Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
penempatan ulang, dan menetapkan kembali harga produk mereka sehingga mereka dapat terus menawarkan nilai kepada pelanggan sasaran.
Gaya Hidup. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap pada akivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berintekrasi dengan lingkungannya. Gaya hidup
lebih menunjukkan pada bagaimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana memanfaatkan waktunya. Oleh karena itu, hal
ini berhubungan dengan tindakan dan perilaku sejak lahir. Gaya hidup konsumen dapat berubah, akan tetapi perubahan ini bukan
disebabkan oleh perubahannya kebutuhan. Kebutuhan pada umumnya tetap seumur hidup, setelah sebelumnya dibentuk di masa kecil. Perubahan ini terjadi karena nilai-
nilai yang dianut konsumen dapat berubah akibat pengaruh lingkungan.
Kepribadian. Setiap individu memiliki karakteristik sendiri yang unik
kumpulan karakteristik perilaku yang dimiliki oleh individu dan sifat permanen biasa disebut kepribadian. Kepribadian adalah sebagai pola perilaku yang konsisten dan
betahan lama. Oleh karena itu, variabel kepribadian bersifat lebih dalam dari pada gaya hidup.
Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, ketaatan, kemapuan bersosialisasi, daya tahan dan
kemampuan beradaptasi. Memahami kepribadian konsumen sangat berarti bagi pemasar. Karakteristik kepribadian juga dijadikan dasar untuk memposisikan produk
di pasar.
3. Faktor Psikologi
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
Motivasi. Motivasi didefinisikan sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku
dan pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku. Motivasi dapat diartikan sebagai pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang
agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintekrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan.
Suatu kebutuhan dapat diartikan sebagai suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tak
terpuaskan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-dorongan yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku
pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang apabila dicapai akan memenuhi kebutuhan itu dan mendorong ke arah pengurangan tertentu.
Persepsi. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana
seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk
memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Pembelajaran. Pembelajaran adalah perubahan yang relatif bersifat tetap,
yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Dari definisi ini didapat pengertian bahwa pembelajaran konsumen adalah suatu proses, jadi pembelajaran ini secara
terus menerus berlangsung dan berubah sebagai akibat dari pengetahuan yang diperoleh dengan membaca, diskusi, observasi atau berpikir atau dari pengalaman
yang sebesarnya.
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
Sikap. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. Orang memiliki sikap hampir semua
hal. Sikap menempatkan semua itu ke dalam sebuh kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu objek, bergerak mendekati atau menjauhi objek
tertentu.
E. Proses Keputusan Konsumen