Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Konsumen selalu ingin mendapatkan produk dan jasa serta pemuas kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sebagian besar konsumen di Indonesia yang mempunyai dana lebih dan berperilaku sedemikian rupa, menjadi masyarakat konsumsi tinggi dalam memberi barangproduk bahkan ada konsumen yang khusus ke luar negeri untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Konsumen memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui daya tawarnya. Daya tawar konsumen menjadi sangat penting karena merekalah yang mempunyai kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan itu mereka jugalah yang mempunyai sarana pembelian waktu dan uang, menentukan pilihan dan mengambil keputusan membeli. Menurut Cravens dalam buku Prasetijo dan Ihalauw 2005:4, perusahaan yang gagal memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian konsumen akan mengalami kegagalan dalam pemasaran dan penjualannya. Perusahaan yang melakukan usaha sebaliknya, yaitu memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian konsumennya, disebut customer driven organization. Artinya organisasi yang digerakkan oleh pemahaman terhadap pelanggannya. Hal yang paling penting adalah mengenal pelanggan. Untuk mengenal pelanggan, perusahaan harus mengumpulkan informasi dan menyimpannya dalam basis data pelanggan dan melakukan pemasaran berbasis data tersebut Kotler, Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009. 2007:200. Mengenal pelanggan dan memahami perilaku konsumen bukan masalah sederhana. Para pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun sering pula mereka bertindak sebaliknya. Para pelanggan tersebut mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Mereka mungkin menanggapi pengaruh yang merubah pikiran mereka pada menit-menit terakhir. Menurut Setiadi 2003:134 keputusan konsumen dipengaruh oeleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian. Medan sebagai ibu kota propinsi kini semakin berkembang menjadi kota metropolitan. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari pengaruh aspek budaya dan sosial yang datang dari luar negeri. Dengan adanya perubahan dan pengaruh itu, maka menyebabkan pergeseran dan atau perubahan fungsi sebuah kafe atau coffee shop. Disamping sebagai tempat untuk minum kopi atau teh dan menyantap makanan ringan, kini coffee shop juga sebagai tempat untuk melakukan pertemuan khusus dan pribadi, berkumpul, bersosialisasi, memperluas jaringan, dan bahkan menjadi salah satu tempat untuk melakukan prospecting business antar eksekutif, sehingga kebutuhan terhadap coffee shop asing dan coffee shop lokal terus berkembang. Coffee shop asing yang sudah masuk ke Medan, contohnya adalah Starbucks. Starbucks salah satu coffee shop yang bisa dikunjungi dari usia remaja, dewasa bahkan orang tua. Dan tentu saja dari berbagai kalangan dan profesi. Sebagian dari pengunjung adalah pebisnis yang sarapan di sana sambil membahas rencana bisnis mereka, sebagian lagi pendatang dari kota atau negara lain yang kebetulan menginap di hotel atau penghuni apartemen yang berada di sekitar pusat belanja kalangan menengah atas itu. Dimana lokasi Sun Plaza sangat strategis yaitu Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009. dekat dengan pusat-pusat perkantoran dan hotel-hotel berbintang yang ada di Medan Pada hari Jumat, mulai pukul 14.00 hingga malam hari, para eksekutif muda yang paling banyak mengunjungi Starbucks ini sementara hari Sabtu umumnya pengunjung adalah anak-anak muda yang melakukan pertemuan khusus atau rombongan keluarga. Hak waralaba Starbucks di Indonesia, dimiliki oleh PT Mitra Adi Perkasa Tbk yaitu sebuah perusahaan ritel dengan merek-merek kelas menengah atas di Indonesia. Salah satu anak perusahaannya yang mengelola Starbucks Coffee Shop adalah PT Sari Coffee Indonesia, sejak tahun 2002 hingga akhir 2008, telah memiliki 68 gerai di 7 kota seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Yogyakarta, Balik Papan dan Medan. Gerai Starbucks Coffee Shop di Medan, merupakan gerai yang ada pertama di Sumatera, berada di pusat perbelanjaan menengah ke atas di kawasan komersial strategis kota Medan, Sun Plaza. Selain Starbucks, di Sun Plaza juga terdapat coffee shop asing lain seperti Dome dan coffee shop lokal seperti Kafe Excelso yang juga merupakan salah satu jaringan kafe terbesar di Tanah Air. Di Sun Plaza, coffee shop asing dan coffee shop lokal tersebut letaknya saling berdekatan dan strategis. Selain Starbucks, di Sun