29
D. Perbedaan Ijtihad Ulama Dalam Memandang Fiqih Muamalah
Sebelum penulis membahas mengenai fiqih Muamalah penulis mencoba menggambarkan mengenai apa yang dimaksud dengan fiqih, secara garis besar
fiqih dibagi kedalam dua yaitu fiqih ibadah mahdhah hukum Islam yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dan fiqih muamalah ghairu
mahdhah hukum Islam yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia yang lain dan alam semesta.
28
1. Fiqih Ibadah
Jika kita berbicara mengenai fiqih ibadah maka terdapat dua suku kata yaitu fiqih dan ibadah yang dimaksud keduanya adalah:
a. Fiqih adalah secara bahasa fiqih berarti faham yang mendalam,
mengetahui batinya samapi kedalamnya, sedangkan secara istilah fiqih adalah ilmu tentang hukum-
hukum syar‟i yang bersifat amaliyah, yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili.
Menurut ulama lain fiqih adalah apa yang dicapai oleh mujtahid dengan zannya. Sedangkan Al Amidi memberikan definisi yang tidak berbeda
degan diatas : “fiqih adalah ilmu tentang seperangkat hukum-hukum
syara‟ yang bersifat furu‟iyah cabang berhasil didapatakan melalui penalaran atau istidlal
29
28
Dr. Hj. Zurinal z, Fiqih Ibadah, Lembaga Penelitian UIN: Jakarta 2008, hal. 7
29
Dr. Hj. Zurinal z, Ibid, hal, 5
30
Dari pengertian diatas dafat kita simpulkan bahwa fiqih adalah ilmu tentang hukum Allah yang bersifat amaliyah
furu‟iyah yang diperoleh dari dalil tashili yang digali dan ditemukan melalui penalaran dan istidlal
seseorang mujtahid atau faqih. b.
Ibadah Ibadah adalah bahasa Arab yang secara etimologi berasal dari akar kata
د ع –
د ْعي –
ادْع -
دا ع
yang berarti taat, tunduk, patuh, merendahkan diri dan hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makana yang bedekatan.
Seseorang yang tunduk, patuh merendahkan dan hina diri di hadapan yang disembah disebut abid yang beribadah budak disebut dengan
دْع karena
dia harus tunduk dan patuh serrta merendahkan diri terhadap majikannya.
30
Pengertian umum ibadah mencakup segala bentuk hukum, baik yang dapat dipahami maknanya
ma‟qulat al-ma‟na sepertu hukum yang mencakup dengan muamalah pada umunya, maupun yang tidak dapat dipahami
maknanya ghair ma‟qulat al-ma‟na, seperti taharah dan shalat. Semua
ini termasuk kedalam ibadah
31
Fiqih ibadah jauh lebih luas dari pada fiqih muamalah karena fiqih ibadah mencakup fiqih munakahat dan fiqih muamalah dalam arti sempit dan
fiqih lain-lainnya.
30
Yusuf Al-Qardhawi, Al-Ibadah fi al-Islam, Muassasah al-Rislah, cet. 6, Beirut, 1979. Hal. 27
31
Dr. A. Rahman Ritonga, MA, “Fiqih Ibadah” Gaya Media Pratama, Jakarta: 1997, hal. 1
31
Dari pengertian diatas antara fiqih dan ibadah dapat kita simpulkan bahwa fiqih ibadah adalah ilmu yang mengatur tata cara bagai mana cara berhubungan
antara manusia dengan sang pencipta yaitu Allah SWT yaitu bagi mana cara bersuci, ibadah, puasa, zakat dan haji.
32
2. Pengertian Muamalah