29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PENGARUH VARIABEL PENELITIAN TERHADAP YIELD MINYAK BIJI ALPUKAT
Pada penelitian ini terdapat 3 variabel bebas yaitu waktu ekstraksi t, massa
biji alpukat W, dan volume pelarut n-heptana V. Dengan menggunakan analisis regresi dan analisis varians ANOVA dapat dilihat diantara ketiga
variabel tersebut, variabel yang paling berpengaruh terhadap yield minyak biji alpukat. Minyak biji alpukat yang telah dipisahkan dari pelarut n-heptana,
ditimbang beratnya dan diukur volumenya. Dari berat minyak biji alpukat yang diperoleh, dihitung yield minyak biji alpukat, dengan cara sebagai berikut:
100 alpukat
biji massa
alpukat biji
minyak massa
Yield
Berikut merupakan yield minyak biji alpukat yang diperoleh dari beberapa
perlakuan pada rancangan penelitian:
Tabel 4.1 Yield Minyak Biji Alpukat Hasil Ekstraksi T = 98,4
o
C Run
W gram
V ml
t menit
Y 1
30 215,9
120 16,33
2 13,2
300 120
15,40 3
30 300
120 22,67
4 20
250 90
15,00 5
20 350
90 6,55
6 30
300 120
22,67 7
40 250
90 6,55
8 40
350 150
8,75 9
30 300
69,5 8,00
10 30
300 120
22,67 11
30 300
170,5 18,00
12 30
300 120
22,67 13
20 250
150 34,00
14 40
350 90
4,35 15
46,8 300
120 7,90
16 40
250 150
15,70 17
30 300
120 22,67
18 30
384,1 120
7,00
30 19
20 350
150 18,70
20 30
300 120
22,67 Hasil yang diperoleh dari 17 perlakuan tersebut dianalisis secara statistik
menggunakan software Minitab 16, untuk mencocokkan persamaan polinomial kuadratik. Untuk memperlihatkan hubungan variabel respons yaitu yield minyak
biji alpukat Y terhadap variabel independen t, W, V, model regresi digunakan untuk mencocokkan koefisien model polinomial dari respons. Kualitas kecocokan
model dievaluasi menggunakan tes signifikansi dan analisis varians ANOVA. Analisis Varians menggunakan uji berdasarkan varian rasio untuk menentukan
apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara beberapa kelompok observasi, dimana masing masing kelompok mengikuti distribusi normal [30]. Persamaan
polinomialnya adalah sebagai berikut [33]:
j
k j
i i
ij k
1 i
2 i
ii k
1 i
i i
o
X X
b X
b X
b b
Y dimana:
Y = variabel respons yield minyak biji alpukat
b
o
= intersep b
i
= model koefisien orde pertama b
ij
= pengaruh interaksi b
ii
= koefisien kuadrat dari Xi ε
= random error i
= 1,2,…..k Kemudian model regresi akan dievaluasi menggunakan F-test dan
koefisien determinasi R
2
yang diuji dengan tingkat kepercayaan sebesar 95. Hasil analisis statistik disajikan pada tabel 4.2 dan 4.3 di bawah ini. Tabel 4.2
merupakan hasil perkiraan parameter model eksperimen, sedangkan Tabel 4.3 merupakan hasil analisis varians ANOVA dari variabel-variabel independen
secara linear, kuadrat, dan interaksi antar masing-masing faktor. Kemudian akan dievaluasi signifikansi dari masing-masing faktor tersebut.