UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
center  x,  y,  z  dan,  besarnya  ukuran  amstrong  dan  simpan file →
close saving current . Hasil ini disimpan dalam format .pdbqt.
3.4.2 Penyiapan Struktur Ligan
1. Pengunduhan dan pembuatan ligan
Ligan  yang  digunakan  adalah  rosiglitazon  sebagai  pembanding  dan ligan
uji dibuat
dengan Marvin
Sketch 5.5.1.0
http:www.chemaxon.com dengan  format  .pdb,  dan  ligan
Rosiglitazon  diunduh  dari  situs http:PubChem.ncbi.nlm.nih.gov
sebagai  pembanding  senyawa  amidasi  dengan  format  .sdf.  Format ligan rosiglitazon tersebut diubah menjadi .pdb menggunakan Marvin
Sketch 5.5.1.0 http:www.chemaxon.com
.
2. Optimasi Ligan
Struktur  ligan  yang  telah  dibuat,  kemudian  dioptimasi  dengan menggunakan Autodock Tools. Kemudian, buka ligan yang telah dibuat
ligand  →  input  →  open,  setelah  itu  simpan  dalam  bentuk  .pdbqt ligand
→ output → save as pdbqt →save.
3.4.3 Penambatan Molekul dengan Autodock Vina
Ligan dan protein yang telah tersimpan dalam format .pdbqt dicopy ke  dalam  folder  Vina.  Kemudian  konfigurasi  file  vina  diketik  pada
notepad,  disimpan  dengan  nama  ‘conf.txt’.  Vina  dijalankan  melalui Command prompt.
3.4.4 Analisa dan Visualisasi Penambatan Molekul
1. Hasil docking
Hasil  kalkulasi  docking  dilihat  pada  output  dalam  format  notepad. Hasil  docking  dilakukan  dengan  memilih  ligan  yang  memiliki  energi
ikatan yang paling rendah, nilai ikatan dapat dilihat di ‘log.txt’.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Visualisasi interaksi makromolekul dan ligan dengan menggunakan:
a. Ligplus
Makromolekul  dan  output  dalam  bentuk  .pdbqt  dibuka  dengan menggunakan  wordpad.  Kopi  isi  dalam  output.pdbqt  dan
tambahkan  ke  dalam  makromolekul  dan  simpan  dalam  format .pdbqt.  masukan  file  tersebut  output  makromolekul  dan  ligan
kemudian  dibuka  menggunakan  ligplus.  Visualisi  interaksi makromolekul  dan  ligan  dengan  menggunakan  LigPlus  untuk
melihat interaksi dan ikatan ligan pada asam amino dalam bentuk dua dimensi.
b. Autodock Tools
Hasil  docking  ligan  berupa  out.pdbqt  dan  makromolekul  dibuka menggunakan  Autodock  Tools,  kemudian  dilihat  interaksi
makromolekul dengan ligan secara  tiga dimensi. c.
PyMOL Makromolekul  dan  output  dalam  bentuk  .pdbqt  dibuka  secera
bersamaan  menggunakan  PyMOL.  PyMOL  digunakan  untuk melihat  kecocokan  bentuk  dan  volume  antara  ligan  dan  situs
tambatnya.
3.4.5 Analisa Lipinski’s Rule of Five
Lipinski’s  Rule  of  Five  ditentukan  dalam  merancang  obat  yang aktif secara oral. Kriteria
Lipinski’s Rule of Five terdiri dari berat molekul kurang  dari  500,  log  P  tidak  lebih  dari  5  gugus  hidrogen  donor  tidak
lebih  dari  5  gugus  hidrogen  donor,  jumlah  hidrogen  donor  tidak  lebih dari 5 gugus hidrogen donor, jumlah akseptor donor, berat molekul, dan
molar  refarctivity  sebaiknya  diantara  40-130.  Aturan  tersebut  dilihat pada  ligan  dengan  menggunakan  MarvinSketch  dan  Advanced  Chemistry
Development ACDLabs.