Plaza juga terdapat coffee shop asing lain seperti Dome dan coffee shop lokal seperti Kafe Excelso yang juga merupakan salah satu jaringan kafe terbesar di Tanah Air Berikut ini adalah Tabel Pengunjung Starbucks, Dome dan Excelso : Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Pada Tahun 2008 di Sun Plaza Sumber: Starbucks dan www.brandchannel.com Tabel 1.1 menunjukkan bahwa Starbucks merupakan yang paling banyak dikunjungi oleh penduduk Medan dibandingkan dengan Dome dan Excelso. Pada awal tahun 2008 jumlah pengunjung di Starbucks sebesar 4.875 kemudian mengalami penurunan disebabkan karena pada bulan ini tidak ada hari libur besar, karena biasanya Starbucks banyak pengunjungnya pada hari-hari libur seperti yang terjadi pada bulan Meret, Mei, September, Oktober dan Desember. Sedangkan pada bulan- bulan biasa yang tidak ada hari liburnya biasa Starbucks dikunjungi antara 100-150 oranghari sedangkan hari weekend pengunjung bisa sampai 200 atau lebih yang mana para pengunjungnya rata-rata anak-anak muda yang melakukan pertemuan khusus yang bersifat pribadi dan rombongan keluarga.. Starbucks coffee shop ramai dikunjungi penikmat kopi. Di Sun Plaza pengunjung Starbucks hampir tidak pernah berhenti. Sejak pagi hari sebelum pusat perbelanjaan itu dibuka seluruhnya, sudah ada orang yang datang ke gerai yang berada di mal yang populer di Medan itu. Dimana lokasi Sun Plaza sangat strategis Bulan Jumlah Pengunjung Starbucks Dome Excelso Januari 4.875 3.450 3.897 Februari 4.625 3.342 4.120 Meret 7.200 4.524 4.963 April 5.470 3.250 3.540 Mei 6.987 4.350 4.698 Juni 5.480 4.635 5.036 Juli 6.897 4.369 4.123 Agustus 5.530 3.986 3.987 Sepetember 6.561 4.897 5.351 Oktober 7.030 5.369 4.876 November 5.531 4.361 3.789 Desember 7.540 5.698 5.856 Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009. yaitu dekat dengan pusat-pusat perkantoran dan hotel-hotel berbintang yang ada di Medan. Pada hari Jumat, mulai pukul 14.00 hingga malam hari, para eksekutif muda yang paling banyak mengunjungi Starbucks, sementara hari Sabtu pengunjung umumnya adalah anak-anak muda yang melakukan pertemuan khusus atau rombongan keluarga. Starbucks coffee shop selalu dipenuhi oleh para eksekutif dalam berbagai kalangan umur. Citra brand Starbucks sering juga dikaitkan dengan gaya hidup. Namun lebih dari itu, Starbucks menawarkan paket yang lebih lengkap. Starbucks menjual suasana, bukan hanya sekadar kopi. Di Starbucks pengunjung dapat duduk di sofa empuk sambil mendengarkan musik jazz atau musik klasik tentu sambil menikmati kopi khas Starbucks. Di Starbucks bukan hanya coffee saja yang tersedia tetapi non coffee juga ada. Minuman dari coffee yang paling banyak pembelinya adalah espresso dan cappucino sedangkan non coffee adalah fruit frappucino. Selain minuman di Starbucks juga tersedia makanan seperti kue-kue dan roti-roti, makanan yang paling banyak pembelinya adalah chocolate cake dan blueberry cheese cake. Pengunjung juga dapat sekadar duduk santai sambil membaca buku atau majalah, juga dapat melakukan meeting dengan teman-teman dan rekan bisnis, atau sambil menyelesaikan pekerjaan menggunakan komputer jinjing laptop. Starbucks juga menyediakan teknologi wi-fi di dalam gerai sehingga memungkinkan orang menjelajah internet tanpa kabel dengan laptop dan PDA mereka. Berdasarkan alasan-alasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan” Shabrina Masvira Halim : Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan, 2009.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO Donuts & Coffee Cabang Sun Plaza Medan

16 118 114

Pengaruh Promosi dan Potongan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Merek The Body Shop Outlet Sun Plaza Medan

8 63 117

PENDAHULUAN POLA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STARBUCKS COFFEE ( Studi Path Analysis pada Pengunjung Gerai Starbucks Ambarrukmo Plaza Yogyakarta ).

0 2 51

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 0 10

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 0 2

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 0 8

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 1 30

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 0 3

Pengaruh Periklanan terhadap Pembentukan Kesadaran Merek Serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH LIFESTYLE DAN EMOTIONAL BRANDING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA STARBUCKS COFFEE SHOP (SURVEI KONSUMEN STARBUCKS COFFEE SHOP TIS SQUARE JAKARTA) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9