107
peningkatan  kinerja  dan  produktivitas  karyawan  serta  memandang  service climate  memiliki  korelasi  yang  signifikan  dengan  job  satisfaction  dan
kepuasan pelangga customer loyality . service  climate  memiliki  pengaruh  terhadap  prestasi  siswa  melalui
kompetensi  guru    secara  simultan.  Penelitian  ini  sesuai  dengan  pendapat Martin,  1998    bahwa  service  climate  memiliki  hubungan  yang  sangat  erat
dengan  delivery  service  dan  recieved  service.  Dimana  karyawan  sebagai delivery  service  dan  pelanggan  recieved  service.  Di  dalamnya  ada  proses
jalur pendistribusain service climate sehingga memiliki korelasi yang positif jika  service  climate  lahir  dari  kualitas  yang  akhirnya  melahirkan  loyalitas
pelanggan.
B.     Implikasi
Service climate pada dasarnya merupakan sebuah tindakan pelayanan  yang bertujuan  untuk  menciptakan  pencapaian  tujuan  semua  pihak  baik  dari  sisi
sekolah yakni meningkatnya citranama baik sekolah, dari sisi staf pengajar dapat meningkatkan keilmuan, keahlian, dan kesejahteraan hidup, dan juga
dari  sisi  siswa  yakni  siswa  menjadi  berprestasi  dalam  belajar.  Namun, service  climate  tidak  akan  dapat  tercipta  dengan  baik  dalam  instansi
pendidikan jika tidak ditopang oleh kompetensi guru. Guru yang kompeten merupakan  figur    yang  dapat  menstransfer  service  climate  dengan  baik
kepada siswa-siswi, semakin baik kompetensi guru maka semakin baik pula pencapaian  prestasi  siswa.  Guru  yang  kompeten  dapat  memposisikan
108
dirinya  sebagai  pelayan  pendidikan  yang  mebutuhkan  keilmuan,  keahlian, sikap yang baik, pengalaman yang mapan, dan memiliki jiwa keterpanggilan
untuk mencerdaskan peserta didik serta mengharumkan nama baik sekolah. Dengan  kata  lain,  service  climate  yang  baik  dapat  merangsang  dan
memotivasi  para  staf  pengajar  untuk  melayani  para  siswa  dengan  sistem pengajaran  yang  berorientasi  pada  service  quality  dan  service  to
achievement.  Yang  pada  akhirnya  tujuan  dari  pendidikan  sekolah  dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Sesuai  dengan  temuan  penelitian  ini,  upaya  untuk  meningkatkan  prestasi belajar siswa ini dapat dilakukan dengan memelihara dan meningkatkan a
service  climate;  b  kompetensi  guru;  dengan  konsisten.  Secara  empiris telah  teruji  bahwa  dengan  meningkatkan  kedua  faktor  ini,  baik  secara
sendiri-sendiri,  maupun  secara  bersama-sama,  akan  dapat  meningkatkan prestasi  belajar  siswa.  Implikasi  dari  kesimpulan  penelitian  di  atas  dapat
diuraikan sebagai berikut:
Pertama,  siswa
–  siswi  dilayani  dan  didik  dengan  metode  pendidikan berorientasi  prestasi,  sehingga  para  peserta  didik  termotivasi  untuk  belajar
dengan giat dan berprestasi.
Kedua, ketersediaan staf pengajar yang kompeten dapat mentransfer service
climate  dengan  baik  dan  menciptakan  suasana  kegiatan  belajar  mengajar yang menarik, menjadikan para siswa senang belajar.
109
Ketiga,  sistem  pendidikanpengajaran  yang  berorientasi  pendidikan
berkualitas,  dalam  hal  ini  sistem  pendidikan  mengacu  pada  sistem pendidikan nasional dan internasional.
Keempat,  sekolah  menyediakan  kelengkapan  fasilitas  yang  menunjang
kegiatan belajar mengajar mulai dari bangunan yang layak, ruang kelas yang nyaman, lab, peralatan elektronik, dll.
Kelima, sekolah memperbanyak penyelenggaraan kegiatan ilmiah bagi para
siswa dalam rangka menambah pengetahuan dan pengalamannya. Keenam, sekolah banyak menyelenggarakan seminar atau diskusi mengenai
pendidikan  baik  formal  maupun  nonformal  yang  efisien  dan  efektif  dan memberikan  kebebasan  penggunaan  fasilitas  sekolah  untuk  mendukung
kegiatan tersebut.
Ketujuh, sekolah mendorong dan memotivasi siswa untuk mengembangkan
bakat dan minatnya.
Kedelapan,  sekolah  menciptakan  lingkungan  pendidikan  yang  harmonis,
kekeluargaan, musyawarah, demokratis, dan teratur
Kesembilan, sekolah membangun institusi formal untuk mewadahi kegiatan
pengembangan minat dan bakat siswa.
110
C. Saran