Dalam  setiap  penayangan  program  juga  masih  sering  ditemukan kendala-kendala,  seperti  keterlambatan  dari  kru  untuk  datang  ke  lokasi  shooting
ataupun bagian tekhnik yang mengalami permasalahan. Kendala yang juga sering terjadi  yakni  apabila  acara  yang  sedang  berlangsung  terkadang  tidak  mengikuti
rundown yang ada sehingga perlu dibuat perubahan. Seperti langsung melakukan diskusi  dengan  narasumber  dan  host  acara  agar  sedapat  mungkin  menguasai
rundown  yang  ada.  Pada  saat  seperti  ini  seorang  produser  acara  dituntut  untuk melakukan improvisasi acara tetap berjalan dengan lancar.
Pada awalnya, acara Damai Indonesiaku tidak memiliki sponsor dengan kata lain mereka berdiri dengan modal sendiri. Lalu melakukan kerjasama dengan
pihak  masjid  se-JABOTABEK.  Dan  sampai  saat  ini  lokasi  yang  diutamakan adalah  Masjid,  dengan  tujuan  membuat  Masjid  sebagai  tempat  untuk  membahas
masalah yang mengenai negara secara bersama-sama. Dengan hal  ini membuat masyarakat juga akan semakin peduli dengan
permasalahan  yang  dihadapi  bangsa  ini.  Pemilihan  masjid  juga  harus  tepat  dan memiliki  standarisasi,  seperti  banyaknya  jamaah  dan  juga  Masjid  yang  Indah.
Sehingga  dicarilah  Masjid-Masjid  yang bagus  yang berada  ditengah  perumahaan masyarakat, agar masyarakat dapat dengan mudah mengikuti acara ini.
C. Analisis Data 1. Deskripsi Data Responden
Pada  penelitian  ini  sebagai  responden  adalah  mahasiswa  Komunikasi Penyiaran  Islam    KPI    Fakultas  Ilmu  Dakwah  dan  Ilmu  Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berlokasi di Jl. Ir.
H.  Juanda  95  Ciputat,  adapun  yang  dijadikan  sampel  adalah  sebanyak  36 orang dari jumlah populasi sebesar 177.
Dari 36 kuesioner angket yang telah terkumpul, peneliti mendapatkan data  mengenai  identitas  responden  dan  selanjutnya  diklasifikasikan  menjadi
dua  bagian  yaitu,  identitas  responden  berdasarkan  jenis  kelamin  dan  kelas responden.
Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Frek. Relatif
1 Laki-laki
18 50
2 Perempuan
18 50
Jumlah 36
100
Berdasarkan  Tabel    3  diketahui  identitas  responden  berdasarkan  jenis kelamin  mahasiswa  laki-laki  maupun  perempuan  sama-sama  berjumlah  18
orang atau sebanyak 50. Selanjutnya  berdasarkan  karakteristik  responden  berdasarkan  kelas
responden dapat dilihat pada tabel   berikut :
Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan kelas
No Kelas
Frekuensi Frek. Relatif
1 KPI A
5 13.88
2 KPI B
6 16.66
3 KPI C
6 16.66
4 KPI D
7 19.44
5 KPI E
6 16.66
6 KPI F
6 16.66
Jumlah 36
100
Sesuai  dengan  tabel  di  atas,  responden  dari  kelas  KPI  A  sebanyak  5 mahasiswa sebesar 13.88, responden dari kelas KPI B, KPI C, KPI E, dan
KPI  F  sebanyak  6  mahasiswa  sebesar  16.66,  dan  responden  dari  KPI  D sebanyak 7 mahasiswa sebesar 19.44.
2. Analisa Data
a. Skor Kuisioner Program Setelah kuisioner disebar kepada responden, didapatkan hasil penskoran
terhadap  tiap-tiap  unsur  variabel.  Unsur  pada  program  dilihat  dari  metode ceramah.
Tabel 5 Tanggapan responden terhadap item pernyataan terhadap metode ceramah
No Penyataan
SS S
N TS
STS Skor
Rangking
1 Pada program Damai
Indonesiaku, bahasa yang digunakan para da’i, bahasa
intelektual.
21 14
1 113
8
2 Bahasa yang digunakan para
da’i, dipahami oleh orang dewasa.
7 27
2 147
3
3 Tutur bahasa para da’i sopan
dalam menyampaikan materi.
10 26
154 1
4 Pengucapan kata-kata pada
bahasa yang digunakan para da’i  jelas.
5 29
2 145
4
5 Materi yang disampaikan
da’i terlalu meluas dari judul tema.
1 9
26 66
14
6 Para da’i terlihat konsisten
dalam menyampaikan materi pada program Damai
Indonesiaku.
2 28
6 144
5
7 Dalam menyampaikan
materi, da’i tidak fokus pada inti materi
7 25
4 82
13
8 Para da’i menjelaskan materi
dengan luwes dan lugas
6 27
2 142
6
9 Setiap materi yang
disampaikan berdasarkan Al Quran
12 22
2 152
2
10 Kesimpulan yang
disampaikan da’i kurang memuaskan mad’u
1 9
24 2
91 10
11 Metode ceramah yang
dibawakan para da’i membuat jenuh audien
mad’u
8 26
2 86
11
12 Ceramah yang diselingi
dengan humor, membuat audien bertambah
pengetahuan
5 22
9 131
7
13 Waktu dalam segmen tanya
jawab tidak efisien dengan keinginan mad’u
2 16
17 1
109 9
14 Pada season tanya jawab,
jawaban yang disampaikan da’i tidak sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan oleh mad’u
7 28
1 85
12
Jumlah 1647
Dari  hasil  Tabel  diatas  dapat  diketahui  bahwa  tanggapan  mahasiswa terhadap dimensi metode ceramah yang menempati rangking pertama adalah
pada  pernyataan  No.  3,  dengan  jumlah  skor  total  154,  dari  jumlah  skor tersebut didapatkan nilai jawaban Sangat Setuju SS sebanyak 26, dan tidak
ada  yang  menjawab  Sangat  Tidak  Setuju  STS.  Sedangkan  untuk  rangking terendah adalah tanggapan mahasiswa pada pernyataan No. 5 dengan jumlah
skor  total  66,  dari  jumlah  skor  tersebut  didapatkan  mahasiswa  lebih  banyak menjawab Tidak Setuju TS sebanyak 26 mahasiswa.
Dari tabel 5, kita dapat lihat, kesuksesan maupun kegagalan da’i dalam menyampaikan  dakwahnya  melalui  media  televisi,  diantaranya  :  untuk
kesuksesan  seorang  da’i,  kita  dapat  melihat  dari  pernyataan  No.  3,  faktor penunjang  dari  sukses  da’i  ialah  tutur  bahasa  yang  sopan  dalam
menyampaikan  materi,  selanjutnya  diiringi  dengan  bahasa  yang  digunakan yang  dapat  dipahami  oleh  semua  kalangan,  baik  anak  kecil,  remaja  maupun
dewasa.