Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
perusahaan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada pertimbangan yang sadar dan rasional.
4. Keputusan membeli
Konsumen pada tahapan evaluasi membentuk preferensi terhadap merek- merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk
tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang
utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan bergantung pada intensitas sikap negatif orang lain
terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lan. Semakin tinggi intensitas sikap orang lain tersebut akan semakin
dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk juga oleh faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan
dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumenn ingin bertindak, faktor- faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.
5. Perilaku pasacapembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan
berlanjut sehingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pascapembelian.
a. Kepuasan sesudah pembelian
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
Kepuasan pembelian merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas suatu produk tersebut.
Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Perasaan-perasaan itu akan
membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang
produk tersebut dengan orang lain.
b. Tindakan pascapembelian Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan
mempengaruhi perilaku selanjutya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut, dan
kemungkinan pelanggan yang puas akan menceritakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut kepada orang lain.
Para pelanggan yang tidak puas beraksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut. Mereka juga dapat memutuskan
untuk berhenti membeli produk tersebut atau memperingatkan teman-teman untuk tidak menggunakan atau membeli produk tersebut. Dalam kejadian itu, penjual telah
gagal memuaskan pelanggan. c. Pemakaian pascapembelian
Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan menabung produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk tersebut akan
gencar. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
produk baru akan menurun. Konsumen mungkin juga menentukan kegunaan baru produk tersebut.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
STARBUCKS
A. Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan Starbucks
Perusahaan Starbucks adalah suatu perusahaan kopi multinasional dan merupakan chain coffeehouse yang bermarkas di Unites States. Starbucks adalah
perusahaan Coffeehouse yang paling besar di dunia. Dengan 15,011 toko di 44 negara. Starbucks menjual kopi tetes yang dimasak atau diolah seperti beer, minuman
panas yang berbasis espresso, minuman panas dan dingin yang lain, snacks dan item seperti coffee mug dan biji kopi.
Starbucks selain tempat Entertainment division dan Hear Music Brand, perusahaan juga menjual buku, musick dan film. Banyak dari produk ini adalah
musiman atau dikhususkan lokal di toko tersebut. Eskrim Starbucks dan kopi juga dijual di toko makanan lainnya.
Starbucks didirikan di Seattle, Washington, sebagai pedagang eceran dan pemanggang biji kopi yang lokal, Starbucks telah berkembang dengan cepat. Di tahun
1990-an, perusahaan membuka suatu toko yang baru buka setiap hari kerja, suatu