Respon  dapat  diartikan  pula  ketika  seseorang  memberikan  reaksinya melalui  pemikiran,  sikap  dan  prilaku.  Sikap  yang  ada  pada  seseorang  akan
memberikan wawasan pada prilaku  perbuatan seseorang.
2. Teori S-O-R
Dalam  penelitian  mengenai  respon  mahasiswa  Jurusan  Komunikasi  dan Penyiaran  Islam  terhadap  program  Damai  Indonesiaku  tentunya  berkaitan
dengan teori respon. Teori S-O-R sebagai singkatan Stimulus-Organism-Reponse,  yang semula
berasal  dari  psikologi,  yang  muncul  antara  tahun  1930  dan  1940.  Kalau kemudian  menjadi  juga  teori  komunikasi,  hal  ini  dikarenakan  objek  material
dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama. Yaitu manusia yang jiwanya meliputi  komponen-komponen  :  sikap,  opini,  perilaku,  kognisi,  afeksi,  dan
konasi. Teori stimulus respon beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung  yang  dapat  mempengaruhi  individu  sebagai  audience  penonton
pendengar.
8
Menurut  teori  ini,  efek  yang  ditimbulkan  adalah  reaksi  khusus,  sehingga seseorang  dapat  mengharapkan  dan  memperkirakan  kesesuaian  antara  pesan
dan  reaksi  komunikasi.  Jadi  unsur-unsur  dalam  model  ini  adalah:  pesan stimulus, S, komunikan organism, O, dan efek response, R.
9
Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “How” bukan “What” dan “Why”, jelasnya How to communicate, dalam hal ini
how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.
8
Djuarsa Senjaja, Teori Komunikasi Jakarta: UT, 2005, h. 520.
9
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT, Citra Aditya Bakti, 2003, cet. Ke-3, h. 254.
Prof.  Dr.  Mar’at  dalam  bukunya  “sikap  manusia,  perubahan,  serta pengukurannya”,  mengutip  pendapat  Hovland,  Jens  dan  Kelley  yang
menyatakan  bahwa  dalam  menelaah  sikap  yang  baru  ada  3  variabel  penting, yaitu:
a. Perhatian b. Pengertian
c. Penerimaan
Gambar  diatas  menunjukkan  bahwa  perubahan  sikap  bergantung    yang terjadi pada individu.
Stimulus  pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin di terima mungkin  di  tolak.  Komunikasi  akan  berlangsung  jika  ada  perhatian  dari
komunikan.  Proses  berikutnya  komunikan  mengerti,  kemampuan  komunikan inilah  yang  melanjutkan  proses  berikutnya.  Setelah  komunikan  mengolahnya
dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk merubah hidup.
3. Macam-Macam Respon
Bentuk-bentuk  atau  macam-macam  respon  yang  diartikan  sebagai tanggapan  dapat  dibedakan  berdasarkan  indera  yang  digunakan,  menurut
asalnya  maupun  menurut  ikatannya.  Respon  atau  tanggapan  terbagi  menjadi lima
macam  berdasarkan  indera  yang  dipakainya,  Abu  Ahmadi mengungkapkan:
Stimulus Organisme :
1. Perhatian 2. Pengertian
3. Penerimaan Response
Perubahan sikap
“Menurut indera yang digunakan, tanggapan terbagi menjadi lima macam, ialah  tanggapan  pengadilan,  tanggapan  baru,  tanggapan  pengecap,  tanggapan
pendengaran,  dan  tanggapan  peraba.  Menurut  ikatannya,  tanggpan  dapat dibagi  menjadi  dua  macam,  ialah  :  tanggapan  keberadaan  dan  tanggapan
pengamatan”.
10
Dalam  hal  ini  Agus  Sujanto  mengemukakan  macam-macam  tanggapan yang lebih rinci sebagai berikut:
Tanggapan menurut indera yang mengamati : 1. Tanggapan  audit  adalah  tanggapan  terhadap  apa-apa  yang  telah
didengarnya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain. 2. Tanggapan visual adalah tanggapan terhadap sesuatu dilihatnya.
3. Tanggapan perasa adalah tanggapan sesuatu yang dialami oleh dirinya.
11
Tanggapan menurut terjadinya : 1. Tanggapan ingatan adalah ingatan masa lampau, yaitu tanggapan terhadap
kejadian yang telah lalu. 2. Tanggapan  fantasi  adalah  tanggapan  masa  kini,  tanggapan  terhadap
sesuatu yang sedang terjadi. 3. Tanggapan fikiran adalah tanggapan masa datang atau tanggapan terhadap
sesuatu yang terjadi.
12
Tanggapan menurut lingkungan: 1. Tanggapan  benda  adalah  tanggapan  terhadap  benda-benda  yang  ada
disekitarnya.
10
Ibid, h. 36.
11
Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Reneka Cipta, 1992, cet. Ke-3, h. 64
12
Ibid, h. 31.