BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Observasional Analitik menggunakan Desain Cross Sectional.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan tingginya penderita hipertensi di
wilayah tersebut berdasarkan data puskesmas, dan belum pernah dilakukan sebelumnya penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
Pre hipertensi di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juni 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua masyarakat usia 18-40 tahun yang bertempat tinggal di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli
Serdang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat usia 18-40 tahun yang tinggal di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli
Serdang. a. Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan rumus lemeshow seperti di bawah ini : √ √
Keterangan : n
= Besar Sampel = Nilai Z pada derajat kepercayaan 95 = 1,96
= Nilai Z pada kekuatan uji atau power 20 = 0,842 Po
= Proporsi yang diteliti dari pustaka yang ada, atau dari penelitian pendahuluan sebesar 0,34 atau 34
Pa = Proporsi alternatiftaksiran proporsi yang sesungguhnya 0,465
atau 46,5 maka besar sampel minimum adalah :
√ √ n = 114,7 Responden = 115 Responden
b. Teknik Sampling Desa Jati Kesuma terdiri dari 3 dusun yang bersifat homogen sehingga
dalam pengambilan sampel diambil dari 1 dusun saja. Dalam pengambilan dusun, teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan cara
Universitas Sumatera Utara
simple random sampling. Kemudian dalam pengambilan unit sampel dipakai consecutive sampling. Dimana sampel yang pertama sekali ditemui
atau didapat dan memenuhi kriteria dimasukkan ke dalam sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan sampai jumlah sampel yang dibutuhkan
terpenuhi Sastroasmoro dan Ismail, 1995. Adapun kriteria inklusi dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
a. Berusia 18-40 tahun b. Tidak menderita hipertensi
c. Bersedia menjadi responden 3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data Primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya, juga
dengan mengukur langsung tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan responden. Data-data tersebut adalah data karakteristik responden umur, jenis
kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan dan status pernikahan, riwayat keluarga yang menderita hipertensi, status gizi, stress, asupan garam, aktivitas fisik,
kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari Profil Puskesmas Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tahun 2014 dan Profil Desa Jati Kesuma Kecamatan
Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Tehnik Analisa Data
Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan dilanjutkan dengan bantuan komputer dengan program SPSS Statistical Product and Service
Solution for windows 15.0 melalui tahap editing, coding, data entry dan cleaning. Jenis analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis
bivariat.
3.5.1 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik dan distribusi frekuensi setiap variabel yang meliputi, umur, jenis kelamin, suku, pendidikan,
pekerjaan, status pernikahan, riwayat keluarga yang menderita hipertensi, status gizi, stress, asupan garam, aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi
alkohol.
3.5.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Analisis ini dilakukan
dengan menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95 =0,05, sehingga apabila ditemukan hasil analisis statistik p0,05 maka variabel tersebut
dinyatakan berhubungan secara signifikan. Untuk mengetahui risiko, ukuran yang digunakan adalah : Sastroasmoro,
2002
RP = AA+B : CC+D
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : AA+B
= Proporsi prevalens subjek yang mempunyai faktor resiko kejadian pre hipertensi
CC+D = Proporsi prevalens subjek yang tidak mempunyai faktor resiko
kejadian pre hipertensi
3.6 Definisi Operasional
3.6.1 Pre Hipertensi
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistole 120-139 mmHg
danatau diastole 80-89 mmHg pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat tensimeter berdasarkan JNC Joint National
Commitee VII, 2003. 3.6.2
Umur Usia responden pada saat penelitian dilakukan.
3.6.3 Jenis Kelamin
Ciri khas yang dimiliki individu yang membedakan dengan individu lain dari segi reproduksinya.
3.6.4 SukuEtnik
Keterangan mengenai ras yang melekat pada diri responden. 3.6.5
Pendidikan Jenjang pendidikan formal terakhir yang telah dicapai oleh responden
pada saat penelitian dilakukan .
Universitas Sumatera Utara
3.6.6 Pekerjaan
Aktivitaskegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari oleh responden sebagai sumber penghasilan pada saat penelitian dilakukan.
3.6.7 Status Pernikahan
Status responden berdasarkan riwayat pernikahan yang pernah dialami. 3.6.8
Riwayat keluarga yang menderita hipertensi Adanya riwayat keluarga tingkat pertama orang tua responden yang
menderita penyakit hipertensi. 3.6.9
Status gizi Keadaan gizi pada responden yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh
IMT dengan membandingkan berat badan kg dengan kuadrat tinggi badan m
2
. 3.6.10
Stres Respon nonspesifik tubuh terhadap berbagai perintah terhadapnya,
diukur dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dipakai untuk mengukur stress adalah DASS 42
Depression Anxiety Stress Scale 42 yang terdiri dari 42 item pertanyaan yang sudah di validasi oleh Psikolog Evelina Debora
Damanik Damanik, 2011. Dengan skoring jawaban : a. Tidak pernah
= 0 b. Kadang-kadang
= 1 c. Sering
= 2 d. Sangat sering
= 3
Universitas Sumatera Utara
Hasil ukur diperoleh dari penjumlahan skoring seluruh pertanyaan. Nilai normal untuk pengkajian stress adalah 0-14.
3.6.11 Asupan Garam
Tingkat konsumsi garam responden yang diukur dengan menggunakan kuesioner.
3.6.12 Aktivitas fisik
Setiap pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot dan rangka yang memerlukan pengeluaran energi pada responden.
Hasil ukur diperoleh dari hasil perkalian durasi kegiatan jam dengan satuan waktu yang telah ditetapkan PAR. Kemudian total dari seluruh
hasil tersebut dibagikan dengan 24 jam. Sumber : FAO, 2001 3.6.13
Kebiasaan merokok Kebiasaan responden menghisap rokok setiap hari yang diukur dengan
menggunakan kuesioner. 3.6.14
Konsumsi Alkohol Kebiasaan responden mengkonsumsi minuman beralkohol, di ukur
dengan menggunakan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Aspek Pengukuran