17 dibutuhkan regresi, ANOVA, dll, dan bagaimana menyatakan pengaruh tersebut
signifikan [32].
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.
3.2 BAHAN DAN PERALATAN 3.2.1 Bahan Penelitian
Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Biji Alpukat yang merupahan bahan baku dalam percobaan ini.
2. n-heptana sebagai pelarut dalam ekstraksi minyak biji alpukat.
3.2.2 Peralatan Penelitian
Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1. Sokhlet
2. Labu leher satu 3. Termometer
4. Hot Plate 5. Refluks kondensor
6. Pendingin Leibig 7. Erlenmeyer
8. Beaker glass 9. Timbangan
10. Pipet tetes 11. Aluminium foil
12. Gelas ukur 13. Statif dan klem
14. Corong gelas 15. Batang pengaduk
19
3.3 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan variabel bebas yaitu waktu ekstraksi t
1
, t
2
, dan t
3
, massa biji alpukat W
1
, W
2
, dan W
3
, dan volume pelarut n-heptana V
1
, V
2
, dan V
3
. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode permukaan respon Response Surface Methodology.
Metode permukaan respon Response Surface Methodology merupakan sekumpulan teknik matematika dan statistika yang berguna untuk menganalisis
permasalahan dimana beberapa variabel independen mempengaruhi variabel respon dan tujuan akhirnya adalah untuk mengoptimalkan respon. Ide dasar metode ini
adalah memanfaatkan desain eksperimen berbantuan statistika untuk mencari nilai optimal dari suatu respon.
Level – level eksperimen pada masing – masing variabel independen dikodekan sedemikian hingga level rendah berhubungan dengan -1 dan level tinggi
berhubungan dengan 1 untuk mempermudah perhitungan. Desain Central Composite Design CCD pada eksperimen yang menggunakan tiga variabel independen nilai
rotatabilitasnya = 2
3 14
= 1,6818 ≈ 1,682. Oleh karena itu, nilai ± 1,682 termasuk nilai yang digunakan untuk pengkodean [31].
Adapun level kode dan kombinasi perlakuan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Level Kode Rancangan Penelitian
Variabel Satuan Kode
Level dan Range -1,682
-1 +1
+1,682
Waktu ekstraksi
menit t
69,5 90
120 150
170,5 Massa biji
alpukat gram
W 13,2
20 30
40 46,8
Volume pelarut n-heptana
ml V
215,9 250
300 350
384,1