Defenisi dan Sifat Styrofoam

zat tambahan plastik, serta hasil reaksi sampingan dan degradasi kimia dapat berpindah ke dalam makanan yang bersentuhan dengannya Lu, 1994. Sebagian besar polimer yang dipakai untuk mengemas atau kontak dengan bahan makanan adalah jenis termoplastik. Plastik ini dapat menjadi lunak jika dipanaskan dan mengeras lagi setelah dingin. Contoh plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari adalah polietilena sebagai bahan pembungkus, kantung plastik, mainan anak, dan botol, teflon sebagai pengganti logam, pelapis alat-alat masak, polivinilklorida untuk pipa, alat rumah tangga, cat, piringan hitam, polistyrene bahan insulator listrik, pembungkus makanan, Styrofoam, dan mainan anak, dan lain-lain Hadi, 2007.

2.4. Styrofoam

2.4.1. Defenisi dan Sifat Styrofoam

Styrofoam atau plastik busa masih termasuk golongan plastik. Umumnya Styrofoam berwarna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga simpel dan ringan Khomsam, 2003. Sebenarnya Styrofoam merupakan nama dagang yang telah dipatenkan oleh Perusahaan Dow Chemical untuk polystyrene foam. Oleh pembuatnya, Styrofoam dimaksudkan untuk digunakan sebagai insulator pada bahan konstruksi bangunan, bukan untuk kemasan makanan. Styrofoam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya menjadi insulator panas yang baik InfoPOM, 2008. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1941, para peneliti di Dow Chemical Physics Laboratotium menemukan suatu cara untuk membuat polystyrene foam. Dipimpin oleh Ray McIntire, mereka kembali meneliti metode pertama yang telah ditemukan sebelumnya oleh penemu berkebangsaan Swedia, Carl George Munters. Dow memperoleh hak eksklusif untuk menggunakan hak paten Munters dan menemukan cara untuk membuat sejumlah besar diekstrusi plastik sebagai busa sel tertutup yang mampu menahan kelembaban. Karena sifat isolasi dan daya apungnya ini pada tahun 1942 polystyrene foam diadopsi oleh USA Coast Guard untuk digunakan pada rakit penolong. Styrofoam juga digunakan untuk bahan konstruksi bangunan, bahan pelapis, pipa insulasi, serta bunga dan produk kerajinan. Styrofoam isolasi ini telah banyak dipakai pada gedung dan fasilitas penting di Amerika Utara. Di Amerika Serikat, kata “Styrofoam” sering digunakan sebagai istilah umum untuk hasil pengembangan polystyrene foam seperti cangkir kopi sekali pakai, pendingin atau bahan bantalan dalam kemasan. Styrofoam ini berwarna putih dan terbuat dari butiran-butiran styrene. Styrofoam ini berbeda dengan diekstrusi Styrofoam yang digunakan untuk isolasi. Styrofoam yang digunakan untuk kerajinan dapat dikenali dari kekasaran dan fakta bahwa akan berbunyi ketika dipotong Wikipedia, 2009.

2.4.2. Proses Pembuatan Styrofoam