabkan preadiposit untuk berdiferensiasi menjadi sel-sel lemak matang pada penyimpanan lemak subkutan. Sel-sel lemak kecil lebih
sensitif terhad ap insulin dan lebih mampu menyimpan asam - asam lemak bebas. Hasilnya adalah fluks asam-asam lemak bebas keluar dari plasma,
lemak viseral, dan hati menjadi lemak subkutan, jaringan penyimpanan yang kurang resistensi terhadap insulin. Lemak yang dihasilkan dari otot
intraseluler yang berkontribusi terhadap resistensi insulin juga menurun. TZD juga mempengaruhi adipokin, misalnya, angiotensinogen, jaringan
necrosis factor - α, interleukin - 6, penghambat aktifator plasminogen-1,
yang secara positif dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, fungsi endotel, dan peradangan. Dari catatan khusus, adiponektin berkurang pada obesitas
dan atau diabetes tetapi meningkat dengan terapi TZD, yang meningkatkan fungsi endotel, sensitivitas insulin, dan memiliki efek antiinflamasi yang
kuat DiPiro et al, 2008.
2.3 Peroxisome Proliferator-Activated Receptor – Gamma PPAR-γ
Peroxisome proliferator – activated receptors PPARs termasuk
ke dalam kelompok reseptor inti nuclear receptor, yang didefinisikan sebagai faktor transkripsi yang diaktifkan oleh ligan beberapa asam lemak
danatau metabolit lipidnya. PPAR memiliki peran dalam mengontrol metabolisme lipid dan lipoprotein, homeostasis glukosa, serta diferensiasi
sel. Akhir-akhir ini ditemukan bahwa PPAR juga mengganggu perkembangan proses tumor, mengontrol respon inflamasi, dan penyakit-
penyakit terkait Habor, 2010. Reseptor inti dari kelompok Peroxisome Proliferator-Activated
Receptors PPARs merupakan salah satu yang berperan dalam pengaturan
diferensiasi adiposit, pada lipid dan homeostasis glukosa. PPAR berperan dalam proses sensitisasi insulin, dan digunakan sebagai target terapi
diabetes mellitus tipe 2. Tiazolidindion bekerja pada reseptor tersebut
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan terjadinya peningkatan perangsangan insulin oleh reseptor Glukosa transporter 4 GLUT4 dan sintesis glikogen yang menyebabkan
peningkatan sinyal insulin dan sensitifitas insulin Coman Socaciu, 2012. Ada tiga tipe PPAR, yaitu alfa α, beta , gamma , yang
dikodekan pada berbagai jenis gen dan mempunya jaringan distribusi yang berbeda-beda. Diaktifkan oleh ligan yang berkonsolidasi dengan PPARs
membentuk heterodimer dengan bantuan reseptor 9-cis RXR asam retinoat dan memperbaiki elemen respon spesifik pada tingkat promotor gen target.
Elemen respon ini pada umumnya dibentuk melalui pengulangan langsung heksametrik yang muncul dikenal sebagai reseptor inti, yang dibedakan
oleh nukleotida Habor, 2010. PPARs membentuk heterodimer dengan reseptor retinoid X RXR
yang meningkatkan ikatan DNA dan kemudian mengatur transkripsi DNA dengan mengikat urutan nukleotida yang ditentukan unsur respon
proliferator Peroksisom, PPRE di daerah promotor gen target. Beberapa kofaktor koaktifator atau korepresor memediasi kemampuan reseptor inti
untuk merangsang atau menekan proses transkripsi. Ketika jenis mutan dari PPAR terikat dengan RXR, korepresor membentuk kompleks yang
menempel pada heterodimer tersebut. Kemudian, faktor transkripsi basal BTF tidak terikat. Ketika jenis normal PPAR terikat dengan RXR,
koaktifator membentuk kompleks yang menempel pada heterodimer tersebut. Setelah itu, BTF tersebut terikat dan banyak fungsi yang dijalankan
Sohn et al, 2010.
Gambar 2.2.
Struktur dan cara regulasi gen PPAR Gamma Savage, 2005