Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah data dan instrument yang digunakan merupakan data instrument yang valid sebenarnya atau
tidak valid. Reliabilitas menunjukkan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kuesioner. Untuk melakukan uji ini penulis menggunakan bantuan
SPSS versi 17.00. Responden untuk menguji validitas dan reliabilitas adalah karyawan Bank Sumut kantor Cabang Iskandar Muda Medan sebanyak 30
orang yang tidak termasuk dalam responden penelitian.
9. Metode Analisis Data a. Metode Deskriptif
Metode deskriftif merupakan penganalisisan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya
menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
b. Metode Analisis Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh tunjangan terhadap kinerja karyawan yang
dapat dilihat sebagai berikut : Y = a + bX
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y = Kinerja Karyawan
X = Tunjangan a = Nilai Intercept constan
b = Koefisien Arah Regresi Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data di olah
secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 17.00 sebelum data tersebut di analisis, data harus memenuhi syarat
asumsi klasik yang meliputi:
a. Uji Heterokedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan yang lain. Pemeriksaan terhadap gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat pola diagram mancar
residual yaitu selisih antara nilai Y prediksi dengan nilai Y observasi.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil telah mengikuti sebaran distribusi normal atau tidak.
Tujuan uji normalitas membuat generalisasi hasil analisa data sampel.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Individual Uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa
tunjangan terhadap kinerja karyawan yang ditulis sebagai variabel terikat Y
H
a
: b
1
≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa tunjangan terhadap kinerja karyawan yang ditulis sebagai variabel terikat
Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
2. Uji Koefisien Determinasi R
2
Pada intinya uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan
variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh Variabel bebas X yaitu
Universitas Sumatera Utara
tunjangan finansial adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas X yaitu tunjangan terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja pegawai semakin kecil. hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variael bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sarah Sasmita 2009 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Kompensai Langsung dan Kompensasi tidak Langsung terhadap Semangat Kerja
Karyawan PT. Sinar Sosro Medan .” Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas, yaitu variabel kompensasi langsung X1 yang terdiri dari gaji dan
bonus dan variabel kompensasi tidak langsung X2 yaitu Tunjangan Hari Raya, Asuransi Kesehatan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Bantuan Partisipasi
Perusahaan, Penghargaan Masa Kerja, dan Seragam secara bersama-sama simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel semangat kerja Y.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi semangat kerja karyawan PT Sinar Sosro Medan yaitu variabel
kompensasi tidak langsung Indirect CompensationX2. Sementara variabel kompensasi langsung Direct CompensationX1 tidak berpengaruh signifikan
terhadap semangat kerja karyawan Y. Sholehah Hartoyo 2009 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh
Kemampuan Karyawan dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Wangsa Jatra Lestari Hasil analisis regresi
memperoleh persamaan garis regresi : Y = 49,565 + 0,576.X1 + 0,502.X2. Persamaan menunjukan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kemampuan
karyawan dan tunjangan kesejahteraan. Kesimpulan yang diambil adalah :
Universitas Sumatera Utara