Perumusan Masalah Suksesi kepemimpinan dalam pandangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

gerakan Islam, PKS berbasis ideologi Ikhwanul Muslimin. PKS mengadopsi hampir secara penuh pemikiran, ideologi, strategi gerakan manhaj, agenda perjuangan, dan sistem pendidikan tarbiyah dari Ikhwanul Muslimin. Studi serupa dalam bentuk Tesis yang pernah ditulis oleh Imam Ibnu Hajar 1999 yang berjudul: “Suksesi Dalam Pemerintahan Islam: Telaah Historis Atas Sistem Peralihan Kekuasaan Pada Masa al-Khulafa’ al-Rasyidun”. Tesis ini menjelaskan mengenai adanya proses musyawarah yang baik dalam setiap pelaksanaan suksesi, terjaminnya rotasi kepemimpinan yang bukan atas dasar hubungan darah yang memungkin suksesi mendapatkan pilihan terbaik dari para calon, serta terwadahinya pilihan bebas umat dalam bai’at, kiranya menjadi benang merah yang menjadi titik temu dari cara-cara peralihan kekuasaan pada masa khalifah empat pertama, sehingga kaum muslimin dapat menerima cara-cara itu semua dengan lapang dada, dan tentu implikasi langsungnya adalah bahwa mereka semua dapat diterima oleh umat dengan suara bulat ijma ‘al-ummah Adapun buku-buku yang berkaitan dengan Partai Keadilan Sejahtera antara lain adalah karangan Ali Said Damatik yang berjudul Fenomena Partai Keadilan Sejahtera; Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia. Buku ini menjelaskan tentang kemiripan antara PKS dengan gerakan Ikhwanul Muslimin. Sedangkan skripsi yang terkait dengan Partai Keadilan Sejahtera adalah karya Miftahuddin S1, PPI, FUF, 2008 yang berjudul Pengaruh Ideologi Ikhwanul Muslimin Terhadap Partai Keadilan Sejahtera PKS. Ia menjelaskan proses pengaruh ideologi Ikhwanul Muslimin terhadap Partai Keadilan Sejahtera terjadi melalui proses transfer pemikiran yang dibawa oleh para sarjana-sarjana dari timur tengah tahun 1980-an yang membentuk sebuah gerakan yang terkenal dengan istilah “Tarbiyah” Dalam beberapa buku dan tesis diatas, terdapat beberapa kesamaan mengenai pembahasan–pembahasan yang sama dengan tujuan untuk mengetahui konsep kepemimpinan. Dan dalam hal ini, jauh berbeda pada penelitian penulis yang berjudul “SUKSESI KEPEMIMPINAN DALAM PANDANGAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PKS”.

E. Metode Penelitian 1.

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut non eksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan metode deskriptif, penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal. 8 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif analisis yaitu yang bertujuan untuk menguraikan, mengembangkan atau menggambarkan suatu masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk ditelaah sehingga dapat memperluas gambaran mengenai kasus yang sedang diteliti. Oleh karena itu, berdasarkan metode yang 8 . Suharsimi, Arikuntor, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1998, Cet. II, hal. 246. sedang dipakai dalam penelitian ini dapat memperluas kesimpulan yang bersifat kualitatif. 9

2. Sumber Data

a Data Primer Teknik pengumpulan data primer yaitu berupa wawancara secara langsung untuk mendapatkan informasi yang aktual kepada obyek yang akan dijadikan permasalahan dalam pembahasan ini. Adapun yang dimaksud Wawancara adalah percakapan antara penulis dengan seseorang yang berharap mendapat informasi dari seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi langsung dari sumbernya. Misalnya antara penulis dengan pimpinan Partai Keadilan Sosial PKS. b Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder yaitu berupa studi dokumen dokumentasi, yang artinya pengumpulan data tersebut sering digunakan dalam berbagai pengumpulan data. Dokumentasi dapat berbentuk dokumen publik atau dokumen privat melalui buku-buku, makalah-makalah dan rekaman yang berhubungan dengan judul yang peneliti angkat.

3. Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data selesai, maka proses selanjutnya adalah melakukan analisa data dengan menggunakan analisis isi content analysis yaitu menganalisis data deskriptif mengenai suksesi kepemimpinan dalam pandangan 9 Esti Ismawati, Metode Penelitian, Surakarta: Pustaka Cakra, 2003, h. 7. PKS. Kemudian mencari kesesuaian tahapan-tahapan mengenai proses suksesi kepemimpinan PKS menurut Fiqh Siyasah. Adapun metode penulisan dalam skripsi ini, penulis mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007, dengan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan.

F. Sistematika penulisan

Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai materi yang menjadi pokok penulisan skripsi ini dan agar memudahkan para pembaca dalam mempelajari tata urutan penulisan ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan ini sebagai berikut :

Bab I Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Latar Belakang

Masalah, Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Tinjauan Umum

Mengenai Pengertian Suksesi Kepemimpinan dan Pola-pola Suksesi yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Pemilu, Kudeta dan People power.

Bab III Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Profil dari Partai

Keadilan Sejahtera; Sejarah Berdirinya Partai Keadilan Sejahtera PKS, dan Pengaruh Ikhwanul Muslimin terhadap PKS, ada pun konstituen PKS di Indonesia.

Bab IV Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Suksesi

Kepemimpinan dalam Pandangan Partai Keadilan Sejahtera, Suksesi Kepemimpinan di Partai Keadilan Sejahtera dalam Perspektif Islam dan Demokratisasi Pemilihan Kepemimpinan dalam Partai Keadilan Sejahtera.

Bab V Pada Bab ini penulis akan menjelaskan dan menguraikan

kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran.