BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat deskriptif, yaitu untuk menggambarkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pemilik tempat jajanan
makanan tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang. Dipilihnya Kelurahan ini sebagai lokasi penelitian karena alasan
sebagai berikut: 1.
Kelurahan Padang Bulan Selayang I merupakan salah satu kawasan bisnis kuliner di Kota Medan, terutama di Jalan Dr. Mansur. Di Jalan Dr. Mansur ini banyak
terdapat tempat-tempat makanan jajanan dengan beraneka jenis makanan. Letaknya yang dekat dengan kampus USU membuat tempat-tempat makanan
jajanan ini ramai dikunjungi banyak orang. 2.
Sebagian besar tempat makanan jajanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I menggunakan Styrofoam sebagai kemasan makanan yang dijual.
3. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan
pemilik tempat-tempat makanan jajanan tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I.
33
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada April-Mei 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik tempat makanan jajanan yang menggunakan Styrofoam sebagai kemasan makanan di Kelurahan Padang Bulan
Selayang I Kecamatan Medan Selayang yang berjumlah 23 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu seluruh pemilik tempat makanan yang menggunakan Styrofoam sebagai kemasan makanan di
Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang yang berjumlah 23 orang.
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil Sugiyono, 1994.
Teknik ini digunakan oleh peneliti mengingat populasi pemilik tempat makanan jajanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang
hanya berjumlah 23 orang. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 23 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengambilan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi langsung ke tempat-tempat makanan jajanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang dan
wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada pemilik tempat-tempat makanan jajanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kelurahan Padang Bulan Selayang I dan dari literatur-literatur yang berhubungan dan mendukung penelitian.
3.5. Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka definisi operasional dari variable adalah sebagai berikut:
1. Tempat makanan jajanan adalah tempat penjualan jenis makanan pengganti
makanan pokok utama, seperti bakso, mie ayam, nasi goreng, mie goreng, siomay, bubur ayam, steak, dan lain-lain.
2. Pemilik tempat makanan jajanan adalah orang yang bertanggung jawab atas
segala kegiatan yang menyangkut usaha penjualan makanan jajanan di tempat makanan jajanannya.
3. Karakteristik pemilik tempat makanan jajanan adalah gambaran keadaan
responden, yaitu: umur, pendidikan, modal usaha, lama usaha, dan omset per bulan.
Universitas Sumatera Utara
4. Umur adalah lamanya waktu hidup responden tahun yang dihitung sejak
responden lahir sampai pada saat dilakukan penelitian. 5.
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh dan berhasil diselesaikan oleh responden.
6. Modal Usaha adalah biaya uang yang dikeluarkan responden pemilik tempat
makanan jajanan sebagai dasar untuk menyelenggarakan usaha penjualan makanan jajanan setiap bulan biaya operasional.
7. Lama Usaha adalah waktu berlangsungnya kegiatan penjualan makanan jajanan
bulan yang dihitung sejak berdirinya tempat makanan jajanan tersebut sampai pada saat dilakukan penelitian.
8. Omset per bulan adalah rata-rata hasil penjualan pendapatan kotor yang
diperoleh responden dari usaha penjualan makanan jajanan miliknya dalam satu bulan.
9. Jenis makanan minuman yang dijual adalah semua makanan yang tersedia di
tempat penjualan makanan jajanan dan ditawarkan kepada pengunjung yang selanjutnya diklasifkasikan ke dalam kategori makanan minuman bersuhu tinggi
panas, makanan minuman berminyak dan berlemak, serta makanan minuman yang mengandung asam.
10. Jenis makanan yang dikemas dengan Styrofoam adalah semua makanan yang
dikemas dengan wadah jenis Styrofoam yang selanjutnya diklasifkasikan ke dalam kategori makanan bersuhu tinggi panas, makanan berminyak dan
berlemak, serta makanan yang mengandung asam.
Universitas Sumatera Utara
11. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang
penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan 12.
Sikap adalah pendapat atau respon yang masih tertutup dari responden tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan.
13. Tindakan adalah perbuatan nyata responden tentang penggunaan Styrofoam
sebagai kemasan makanan.
3.6. Aspek Pengukuran