39
Adapun kepemilikan modal terhadap PD.PK Parung sebagai brikut: Pemerintah Propinsi Jawa Barat sebesar
45 Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar
55
5
Tujuan utama didirikannya PD.PK bukan hanya untuk menyalurkan kredit tetapi untuk menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan.
Dengan adanya PD.PK Parung ini diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Parung Bogor dapat meningkat
yang pada akhirnya dapat meningkatkan pula jumlah akumulasi pendapatan daerah.
Dengan tambahan modal yang diterima PD.PK Parung berusaha untuk meningkatkan usaha dengan melakukan promosi dan memulihkan
kepercayaan masyarakat serta mulai mencari nasabah baru, baik untuk nasabah tabungan maupun nasabah kredit yang telah berjalan sampai saat ini
adalah penyaluran kredit pada sektor UKM yaitu meliputi usaha rumahan yang langsung menjual sendiri hasil produksinya dan sebagian kecil sektor
pegawai dan sektor jasa.
B. Produk-Produk PD. PK Parung
1. Produk PD.PK Parung diantaranya adalah:
a. Produk dan Jasa Pelayanan
PD.PK Parung mempunyai beberapa produk dan jasa pelayanan yang disediakan bagi para nasabahnya, yaitu sebagai berikut:
5
Op. Cit, hal. 6
40
1 Kredit
Guna membiayai bisnis yang produktif atau peningkatan kesejahteraan keluarga melalui usaha kecil, PD.PK Parung menawarkan beberapa
jenis kredit antara lain: a
Kredit Umum Kredit umum adalah kredit yang diberikan khusus kepada usaha
kecil dan menengah. b
Kredit Tani Kredit ini diberikan kepada para petani yang banyak ditemukan
pada masyarakat Parung. c
Kredit Syariah Kredit Syariah adalah produk baru yang dikeluarkan oleh PD.PK
Parung. 2
Tabungan a
Tabungan Wajib Tabungan khusus bagi nasabah yang meminjam uang di PD.PK
Parung. Tabungan wajib ditetapkan 3 dari plafond kredit yang diberikan.
b Tabungan Masyarakat
Tabungan masyarakat adalah tabungan yang dibuka untuk umum artinya boleh menabung kepada PD.PK walaupun orang tersebut
tidak meminjam uang kepada PD.PK
41
c Tabungan anak Sekolah
Tabungan yang penabungnya adalah anak usia sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas.
6
b. Prosedur Pemberian Kredit
7
PD.PK Parung memiliki prosedur dalam pemberian kredit yang harus dipenuhi oleh para debitur. Proses tersebut meliputi:
a Permohonan kredit
Debitur datang ke bagian kredit untuk mengajukan permohonan kredit dengan menyertakan data-data sebagai berikut:
1 Formulir permohonan kredit yang sudah diisi
2 Proposal pengajuan kredit
3 Foto copy jaminan:
Jika jaminan BPKB 1
Foto copy KTP suami dan istri 2 lembar 2
Foto copy Kartu Keluarga 2 lembar 3
Foto copy STNK 2 lembar 4
Foto copy BPKB 2 lembar 5
Kendaraan jaminan dan data asli harus dibawa Jika jaminan sertifikat tanah
1 Foto copy KTP suami dan istri 3 lembar
6
Pedoman Operasional Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat PD BPR di Jawa Barat, Bandung, 1999.
7
. Wawan cara dengan Bpk. Ucok bidang kredit , Jum’at 13 Agustus 2010 Jam. 10.30
42
2 Foto copy Kartu Keluarga 3 lembar
3 Foto copy sertifikat tanah 2 lembar
4 Bukti pembayaran pajak tanah dan bangunan SPPT
Sertifikat aslinya harus dibawa b
Analisis kredit Setelah debitur memenuhi syarat-syarat kredit yang
lengkap, maka petugas kredit akan melakukan wawancara yang meliputi:
1 Jenis kredit yang diajukan
2 Tujuan penggunaan kredit
3 Sejarah atau latar belakang usaha
4 Jaminan yang diberikan
5 Rencana pengembalian yang akan datang
6 Hubungan dengan bank
Pihak bank harus mengadakan kunjungan atau survey ke debitur untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih detail
dan terinci serta mencari tambahan informasi yang berkaitan dengan permohonan kredit. Data-data tersebut meliputi 5C yaitu
character, capacity, capital, collateral, condition. Kemudian data tersebut
dianalisa untuk
mengetahui serta
menentukan kesanggupan dan kesungguhan debitur dalam membayar kembali
43
pinjaman sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam perjanjian kredit.
Petugas kredit akan menganalisa permohonan kredit tersebut berdasarkan analisis berbasis 5C, serta aspek-aspek
lainnya dalam penilaian kredit. Hal tersebut didasarkan pada tujuan analisis kredit yaitu menyelidiki dengan baik secara kuantitatif dan
kualitatif calon nasabah dan menentukan besar dan jenis kredit, kemauan dan kemampuan nasabah untuk mengembalikan
pinjaman tepat waktu. c
Keputusan kredit Setelah proses analisis tersebut sudah dilaksanakan, maka
petugas kredit dapat memutuskan, apakah kredit tersebut disetujui, ditolak, dikurangi, ditambah ataupun diperpanjang.
d Administrasi kredit
Permohonan kredit dapat dicairkan jika, didalam permohonan atau perpanjangan kredit secara tertulis telah
memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang dapat melindungi kepentingan bank, baik yang memuat besarnya kredit,
jangka waktu kredit, suku bunga kredit, tata cara dan syarat pencairan.
Kredit dapat dicairkan jika permohonan atau perpanjangan kredit telah ditanda tangani, pengikatan jaminan telah dilakukan,
44
debitur telah melunasi biaya-biaya dan seluruh aspek yuridis telah memberikan perlindungan yang memadai, bagi bank.
e Pemantauan kredit
Setelah permohonan kredit disetujui, maka untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah, maka pihak bank
sebaiknya melakukan pemantauan kredit. Pemantauan bukan hanya berusaha untuk mengukur dan mengawasi saja, akan tetapi
seharusnya juga mengarah kepada analisa dan langkah tindak lanjut yang tepat untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah.
8
C. Struktur Organisasi