pekerjaan, pelaksana pekerja, perilaku, konsekuensi dan umpan balik dari konsekuensi kepada pelaksana pekerja.
2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja yang dicapai karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Dalam mencapai
kinerja yang tinggi ada beberapa faktor yang menjadi pemicu apakah kinerja pegawai tinggi atau rendah.
Menurut Mathis dan Jackson 2006, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor – faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan meliputi motivasi individu, kemampun individu dan hubungan individu dengan organisasi.
1. Motivasi Individual
Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri
karyawan untuk mencapai tujuan kerja. Pemberian kompensasi yang adil dan layak juga merupakan motivasi bagi karyawan dalam meningkatkan
kinerjanya dan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan. Kompensasi bisa saja berupa gaji, tunjangan maupun penghargaan prestasi
dalam bentuk non finansial. 2.
Faktor Kemampuan Faktor kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ
dan kemampuan reality knowledge dan skill, artinya karyawan yang memiliki IQ diatas rata – rata dengan pendidikan yang memadai untuk
Universitas Sumatera Utara
jabatannya yang dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari – hari maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu
karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
3. Hubungan individu dengan Organisasi
Suatu konsep yang mendiskusikan hubungan para karyawan dengan organisasi adalah kontrak psikologis yang merujuk pada harapan tidak
tertulis para karyawan dan pemberi kerja tentang sifat hubungan kerja mereka. Karena kontrak psikologis bersifat individual dan subjektif, ia fokus
pada harapan – harapan akan keadilan yang mungkin tidak didefenisikan dengan jelas oleh para karyawan.
Banyak hal nyata seperti gaji, tunjangan, produktivitas karyawan, dan kehadiran karyawan maupun hal – hal tidak nyata seperti loyalitas,
perlakuan yang adil dan keamanan kerja dicakup oleh kontrak psikologis antara para pemberi kerja dan karyawan.
Kontrak – kontrak psikologis yang efektif mengakui komponen – komponen berikut ini.
Tabel 2. 1 Kontrak Pikologis Karyawan dengan Perusahaan
No Komponen yang disediakan Perusahaan
Distribusi Karyawan 1
Kompensasi dan tunjangan yang kompetitif Pengembangan
keterampilan yang teru –
menerus dan produktivitas yang
meningkat 2
Peluang pengembangan karier Waktu yang pantas
Universitas Sumatera Utara
dengan organisasi 3
Fleksibilitas untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan keluarga
Usaha ekstra ketika dibutuhkan oleh
perusahaan
Sumber : Mathis dan Jackson 2006:119
3. Indikator Pengukuran Kinerja