Hubungan Status Pernikahan dengan Kejadian Pre Hipertensi Hubungan Riwayat Keluarga yang Menderita Hipertensi dengan Kejadian Pre Hipertensi

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Martiningsih di Poliklinik pernyakit dalam RSUD Bima dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yang menunjukkan bahwa proporsi hipertensi pada kelompok yang bekerja 83,6 dan pada kelompok yang tidak bekerja 56,4, dengan nilai p=0,004 Martiningsih, 2011. Pada gambar 5.6 dapat dilihat bahwa kejadian pre hipertensi lebih tinggi pada penduduk yang bekerja dibandingkan yang tidak bekerja. Hal ini dapat terjadi karena stress yang dialami di tempat kerja dimana beban kerja yang dilakukan lebih banyak dibandingkan yang tidak bekerja.

5.2.6 Hubungan Status Pernikahan dengan Kejadian Pre Hipertensi

Gambar 5.7 Diagram Bar Tabulasi Silang Antara Status Pernikahan dengan Kejadian Pre Hipertensi di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 Berdasarkan gambar 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi pre hipertensi tertinggi pada yang belum menikah yaitu 70,4 dan terendah pada yang sudah menikah yaitu 48,9. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square, 48,9 70,4 51,1 29,6 10 20 30 40 50 60 70 80 Menikah Belum Menikah Pre Hipertensi Tidak Pre Hipertensi Status Pernikahan P roporsi Universitas Sumatera Utara tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status pernikahan dengan kejadian pre hipertensi p0,05. Ratio prevalence pre hipertensi pada penduduk yang sudah menikah dan belum menikah adalah 0,694 95 CI=0,502-0,961. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Tripena di RS Bhayangkara kota Medan 2011 yang menunjukkan bahwa status perkawinan penderita hipertensi tertinggi adalah kawin sebesar 82,9 dan yang terendah adalah jandaduda dengan 17,1. Tidak ada penderita hipertensi yang belum menikah, karena usia terendah penderita adalah 28 tahun Tripena, 2011.

5.5.7 Hubungan Riwayat Keluarga yang Menderita Hipertensi dengan Kejadian Pre Hipertensi

Gambar 5.8 Diagram Bar Tabulasi Silang Antara Riwayat Keluarga yang Menderita Hipertensi dengan Kejadian Pre Hipertensi di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 Berdasarkan gambar 5.8 di atas dapat dilihat bahwa proporsi pre hipertensi tertinggi pada responden yang ada riwayat keluarga menderita hipertensi yaitu 63,2 44,8 36,8 55,2 10 20 30 40 50 60 70 Ada Tidak ada Pre Hipertensi Tidak Pre Hipertensi Riwayat Keluarga yang Menderita Hipertensi P roporsi Universitas Sumatera Utara 63,3 dan terendah yaitu responden yang tidak ada riwayat keluarga menderita hipertensi yaitu 44,8. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antara keluarga yang memiliki riwayat hipertensi dengan kejadian pre hipertensi p0,05. Ratio prevalence pre hipertensi pada penduduk yang ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi dan tidak ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi adalah 1,409 95 CI=0,995-1,995. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartikasari di Desa Kabongan Kidul, Rembang 2012 dengan menggunakan desain penelitian case control, ditemukan proporsi hipertensi pada kelompok yang memiliki riwayat keluarga 88,7 dan yang tidak memiliki riwayat keluarga 11,3. Berdasarkan hasil penelitian yang sama, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi p=0,000. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah seorang anak akan lebih mendekati tekanan darah orangtuanya bila mereka memiliki hubungan darah dibanding dengan anak adopsi. Hal ini menunjukkan bahwa gen yang diturunkan, dan bukan hanya faktor lingkungan seperti makanan dan status sosial, berperan besar dalam menentukan tekanan darah. Laporan Komisi Pakar WHO, 2001 Universitas Sumatera Utara

5.2.8 Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Pre Hipertensi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kerasaan Kabupaten Simalungun Tahun 2014

2 57 82

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

11 97 123

Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang)

5 52 81

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Di Sd Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 8 111

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 4 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 2 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Di Sd Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian 2.1.1 Tekanan Darah - Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre Hipertensi Pada Usia 18-40 Tahun di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 2 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre Hipertensi Pada Usia 18-40 Tahun di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE HIPERTENSI PADA USIA 18 – 40 TAHUN DI DESA JATI KESUMA KECAMATAN NAMO RAMBE KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

0 0 18