merupakan peningkatan dari pre hipertensi yang lebih berat dan berbahaya WHO, 2013.
Setiap peningkatan tekanan darah dengan 2010 mmHg pada orang dewasa, dapat meningkatkan 2 kali lipat risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terhadap serangan jantung, stroke, coronary heart disease Penyakit jantung koroner atau penyakit yang terjadi
apabila arteri koroner yang memberi suplai darah dan oksigen kepada otot jantung mengalami pengerasan dan penyempitan akibat endapan lemak yang menumpuk
di dinding dalamnya, gagal jantung dan juga gagal ginjal Kaplan dan Joseph, 2006.
2.1.3 Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan
morbiditas dan angka kematian mortalitas Triyanto, 2014. Sedangkan menurut Joint National Commite on Detection, Evaluation and Treatment of High
Blood Pressure JNC VII hipertensi didefinisikan sebagai tekanan yang lebih tinggi atau sama dengan 14090 mmHg dapat diklasifikasikan sesuai derajat
keparahannya Ruhyanudin, 2007. Menurut Komisi Pakar Organisasi Kesehatan Dunia WHO tentang
Pengendalian Hipertensi menjelaskan bahwa hipertensi merupakan gangguan pembuluh darah jantung kardiovaskular paling umum yang merupakan
tantangan kesehatan utama masyarakat yang sedang mengalami perubahan sosioekonomi dan epidemiologi.
Dalam laporan Badan Kesehatan Dunia WHO,
Universitas Sumatera Utara
hipertensi merupakan salah satu faktor utama risiko kematian karena gangguan kardiovaskuler yang mengakibatkan 20-50 dari seluruh kematian.
Hipertensi merupakan penyakit kronik degeneratif yang banyak dijumpai dalam praktek klinik sehari-hari Simadibrata dkk, 2003. Penyakit hipertensi
salah satu faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun sering sekali penyakit hipertensi ini tidak menunjukkan
gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Hipertensi yang juga disebut sebagai silent
killer ini adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh Kemenkes, 2014; Triyanto, 2014.
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara: Ruhyanudin, 2007
1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui
arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena
atherosklerosis.
Universitas Sumatera Utara
3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal
sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah
juga meningkat.
2.2. Klasifikasi Hipertensi 2.2.1 Berdasarkan Etiologi