Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

56 Persamaan lainya adalah bank konvensional didirikan sebagai penunjang kemajuan sedi- sendi perekonomian masyarakat, sepertihalnya juga bank syari‟ah didirikan sebagai penunjang perkembangan ekonomi masyarakat, menurut Muhammad Hatta bank adalah sumber kemajuan sedi-sedi masyarakat.

4. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Islam mendorong praktek bagi hasil serta mengharamkan riba. Keduanya sama memberi keuntungan bagi pemilik dana, namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat nyata. Antara lain Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah titipanamanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya harus sesuai ajaran Islam. Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana deposan adalah memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh spread yang optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman mengoptimalkan interest difference. Dilain pihak kepentingan pemakai dana debitor adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah biaya murah. Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja. 11 11 http:ngenyiz.blogspot.com200902perbedaan-bank-syariah-dan-bank.html 57 Perbedaan yang sangat principal bank islam Syariah dengan bank- bank lain konvensional terletak pada cara penentuan tambahan atau keuntungan. Bank konvensional menggunakan sistem prosentase bunga, sedangkan bank syariah menggunakan sistem bagi hasil. 12 Perbedaan sistem bunga dengan sistem bagi hasil sebagai berikut: a. Bunga 1 Penentuan bunga dibuat waktu akad dengan asumsi harus selsai untung 2 Besarnya persentase berdasarkan jumlah uang modal yang dipinjamkan. 3 Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan pihak nasabah untung atau rugi. 4 Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekali pun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming” 5 Eksistensi bunga diragukan kalu tidak dikecam oleh semua agama termasuk Islam. 13 b. Bagi Hasil 1 Penentuan besarnya rasionisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. 12 Ibid, hal. 87 13 Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algaou d “Perbankan syariah” PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta: 2007 hal. 90 58 2 Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3 Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua pihak. 4 Jumbalh pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan 5 Tidak ada yang merugikan bagi hasil 14

B. Kredit