Peroxisome Proliferator-Activated Receptor – Gamma PPAR-γ
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan terjadinya peningkatan perangsangan insulin oleh reseptor Glukosa transporter 4 GLUT4 dan sintesis glikogen yang menyebabkan
peningkatan sinyal insulin dan sensitifitas insulin Coman Socaciu, 2012. Ada tiga tipe PPAR, yaitu alfa α, beta , gamma , yang
dikodekan pada berbagai jenis gen dan mempunya jaringan distribusi yang berbeda-beda. Diaktifkan oleh ligan yang berkonsolidasi dengan PPARs
membentuk heterodimer dengan bantuan reseptor 9-cis RXR asam retinoat dan memperbaiki elemen respon spesifik pada tingkat promotor gen target.
Elemen respon ini pada umumnya dibentuk melalui pengulangan langsung heksametrik yang muncul dikenal sebagai reseptor inti, yang dibedakan
oleh nukleotida Habor, 2010. PPARs membentuk heterodimer dengan reseptor retinoid X RXR
yang meningkatkan ikatan DNA dan kemudian mengatur transkripsi DNA dengan mengikat urutan nukleotida yang ditentukan unsur respon
proliferator Peroksisom, PPRE di daerah promotor gen target. Beberapa kofaktor koaktifator atau korepresor memediasi kemampuan reseptor inti
untuk merangsang atau menekan proses transkripsi. Ketika jenis mutan dari PPAR terikat dengan RXR, korepresor membentuk kompleks yang
menempel pada heterodimer tersebut. Kemudian, faktor transkripsi basal BTF tidak terikat. Ketika jenis normal PPAR terikat dengan RXR,
koaktifator membentuk kompleks yang menempel pada heterodimer tersebut. Setelah itu, BTF tersebut terikat dan banyak fungsi yang dijalankan
Sohn et al, 2010.
Gambar 2.2.
Struktur dan cara regulasi gen PPAR Gamma Savage, 2005
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Beberapa asam lemak mampu mengikat dan mengaktifasi PPARs. Asam linoleat merupakan salah satu diantara banyaknya aktifator dan dapat
mengaktifasi 3 tipe PPARs. Hal ini telah dibuktikan bahwa eikosanoid dan prostaglandin PG tertentu dari seri A, D, J merupakan aktivator PPARs
Habor, 2010. Golongan tiazolidindion TZD merupakan ligan bagi PPAR-
yang menyebabkan aktifitas transkripsi dapat terstimulasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa PPAR-
terlibat dalam mekanisme resistensi insulin. Hasil riset secara jelas menunjukkan bahwa molekul golongan turunan TZD
troglitazon, pioglitazon, rosiglitazon, mampu memperbaiki resistensi insulin in vivo secara signifikan. Ada hipotesis yang mengatakan bahwa
aktifasi PPAR- melibatkan diferensiasi adiposit dan penyimpanan asam
lemak dalam jaringan adiposa mengurangi sirkulan lipid, yang menyebabkan otot lebih sensitif terhadap insulin Habor, 2010.
PPAR- yang aktif yang bekerja pada jaringan adiposa dan
makrofag memicu diferensiasi sel lemak dan mengatur penyimpanan asam lemak dan metabolisme glukosa dengan mempengaruhi gen terkait. Oleh
karena itu, PPAR- merupakan target obat utama untuk pengobatan diabetes
mellitus tipe 2. Meskipun beberapa molekul alami seperti eikosanoids dan asam lemak tak jenuh ganda yang mampu mengaktifkan reseptor ini, ligan
buatan memiliki lebih banyak potensi sebagai agonis dari PPAR Sohn et al, 2010.