Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
Kepuasan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh pemasar, tepi benar-benar harus diperhatikan
1. Faktor Kebudayaan
Budaya merupaka pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultu,
subkultur dan kelas soasial pembeli. Kultur. Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan
perilaku seseorang. Makluk yang lebih rendah umumnya dituntut oleh naluri. Sedangkan pada manusia, perilaku biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya.
Sehingga nilai, persepsi, preferensi dan perilaku antara seorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain
pula. Sehingga sangat penting bagi pemasar melihat pergeseran kultur tersebut untuk dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen.
Subkultur. Setiap kebudayaa terdiri dari sub-budaya, subbudaya yang paling
kecil yang memberikan identifikasi dan sosalisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Subbudaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah
geografis. Banyak sub-budaya yang memberikan segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan mereka.
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.
Kelas Sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif
homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya
mencerminkan penghasilan tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi
reaksi dan memiliki banyak ciri-ciri lain.
2. Faktor Sosial Kelompok Acuan. Menurut Kotler 2007:217, kelompok acuan seseorang
yang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung. Terhadap sikap atau perilaku seseorang kelompok yang memilki
pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Bebarapa kelompok keanggotaan merupaka kelompok primer, seperti keuarga, teman, tetangga,
dan rekan kerja, yang berintekrasi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti kelompok
keagaman, profesi, dan asosiasi perdagangan, yang cenderung lebih formal dan membutuhkan intekrasi yang tidak begitu rutin.
Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok acuan pelanggan mereka. Keolmpok acuan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok acuan sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Selalu mengawasi kelompok
tersebut baik perilaku fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok acuan antara lain: serikat buruh, teman olah raga, perkumpulan agama, kesenian, dan lain
sebagainya.
Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.