K. Uji Instrumen 1.
Uji Validitas
Jika  peneliti  menggunakan  kuesioner  di  dalam  pengumpulan  data penelitian,  maka  kuesioner  yang  disusun  harus  mengukur  apa  yang
diukurnya.
5
Item  pernyataan  dinyatakan  valid  apabila  dihitung  dengan menggunakan  koefisien  korelasi,  setiap  item  pernyataan  dengan  total  skor
dari  keseluruhan item  penyataan  untuk  masing-masing  variabel.  Uji  korelasi ini dengan rumus product moment.
Keterangan : r = Koefisien korelasi Product Moment
N= Jumlah individu dalam sampel X = angka mentah untuk variabel X
Y = angka mentah untuk variabel Y
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas  adalah  indeks  yang  menunjukkan  sejauh  mana  suatu  alat pengukur  dapat  dipercaya  atau  dapat  diandalkan.
6
Pada  uji  reliabilitas  ini menggunakan teknik belah dua.
r. tot = 2 r.tt 1 + r.tt
r. tot = angka reliabilitas keseluruhan item r.tt   = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
5
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey Jakarta : Pustaka LP3ES, 2008, cet. K
E
-19,
H
. 124.
6
Ibid. h. 140
38
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Komunikasi Penyiaran Islam KPI 1. Sejarah Singkat Jurusan KPI
Fakultas  Dakwah  dan  Komunikasi  Universitas  Islam  Negeri  UIN Syarif  Hidayatullah  Jakarta  adalah  fakultas  setelah  terjadi  perubahan  nama
dari  Fakultas  Dakwah  Institut  Agama  Islam  Negeri  IAIN  Syarif Hidayatullah  Jakarta.  Perubahan  ini  berdasarkan  keputusan  Presiden  RI.
Nomor:  31  tahun  2002  sebagai  perwujudan  dari  gagasan  dan  hasrat  umat Islam,  yang  merupakan  mayoritas  bangsa  Indonesia,  untuk  mencetak  kader
pemimpin  Islam  bagi  keperluan  perjuangan  bangsa  Indonesia,  untuk mencetak  kader  pemimpin  Islam  bagi  keperluan  perjuangan  bangsa
Indonesia.  Dan tambahan kata  “komunikasi”  sejalan dengan visi UIN Syarif Hidayatullah  Jakarta,  yaitu integrasi  keilmuan,  keislaman,  kemanusiaan, dan
keindonesiaan.
1
Fakultas  Dakwah  dan  Komunikasi  adalah  fakultas  yang  merupakan pengembangan  dari  Jurusan  Dakwah  pada  Fakultas  Usuluddin  IAIN  Syarif
Hidayatullah,yang  secara  resmi  dibuku  pada  tahun  akademik  19901991 pada waktu itu masih bernama Fakultas Dakwah, diawali dengan membuka
satu jurusan yaitu Penyiaran dan Penerangan Agama PPA dengan dua kelas dan  jumlah  mahasiswa  sekitar  80  orang.  Akhirnya  perkembangan  Fakultas
1
Praktikum Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jakarta: Dakwah Press Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2007h. 1
Dakwah tersebut, akhirnya pada tahun 1992-1995 memiliki dua jurusan yaitu: PPA dan BPA.
2
Seiring  perkembangan  Fakultas  Dakwah tersebut,  akhirnya  pada tahun 19941995  terjadi  perubahan  nama  jurusan  BPA  menjadi  BPI  yaitu
Bimbingan Penyuluhan Islam pada tahun  19961997 terjadi perubahan nama kembali,  yaitu  jurusan  Penyiaran  dan  Penerangan  Agama  PPA  berganti
nama  menjadi  Komunikasi  dan  Penyiaran  Islam  KPI  sampai  sekarang. Perubahan  tersebut  didasarkan  kepada  Surat  Keputusan  Dirjen  Lembaga
Islam Departeman Agama tahun 1999.
3
Seiring  dengan  kemajuan  yang  pusat  di  era  globalisasi,  jurusan  KPI senantiasa  menghasilkan  perubahan  sesuai  dengan  tantangan  zaman.
Kurikulum  yang  ada  sekarang  tidak  kalah  jauh  dari  jurusan  komunikasi dikampus lain. Untuk ke depan, KPI akan difokuskan kepada hal-hal umum.
Terbukti sekarang ada Program Studi Jurnalistik. Dengan  kemajuan  tersebut,  KPI  dan  Jurnalistik  sekarang  mempunyai
praktikum  mata  kuliah  sendiri,  antara  lain  computer.  Isi  materinya  berbeda dengan  jurusan  lain,  lebih  kapada  desain  grafis,  layout  majalah,  tabloid,
buletin  dan  koran.  Sedangkan  dalam  pelaksanaan  prakteknya  sarana  dan prasarana  KPI  juga  mulai  membaik  dengan  adanya  laboratorium  Radio,  TV
dan Fotografi. Mahasiswanya pun dididik sebagai konseptor acara keagamaan di televisi.
4
2
Yunan Yusuf, Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jakarta: UIN Syahid, 2004-2005, h. 14.
3
Ibid, h. 15.
4
Firmansyah, Bekal KPI Tuk Meraih Masa Depan Jakarta: JEDA, 2005, h. 5.