TUJUAN PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

4 Analisis yang dilakukan adalah : 1. Analisis kualitatif terdiri dari : densitas, viskositas, dan Free Fatty Acid FFA minyak biji alpukat. 2. Analisis kuantitatif terhadap massa, volume, dan yield minyak biji alpukat yang dihasilkan. 3. Analisis komposisi asam lemak minyak biji alpukat dengan GC-MS Gas Chromatoghraphy-Mass Spectrometry. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ALPUKAT Persea Americana Mill 2.1.1 Kandungan dan Manfaat Buah Alpukat Tanaman alpukat berasal dari Amerika tengah yang beriklim tropis dan telah menyebar hampir ke seluruh negara sub-tropis dan tropis termasuk indonesia. Di samping daging buahnya, biji alpukat juga memiliki potensi karena proteinnya tinggi bahkan alpukat memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga biji alpukat dapat dijadikan sebagai sumber minyak nabati [2]. Buah alpukat merupakan salah satu jenis buah yang digemari banyak orang karena selain rasanya yang enak, buah alpukat juga kaya antioksidan dan zat gizi. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan alpukat pada buahnya saja sedangkan bagian lain seperti biji kurang dimanfaatkan [5]. Umumnya alpukat memiliki daging buah tebal berwarna hijau kekuningan dengan biji di tengahnya berwarna kecoklatan [6]. Alpukat sangat banyak manfaatnya, mulai dari buah, daun, batang, biji buah, hingga kulit buah ada manfaatnya. Saat ini, alpukat banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan dan kecantikan. Dalam dunia pengobatan misalnya, alpukat telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Daging buahnya dapat mengurangi rasa sakit, mengobati sariawan mencegah pengerasan arteri, melancarkan peredaran darah dan saluran kencing, menurunkan kadar LDL, antibiotik, mencegah mual-mual pada awal kehamilan, membantu perkembangan otak dan tulang belakang janin, merangsang pembentukan jaringan kolagen, menjaga kesehatan kulit, menghitamkan rambut, dan sebagai pendingin muka masker. Daun buah alpukat biasanya digunakan untuk mengobati nyeri saraf, nyeri lambung, menurunkan darah tinggi, mengobati batu ginjal, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan, dan pendarahan. Selain buah dan daunnya, biji buah alpukat juga bisa digunakan untuk mengurangi kadar gula dalam darah, mengobati sakit gigi dan kencing manis [6,15]. 6 Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Ranales Keluarga : Lauraceae Marga : Persea Varietas : Persea americana Mill [15] Selain kandungan minyak yang tinggi, alpukat juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dengan komposisi yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.1 Kandungan Gizi di Dalam 100 gram Buah Alpukat [15] Zat Gizi Jumlah Kalori 85,0 kal Protein 0,9 gram Lemak 6,5 gram Karbohidrat 7,7 mg Kalsium 10,0 mg Fosfor 20,0 mg Besi 0,9 S.I Vitamin A 180,0 mg Vitamin B1 0,05 mg Vitamin C 13,0 mg Air 84,3 gram Disamping kandungan gizi, biji alpukat juga dilaporkan beberapa kandungan toksisitasnya, diantaranya menurut Marlinda, 2012 nilai LC 50 dari ekstrak etanol 96 biji buah alpukat Persea americana Mill didapatkan antara 34,302 – 42,270 mgL. Nilai LC 50 1000 mgL menunjukkan ekstrak etanol biji buah alpukat Persea americana Mill memiliki potensi toksisitas akut [6]. Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang menguji toksisitas biji alpukat dan sama-sama menyatakan bahwa biji alpukat bersifat toksik [16], [17].