dengan alasan pemilu dan demokrasi merupakan sistem yang mengandung berbagai macam kebatilan bahkan kekufuran.
65
3. Pendapat Penulis Mengenai Penyelenggaraan Pemilu
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa hukum asal pelaksanaan pemilu adalah mubah, akan tetapi menurut pendapat kami sendiri adalah sebuah kewajiban
dimana kita sebagai makhluk ciptaan Allah diperintahkan untuk membentuk sebuah Negara sehingga dengan Negara itu akan terwujud sebuah nilai-nilai musyawarah,
keadilan serta menanamkan perasaan tidak membeda-bedakan antar suku, ras, golongan persamaan.
Pada dasarnya kita dapat menerima konsep demokrasi dimasukan kedalam nilai- nilai ketatanegaraan Islam, keistimewaan demokrasi ialah bahwa sistem ini dicelah-celah
perjuangannnya yang panjang menghadapi para penguasa, raja, dan pemerintahan yang zalim dapat mengambil berbagai bentuk dan wasilah yang hingga kini dianggap paling
efektif untuk melindungi rakyat dari kesewenangan-wenangan penguasa. Selain itu penulis melihat bahwa Islam lebih mencintai jalur damai dalam melaksanakan
pemerintahan, tidak dengan jalan kekerasan dalam membentuk pemerintahan dan kita di perintahkan untuk melakukan musyawarah, dan pemilu menurut penulis adalah salah satu
ijtihad dalam pelaksanaan pemilihan umum baik itu untuk menentukan kepala Negara maupun lembaga perwakilan.
Dalam dasar hukum pelaksanaan pemilihan umum, penulis tertarik dengan pendapat kelompok pertama yang membolehkan seperti Yusuf Qardhawi beliau
mengisyaratkan pelaksanaan pemilihan umum seperti halnya persaksian. Dimana pemberian kesaksian dilakukan kepada kelayakan si calon yang akan kita pilih untuk
duduk di pemerintahan. Kemudian sandaran yang kedua bahwa tidak ada nash yang qathi
65
www.perisaidakwah.com di akses pada tanggal 5 Februari 2008.
yang mengharamkan pelaksanaan pemilu, maka sewajarnya umat Islam mengambil sikap untuk meninggikan syariat hukum Islam dan Negara, kemudian penulis juga melihat
kondisi sosial di Malaysia yang memberi peluang kepada semua partai untuk menyuarakan visi dan misi sehingga rakyat dapat memilih sesuai dengan kehendak hati
nurani mereka.
BAB III PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM DI MALAYSIA OLEH
SURUHANJAYA PILIHAN RAYA
A. Sistem Pemilihan Umum di Malaysia
1. Sejarah Pemilihan Umum di Malaysia
Malaysia merupakan sebuah Negara Kerajaan yang mengamalkan sistem demokrasi. Di dalam Negara yang mengamalkan sistem demokrasi sudah semestinya
terdapat unsur-unsur demokrasi seperti, perlindungan terhadap hak asasi manusia, pelaksanaan pemilihan umum dan lain-lain. Dalam menjalankan roda pemerintahannya,
maka Malaysia yang menganut sistem demokrasi itu harus melaksanakan pemilihan umum yang dilaksanakan secara bebas dan bersih.