47 b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali
2013:47. Uji reliabilitas yang digunakan dalam SPSS adalah dengan menggunakan uji statistik Cronbach A
lpha α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih dari
0,70 Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2013:48.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik atas data primer ini, peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heterokedastisitas, dan uji normalitas.
a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen Ghozali, 2013:105. Uji multikolonieritas dilakukan dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Deteksi
ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance.
Regresi bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 Ghozali, 2013:105.
48 b. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam
uji normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik Ghozali, 2013: 160-161. Uji normalitas ini menggunakan analisis grafik dengan melihat grafik Histogram dan Normal
Probability Plot yang mana membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Suatu data dapat
dikatakan normal jika gambar titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi kesalahan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas Ghozali, 2013:139.
Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik plot antara nilai variabel terikat ZPRED dengan residual SRESID. Deteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu
49 maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika
tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Ghozali, 2013:139.
4. Uji Hipotesis