5
Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan PD PK Parung berdiri atas peraturan daerah Provinsi Jawa Barat nomor 14 tahun 2006 dan peraturan Menteri
dalam Negeri nomor 22 tahun 2006. Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan PDPK, ini ada karena tingginya kebutuhan masyarakat akan permodalan usaha yang
sehat, sehingga terbangun sebuah perekonomian daerah yang kuat dan stabil, dimana masyarakat dapat mandiri dan siap bersaing dengan kemajuan daerah lainnya.
Dari uraian di atas Penulis merasa tertarik dengan peran PD PK terutama PD PK di Kecamatan Parung Kab. Bogor, yang berupaya untuk meningkatkan
perekonomian rakyat kecil melalui pemberian kredit secara konvensional dan produk- produk yang ditawarkan lainnya, serta perbandingannya dengan perkreditan secara
syari‟ah. Penulis berkeinginan menulis sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang di
beri judul “Pandangan Mazhab Fiqih Terhadap Aktifitas Perkereditan Perusahaan Daerah Perkereditan Kecamatan Pd.Pk Study Kasus Pd.Pk Kec
Parung ”
B. Identifikasi Masalah
Jika membahas Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan PD PK tentu akan banyak masalah-masalah yang akan muncul, maka dengan maksud tersebut penulis
mencoba membatasi masalah hanya seputar aktifitas pada PD PK, produk-produk yang ditawarkan oleh PD. PK.
Selain membahas seputar PD. PK dan produk-produk yang di tawarkan tentu akan ada beberapa masalah lainnya yaitu bagaimana keberadaan PD. PK di pandang
dari sudut hukum Islam.
6
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dengan masalah lain di luar wilayah penelitian, maka dalam skripsi ini Penulis membatasi pada masalah
Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan PD PK di Kec. Parung Bogor, konsep-konsep serta produk-produk yang ditawarkan serta peranannya di
masyarakat dan perbandingannya dengan perkreditan secara syari‟ah.
2. Perumusan Masalah
Melihat dari latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka pokok masalah dalam skripsi ini bagaimana pandangan hukum Islam terhadap keberadaan PD.
PK? Untuk menjawab pertanyaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: a.
Bagaimana aktivitas PD PK Kec. Parung dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Parung ?
b. Apa dampak positif dan negatif dari perkreditan secara konvensional ?
c. Apa perbedaan antara Perkreditan Konvensional dengan Perkreditan Syari‟ah
? d.
Bagaimana para imam mazhab memandang perkreditan, khususnya perkreditan PD. PK ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang dicapai dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah: 1.
Mengetahui peran PD PK Kec. Parung, konsep-konsep, produk-produk dan peranannya di masyarakat Parung
7
2. Mengetahui Dampak positif dan negatif dari perkreditan konvensional
3. Mengetahui Pandangan parmazhab fiqih tentang Perkreditan Konvensional
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut, : 1.
Bagi penulis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam proses pendewasaan Hukum Islam di Indonesia disamping sebagai syarat
kelulusan pendidikan S1. 2.
Bagi jurusan Perbandingan Mazhab Fiqih, hasil pembahasan skripsi ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya.
3. Bagi umum, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah referensi ketika
dihadapkan pada masalah yang diangkat penulis
E. Tinjauan Studi Terdahulu
Dari beberapa tulisan baik itu Skripsi, Buku-buku dan artikel yang saya ketahui memang sangat banyak yang membahas tentang kredit diantaranya, Hukum
Perbankan di Indonesia, yang di tulis oleh Muhammad Djumhana, di dalam bukunya mengartikan Kredit berasal dari bahasa Romawi “Credere” yang berarti percaya,
dasar dari kredit adalah kepercayaan.
8
Buku lain yang membahas tentang kredit yaitu Hasanuddin Rahman, Aspek-Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan, seseorang
atau suatu badan usaha mendapatkan fasilitas kredit dari Bank, maka orang atau badan usaha tersebut telah mendapatkan kepercayaan dari Bank pemberi kredit.
9
8
Djumhana Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, Bandung; PT. Citra Aditya Bakti, 1996, h.229.
9
Rahman Hasanuddin, Aspek – Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan: Panduan Dasar
Legal Officer, Bandung; PT. Citra Aditiya Bakti, 1998, h. 95.
8
Di dalam buku Kasmin yang berjudul, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, tujuan dan fungsi dari kredit diantaranya adalah: mencari keuntungan,
membantu usaha nasabah dan membantu pemerintah.
10
Lembaga perbankan merupakan salah satu aspek yang diatur dalam syari‟ah
Islam, yakni bagian muamalah sebagai bagian yang mengatur hubungan sesama manusia. Pengaturan lembaga perbankan dalam
syari‟ah Islam dilandaskan pada kaidah dalam ushul fiqih yang menyatak
an bahwa “ maa laa yatimm al-wajib illa bihi fa huwa wajib “, yakni sesuatu yang harus ada untuk menyempurnakan yang wajib,
maka ia wajib diadakan. Mencari nafkah yakni melakukan kegiatan ekonomi adalah wajib diadakan. Oleh karena pada zaman modern ini kegiatan perekonomian tidak
akan sempurna tanpa adanya lembaga perbankan, maka lembaga perbankan ini pun menjadi wajib untuk diadakan.
11
,Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, yang di tulis oleh Karim Adiwarman.
Muhammad Zuhri di dalam bukunya yang berjudul, Riba Dalam Al- Qur’an dan
Masalah Perbankan, menuliskan bank adalah lembaga perantara dan penyaluran dana antara pihak yang berkelebihan dengan pihak yang kekurangan dana. Peran ini
disebut dengan financial intermediary
12
selain itu juga Hamzah Ya‟qub dalam bukunya yang berjudul, Kode Etik Dagang Menurut Islam, Moh. Hatta, Bank adalah
10
Kasmin, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,Jakarta; Rajawali Press, 2001, h. 96
11
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal. 14
– 15.
12
Muh Zuhri, Riba Dalam Al- Qur’an dan Masalah Perbankan : titik antisipatif, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 1990, h. 144.
9
sendi kemajuan masyarakat. Sekiranya tidak ada Bank, maka tidak akan terdapat kemajuan seperti sekarang ini
13
. Dari beberapa judul buku di atas, sangatlah berbeda dengan apa yang ada dalam
karya ilmiah yang penulis tulis adalah bagai mana pandangan mazhab fiqih memandang segala aktifitas PD.PK dalam membantu perekonomian masyarakat.
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan