Analisis SEM Teknik Analisis Data

60

2. Analisis SEM

Analisis data dapat diartikan sebagai suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dengan kata lain, suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasinya yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap fenomena. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model SEM yang dioperasikan melalui program Lisrel 8.80. Alasan penggunaan SEM adalah, karena SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengukuran sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan. Permodelan penelitian melalui SEM memungkinkan seorang peneliti dapat menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat regresif maupun dimensional yaitu mengukur dimensi-dimensi dari sebuah konsep. SEM juga dapat mengidentifikasi dimensi-dimensi sebuah konsep atau konstruk pada saat yang sama dan juga dapat mengukur pengaruh atau derajat hubungan faktor yang akan diidentifikasikan dimensi-dimensinya. 61 Ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam analisis SEM diantaranya: 1. Confirmatory Factor Analysis James et al. 1982 menjelaskan Analisis faktor konfirmatori pada SEM digunakan untuk mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan dalam satu kelompok variabel. 2. Regression Weight Regression Weight pada SEM digunakan untuk meneliti seberapa besar pengaruhnya variabel service climate terhadap variabel prestasi belajar siswa melalui variabel kompetensi. 3. Pengembangan model berbasis teori SEM mendasarkan diri dari sebab akibat atau kausal, dimana perubahan yang terjadi pada suatu variabel diasumsikan untuk menghasilkan perubahan pada variasi yang lain. 4. Pengembangan diagram alur untuk menunjukkan hubungan kausalitas Diagram alur menggambarkan hubungan antar variabel pada sebuah diagram alur yang secara khusus dapat membantu dalam menggambarkan serangkaian hubungan kausal antar konstruk dari model teoritis yang telah dibangun pada tahap yang pertama. Adapun dalam menyusun bagan alur digambarkan dengan hubungan antar konstruk dan anak panah. Anak panah yang digambarkan lurus menunjukkan hubungan kausal langsung dari suatu konstruk ke konstruk lainnya. 62 menurut Ferdinand 2002 konstruk yang dibangun dalam diagram alur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu: a. Konstruk eksogen dikenal juga sebagai source variable atau independent variable yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model. Konstruk eksogen adalah konstruk yang dituju oleh garis dengan satu ujung panah. b. Konstruk endogen merupakan faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk endogen lainnya. Sedangkan konstruk eksogen hanya berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Gambar 3.1 Diagram alur penelitian Sumber : Dikembangkan untuk penelitian 63 Adapun model persamaan structural equation modeling yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1 Keterangan: = Kompetensi = Prestasi belajar ξ = Service climate = Hubungan langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen ζ = Eror 5. Evaluasi kriteria goodness-of-fit Tujuan utama dari analisis SEM adalah menguji fit suatu model yaitu kesesuaian model teoritik dengan data empiris. Kriteria Goodness of Fit sebagai berikut: Tabel 3.5 Indeks Pengujian Kelayakan Model Goodness of Fit Index Cut-off Value X 2 Chi-square Significance Probability GFI AGFI RMSEA ECVI AIC X 2 Hitung X 2 Tabel ≥ 0,05 0,90 ≤ GFI 1 0,90 ≤ AGFI 1 ≤ 0.08 ECVISaturated AIC Saturated 64 CAIC NFI CAIC Saturated 0,90 ≤ NFI 1 Sumber : Dikembangkan untuk penelitian a Chi-square statistics Pengukuran yang paling mendasar adalah dengan Likelihood ratio chi- square statistics X2. Nilai X2 yang semakin rendah menandakan bahwa model yang digunakan dalam penelitian tersebut semakin baik dan dapat diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value sebesar p ≥ 0,05 atau p ≥ 0,10 Hulland et al., 1996 dalam Ferdinand, 2005. b. Probability Nilai probability yang dapat diterima adalah p ≥ 0,05. nilai probabilitas yang tidak signifikan menunjukan data empiris sesuai dengan model Gozali:2010 hal.30 c. Goodness of Fit Index GFI Merupakan pengukuran non-statistikal yang nilainya berkisar antara 0 poor profit sampai dengan 1,0 perfect profit. Sedangkan nilai-nilai yang lebih besar dari 0,1 menandakan kelayakan yang baik Joreskog dan Sorbom, 1993; 1996 65 d. Adjusted Goodness of Fit Index AGFI Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI memiliki nilai yang sama dengan atau lebih besar dari 0,90 Hair et al., 1995; Hulland et al., 1996. e. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA Nilai RSMEA menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model estimasi dalam populasi Hair et al., 1995. Nilai RSMEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjuukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan derajat bebas Browne dan Cudeck, 1993 dalam Ferdinand, 2005. f. Expected Cross Validation Index ECVI ECVI digunakan untuk menilai kecenderungan dan penyimpangan antara fitted model covariance matrix pada sampel yang dianalisis dan kovarian matrix yang akan diperoleh pada sampel lain Byrne, 1998. Model ECVI terendah berarti model tersebut sangat potensial untuk direplikasi dan mengindikasi model adalah fit. g. Akaike’s Information Criterion AIC dan CAIC AIC dan CAIC digunakan untuk menilai masalah parsimony dalam penilaian model fit. Nilai AIC dan CAIC yang kecil dari pada AIC model saturated dan independence berarti memiliki model fit yang lebih baik Bandalos, 1993. 66 h. Normed Fit Index NFI NFI digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat kompleksitas model. Nilai NFI berkisar antara 0 dan 1, kemudian diturunkan dari perbandingan antara model yang dihipotesiskan dan independensce model, suatu model dikatakan fit apabila memiliki nilai NFI lebih besar dari 0.9 Bentler, 1992. 6. Asumsi Dasar Analisis SEM mensyaratkan data berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam analisis data. Data outlier harus dibuang karena menimbulkan bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan normal apabila multivariat critical ratio memiliki syarat –lebih besar dari batas kritis 0,05.

E. Operasional Variabel Penelitian