Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Suksesi Pada Bab ini penulis akan menjelaskan dan menguraikan

memiliki makna bahwa pemimpin itu pelayan. 2 Suksesi menjadi hal yang mutlak dalam sebuah organisasi. Dewasa ini, suksesi hanyalah dimaknai sebagai ajang perebutan kekuasaan saja. Padahal dibalik itu, tersirat makna akan kehadiran setitik sinar yang akan membawa pada benderangnya lautan gulita. Langkah dan sikap yang bijak diperlukan dengan tujuan mengkonstruk organisasi ke arah yang lebih baik. Egoisitas hendaknya dikesampingkan demi kepentingan bersama. Maka, mari kita senantiasa merajut kebersamaan dalam setiap nuansa, terkhusus dalam setiap suksesi di organisasi dan lembaga manapun. Kebersamaan dan kedamaian dinantikan oleh setiap khalayak dalam kelompok atau organisasi tersebut. 3 Suksesi yang biasa diartikan sebagai suatu proses perubahan yang berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi didalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk negara baru yang berbeda dengan negara semula. Secara gamblang, suksesi adalah penggantian kepemimpinan dari suatu negara. Sangat natural hal ini terjadi di dalam sebuah negara, suksesi adalah bentuk dari sebuah dinamika kepemimpinan. Perjalanan sebuah negara yang harus memiliki pemimpin, namun bukan berarti sang pemimpin adalah sosok yang abadi, sebab sesuai dengan Sunatullah, tidak ada yang abadi di dunia ini. Begitu juga dengan kepemimpinan, tidak ada yang harus terus dipertahankan sampai 2 Artikel diakses pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 10.30 wib dari http:andreysubiantoro.viviti.comentriesrekibliksuksesi-kepemimpinan. 3 Artikel diakses pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 11.00 wib dari.http:azheiv.blog.friendster.com200807suksesi-kelembagaan-menanti-pemimpin-merajut- kebersamaan. sang pemimpin menemui ajalnya, mungkin itu sebuah pemaksaan, dan pemaksaan adalah hal yang sangat buruk buat siapa saja. Kecuali ditengah-tengah kepemimpinannya terhenti karena Kuasa Illahi yaitu kematian dan ini tidak bisa ditolak. Persepsi sebuah suksesi selalu ditanggapi dengan sebuah kontroversi, hal ini sangatlah wajar sebagai sebuah dinamika kehidupan yang selalu ada dua sisi bertolak belakang. Ada yang menanggapi dengan dukungan dan sudah pasti ada banyak yang menolak terjadinya suksesi ini, rasio nya bisa berat sebelah, tidak seimbang. Sebuah suksesi yang memang benar-benar mendapat dukungan positip, biasanya dikarenakan sang pemimpin sudah menemui ajal dan kondisi negara saat beliau tinggalkan dalam keadaan yang sangat baik. Tidak semua suksesi berakhir seperti itu, kebanyakan suksesi terjadi dikarenakan ada sebuah sistem yang mengharuskan itu terjadi, seperti periode jangka waktu kepemimpinan. Hal ini yang selalu menjadi sebuah polemik, ada banyak pertentangan untuk suksesi yang sudah mencapai waktunya untuk berakhir. Ada yang bisa menerima namun banyak pula yang menolaknya mentah- mentah, biasanya ditunjukkan dengan ekspresi yang berlebihan bahkan sampai kepada tindakan-tindakan anarkis. Ini yang tidak kita inginkan, siapapun anggota negara itu harus bisa ber-apresiasi secara positip pada setiap sebuah suksesi yang terjadi, pertentangan adalah suatu hal yang wajar, namun jangan sampai menimbulkan hal-hal buruk yang bisa mengarah kepada sebuah provokasi yang mengakibatkan proses suksesi itu terganggu. Maka haruslah bisa menerima