Tindakan Responden HASIL PENELITIAN

dalam kategori sikap sedang dan selebihnya masih termasuk ke dalam kategori sikap buruk, yaitu 2 orang 8,7.

4.5. Tindakan Responden

Dalam penelitian ini tindakan pemilik tempat makanan jajanan yang diamati meliputi: cara mengemas makanan ke dalam wadah styrofom, yaitu langsung memasukkan makanan setelah selesai dimasak dan menutup kemasan atau tidak, jenis makanan dan minuman yang biasanya dikemas dengan kemasan Styrofoam, serta upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi bahaya Styrofoam. Gambaran tindakan responden tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan secara rinci dijelaskan pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2010 No. Tindakan Responden Ya Tidak Jumlah n n n 1. Langsung memasukkan makanan yang baru selesai dimasak ke dalam kemasan Styrofoam 23 100,0 0,0 23 100,0 2. Langsung menutup kemasan Styrofoam setelah makanan dimasukkan 23 100,0 0,0 23 100,0 3. Memanaskan makanan yang dibungkus dengan Styrofoam ke dalam microwave 0,0 23 100,0 23 100,0 4. Mengemas makanan yang berminyak dan berlemak ke dalam Styrofoam 21 91,3 2 8,7 23 100,0 5. Mengemas makanan yang berkuah panas ke dalam Styrofoam 11 47,8 12 52,2 23 100,0 6. Mengemas makanan yang mengandung asam ke dalam Styrofoam 2 8,7 21 91,3 23 100,0 7. Mengemas minuman ke dalam wadah Styrofoam 0,0 23 100,0 23 100,0 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2010 No. Tindakan Ya Tidak Jumlah n N n 8. Mengemas minuman bersuhu tinggi panas 0,0 23 100,0 23 100,0 9. Mengemas minuman yang mengandung lemak ke dalam wadah Styrofoam 0,0 23 100,0 23 100,0 10. Mengemas minuman yang mengandung asam ke dalam wadah Styrofoam 0,0 23 100,0 23 100,0 11. Mengemas minuman yang mengandung alkohol ke dalam wadah Styrofoam 0,0 23 100,0 23 100,0 12. Telah melakukan upaya mengurangi bahaya Styrofoam dengan cara melapisi kemasan 17 73,9 6 26,1 23 100,0 13. Melapisi kemasan Styrofoam dengan kertas 10 43,5 13 56,5 23 100,0 14. Melapisi kemasan Styrofoam dengan daun 7 30,4 16 69,6 23 100,0 15. Memberikan pilihan kemasan lain selain Styrofoam kepada pembeli 19 82,6 4 17,4 23 100,0 Berdasarkan tabel 4.8. di atas diketahui bahwa dari 23 responden, seluruh responden 100 langsung memasukkan makanan yang baru selesai dimasak ke dalam wadah Styrofoam. Demikian pula halnya dengan tindakan menutup kemasan Styrofoam, seluruh responden 100 langsung menutup kemasan Styrofoam setelah makanan dimasukkan ke dalam kemasan. Namun tidak ada responden yang pernah memanaskan makanan yang dibungkus dengan kemasan styofoam ke dalam microwave. Sebanyak 21 orang 91,3 responden diketahui mengemas jenis makanan yang berminyak dan berlemak ke dalam wadah Styrofoam. Sebanyak 11 orang 47,8 responden mengemas makanan berkuah panas ke dalam wadah Universitas Sumatera Utara Styrofoam dan hanya 2 orang 8,7 responden yang mengemas makanan yang mengandung asam ke dalam wadah Styrofoam. Sedangkan untuk minuman, seluruh responden 100 tidak mengemas minuman ke dalam wadah strofoam, baik untuk minuman yang panas, minuman yang mengandung lemak, minuman yang mengandung asam, maupun minuman yang mngandung alkohol. Untuk tindakan pencegahan atau mengurangi bahaya kemasan Styrofoam, 17 orang 73,9 responden telah melapisi mengalasi dasar kemasan Styrofoam dengan daun atau kertas. Diketahui 10 orang 43,5 responden melapisi mengalasi dasar kemasan Styrofoam dengan kertas dan 7 orang 30,4 responden melapisi mengalasi dasar kemasan Styrofoam dengan daun. Sebagian besar responden, yaitu 19 orang 82,6 juga memberikan pilihan kemasan lain selain Styrofoam kepada pembeli untuk mengemas makanan. Penilaian tindakan tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan dilakukan berdasarkan perhitungan total skor tindakan responden yang diamati. Tingkatan tindakan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tindakan baik, sedang dan buruk. Distribusi responden menurut tindakan tentang penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan di Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2010 No Kategori Tindakan Jumlah Orang Persentase 1. Baik 2. Sedang 13 56,5 3. Buruk 10 43,5 Jumlah 23 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu 13 orang 56,5 termasuk dalam kategori tindakan sedang dalam penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan. Namun masih terdapat banyak juga responden yang termasuk ke dalam kategori tindakan buruk dalam penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan, yaitu 10 orang 43,5 responden.

4.6. Tabulasi Silang