Hasil Uji Asumsi Klasik

66 job stress sebesar 0,719, dan kinerja auditor internal sebesar 0,703. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 13.986 7.429 1.883 .069 TPRO .181 .151 .160 1.198 .240 .675 1.482 TKOM .407 .099 .573 4.127 .000 .626 1.599 TJOB -.260 .165 -.199 -1.572 .126 .748 1.336 a. Dependent Variable: TKIN Sumber: Data primer yang diolah. Berdasarkan tabel 4.12 menunjukka bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Nilai untuk masing-masing variabel independen, yaitu profesionalisme 67 TPRO 0,675, komitmen organisasi TKOM 0,626, dan job stress TJOB 0,748. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Selanjutnya, hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Sumber: Data primer yang diolah 68 Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar 4.5 berikut ini. Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.1 dan gambar 4.2 di atas, penyebaran data berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan sebaliknya jika berbeda disebut 69 Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini gambar 4.3 yang merupakan hasil uji heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.3 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja auditor internal berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu profesionalisme, komitmen organisasi, dan job stress.

4. Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, KOMITMEN ORGANISASI, PENGALAMAN DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA AUDITOR PEMERINTAH WILAYAH LAMPUNG

1 7 52

Analisis Pengaruh Work Engagement, Organizational Justice, Organizational Commitment Dan Burnout Terhadap Kinerja Auditor Internal

6 25 141

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor ( Stu

0 2 17

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor ( Stu

0 2 15

Pengaruh Profesionalisme dan Independensi terhadap Kinerja Internal Auditor.

0 11 23

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peningkatan Mutu Kinerja Internal Auditor.

0 0 23

1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Profesionalisme Auditor Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor

0 1 26

Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor - Unika Repository

0 0 15

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 51

PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR : KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Unika Repository

0 0 16