Pembatasan Dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

1. Islam adalah suatu agama yang serba lengkap. Di dalamnya terdapat pula antara lain sistem ketatanegaraan atau politik, oleh karenanya dalam bernegara umat Islam hendaknya kembali kepada sistem ketatanegaraan Islam, dan tidak perlu atau bahkan jangan meniru sistem ketatanegaraan barat. 2. Sistem ketatanegaraan atau politik Islami yang harus diteladani adalah sistem yang telah dilaksanakan oleh Nabi Besar Muhammad dan oleh empat Al-Khulafa al-Rasyidin. 3. Menolak pendapat bahwa Islam adalah suatu agama yang serba lengkap dan bahwa dalam agama Islam terdapat sistem ketatanegaraan. Terlepas dari pernyataan diatas kita sebenarnya akan melihat bahwa proses ketatanegaraan itu sifatnya kompleks dan fleksibel, sebetulnya Islam telah mengajarkan kepada kita bagaimana mempraktekan ketatanegaraan secara Islami. Dalam sejarah ketatanegaraan Islam mengenai proses pengangkatan kepala negara khalifah kita dapat melihat bahwa Islam sudah mempraktekan pemilihan secara demokratis hal ini ditandai dengan pemilihan khalifah yang ketiga dalam Islam yaitu Khalifah Utsman bin Affan, dalam proses penunjukannya sampai pengangkatannya melalui proses yang sangat demokratis. Dalam pengalihan kekuasaan Umar kepada Utsman dibentuk suatu badan yang beranggotakan enam orang dengan diketuai oleh Abdurrahman bin Auf disini kita akan melihat sejauh mana proses keadilan yang berlangsung dalam pelaksanaannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu yang diselenggarakan SPR di Malaysia yang dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan dan problematika sehingga penulis angkat menjadi judul skripsi: “Nilai-Nilai Ketatanegaraan Islam dalam Pelaksanaan Pemilu di Malaysia ” Studi Analisis Kinerja Suruhanjaya Pilihan Raya dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum di Malaysia.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Dalam penelitian dan penulisan skripsi adalah penting dengan adanya suatu pembatasan masalah yang bertujuan agar penelitian menjadi tearah dan fokus terhadap permasalahan yang akan diteliti. Kemudian pertanyaan penelitian haruslah dapat dirumuskan untuk “mempersempit” ruang lingkup penelitian, dengan begitu pertanyaan penelitian menjadikan penelitian lebih fokus dan terarah. Berdasarkan paparan dalam latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah mengenai penyelenggaraan pelaksanaan pemilihan umum. 2. Perumusan Masalah Dari penjelasan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan “Bagaimana peranan SPR Suruhanjaya Pilihan Raya dalam pelaksanaan Pemilihan Umum di Malaysia dengan memperhatikan nilai-nilai ketatanegaraan Islam?”, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut: 1 Bagaimana kinerja pelaksanaan pemilu Malaysia oleh SPR?. 2 Bagaimana konsep pemilihan atau pengangkatan pimpinan dalam ketatanegaraan Islam?. 3 Bagaimana Nilai-nilai ketatanegaraan Islam dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Malaysia oleh SPR?.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya: 1. Memberikan gambaran dan informasi mengenai SPR Suruhanjaya Pilihan Raya 2. Menjelaskan pelaksanaan pemilihan umum di Malaysia 3. Untuk mengetahui peranan SPR dalam menerapkan nilai-nilai ketatanegaraan Islam. Adapun dari segi manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kajian keilmuan mengenai ketatanegaraan Islam. 2. Memberikan pengetahuan dan informasi tentang Badan Pemilu SPR di Malaysia. 3. Menambah wawasan bagi para akademik dan pembaca mengenai pelaksanaan pemilu di Malaysia dan ketatanegaraan Islam.

D. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian dengan pokok bahasan mengenai pelaksanaan pemilihan umum di Malaysia 2005 serta pemilihan kepala negara yang didasarkan kepada rasa keadilan.. Pembahasan bersumber dari skripsi terdahulu, buku, selain itu ada beberapa jurnal dan laporan tahunan yang berkaitan secara spesifik dan khusus bersinggungan dengan bahasan penelitian. Berikut ini merupakan paparan tinjauan umum atas sebagian karya-karya penelitian tersebut. Skripsi Pitri Anita, “Siyasah Dauliyah Pada Masa Khulafaur Rasyidun, 2004. Pada bab IV skripsi ini ada pembahasan yang mengkaji praktek siyasah dauliyah pada masa Khulafaur Rasyidun, dimulai dari Khalifah Abu Bakr As-Sidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib di dalamnya memuat penerapan nilai-nilai ketatanegaraan Islam yang mereka praktekkan sepertni nilai keadilan, nilai musyawarah, nilai keadilan, dll. Skripsi Mohammad Adnin bin Yahya, “Konsep Negara Islam di Malaysia menurut UMNO dan PAS, 2006. Skripsi ini membahas mengenai penerapan nilai-nilai Islam yang ada di Malaysia mulai dari sudut pandang yang berkuasa UMNO maupun dari pihak pembangkang PAS. Karya Tun Mohd Salleh Abas tentang “Pilihan Raya Malaysia” di tulis dalam buku yang berjudul “Prinsip Perlembangaan dan Pemerintahan di Malaysia”, buku ini membahas permasalahan tentang pentingnya diadakan pemilihan umum untuk melangsungkan kehidupan yang berdemokrasi. Mengenai pemilihan umum di Malaysia ini, Beliau berusaha menjelaskan kenapa perlunya diadakan pemilu, mengenai daftar pemilih, kebebasan dan kebersihan pemilu dijalankan. Buku Laporan Tahunan SPR Suruhanjaya Pilihan Raya tahun 2005 “Misi, Objektif, Moto dan Dasar kualiti”. Buku laporan ini membahas mengenai badan pelaksanaan pemilu di Malaysia, dimana lembaga ini bertugas dalam menjalankan pemilihan umum yang bebas dan adil. Karya Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang, tentang “Prinsip-prinsip Amali Dalam Negara Islam ”, di tulis dalam salah satu bab pada bukunya yang berjudul “Sistem Pemerintahan Negara Islam”. Pokok masalah yang dibicarakan adalah prinsip keadilan dalam prinsip-prinsip dasar pada negara islam. Karya Munawir Sjadzali, tentang “Proses Pengangkatan Empat Al-Khulafa Al- Rasyidin” Pada buku yang berjudul “Islam dan Tata Negara Ajaran, Sejarah dan Pemikiran”. Yang menjelaskan proses pengangkatan kepala negara khalifah, dalam pelaksanaannya Islam mengajarkan beberapa metode pengangkatan kepala negara, namun demikian tidak terlepas dari konsep keadilan itu sendiri. Karya Dr. Yusuf Qardhawi tentang “Islam dan Demokrasi” di dalam bukunya yang berjudul “Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 2”. Menjelaskan bahwa menurut Islam peraturan seperti pemilihan umum atau pemungutan suara hal itu merupakan pemberian saksi terhadap kelayakan si calon, oleh sebab itu pemberian suara haruslah memenuhi syarat sebagaimana halnya saksi, yaitu adil dan baik perilakunya sehingga diridhai orang banyak. Karya Imam Al-Mawardi tentang “Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan dalam Takaran Islam” di dalam bukunya yang berjudul “Ahkamul Shulthan”, buku ini berisi kajian tentang hukum tata Negara dan kepemimpinan agama, yang menjelaskan tentang pengangkatan kepala Negara.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan