Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Secara keseluruhan belanja daerah dari tahun 1993 hingga 2007 selalu mengalami peningkatan.
4.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 1993 Sumatera Utara
Dalam mengukur pertumbuhan daerah digunakan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto. Penulis memilih PDRB atas harga konstan, dimana tingkat
perubahan harga nilai rupiah tidak diperhitungkan. PDRB tahun 1994 mengalami peningkatan pada seluruh sektor sebesar 8,7 persen seperti sektor pertanian,
pertambangan, listrik dan gas. Selanjutnya tahun 1995 peningkatan keseluruhan sebesar 8,33 persen, dimana sektor industri meningkat sebesar 8,44 persen. Walaupun
jumlah peningkatan tidak besar, akan tetapi tetap memberikan kontribusi terhadap penerimaan daerah Sumatera Utara. Begitu juga dengan sektor-sektor lain tetap
meningkat meskipun dengan persentase yang kecil. Selanjutnya tahun 1996 secara agregat pendapatan daerah Sumatera Utara
meningkat sebesar 8,27 persen. Jika diperhatikan tidak ada sektor yang peningkatannya terlalu menonjol hanya sebagian saja seperti sektor pertanian,
bangunan serta air, listrik dan gas masing-masing meningkat sebesar 8 persen; 8,05 persen; 11,97 persen. Selanjutnya tahun 1997 tidak begitu ada peningkatan bahkan
penurunan secara merata. Adapun peningkatan hanya sekitar 5,4 persen. Dari tabel 4.6 dapat dilihat penurunan PDRB dari tahun 1997 ke tahun 1998.
Kita ketahui Mei 1998 turunnya Soeharto menyebabkan keamanan kurang kondusif dan banyaknya investor luar negeri menarik dananya dari Indonesia sehingga terjadi
krisis moneter. Sumatera Utarapun terkena imbasnya, sehingga PDRB mengalami penurunan 10,9 persen.
Tabel 4.7 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 1993
Provinsi Sumatera Utara, Tahun 1993 – 2007
Tahun PDRB
juta rupiah Pertumbuhan PDRB
Fluktuasi 1993
18.215.459 -
Naik 1994
19.942.023 8,66
Naik 1995
21.753.805 8,33
Naik 1996
23.714.737 8,27
Naik 1997
25.065.405 5,39
Naik 1998
22.332.689 10,90
Turun
Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1999 22.898.424
2,47 Naik
2000 24.016.650
4,66 Naik
2001 24.911.050
3,60 Naik
2002 25.925.360
3,91 Naik
2003 27.071.250
4,23 Naik
2004 28.688.853
5,64 Naik
2005 25.272.417
11,91 Turun
2006 27.234.454
7,20 Naik
2007 29.352.933
7,22 Naik
Sumber: Perpustakan BI SU.
Sektor perdagangan menurun hingga 17,9 persen bahkan terlalu besar dibandingkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu sektor bank dan
lembaga keuangan lainnya juga menurun sebesar 14,6 persen dan begitu juga dengan sektor-sektor lainnya. Tahun selanjutnya belum menampakkan kemajuan hanya
sebesar 2,5 persen meningkat. Kemungkinan para investor masih ragu menanamkan dananya ke Indonesia. Usaha keras pemerintah daerah Sumatera Utara juga dihargai
dengan peningkatan PDRB sebesar 4,7 persen pada tahun 2000. Sektor pertanian meningkat sebesar 4,7 persen, diikuti dengan meningkatnya sektor pertambangan dan
industri. Tahun 2001 juga meningkat sekitar 3,6 persen, hingga tahun selanjutnya
hampir seluruh sektor mengalami peningkatan. Ternyata tahun selanjutnya 2003 peningkatan menjadi 4,23 persen meskipun tidak ada sektor yang mendominasi
peningkatannya. Sedangkan tahun 2004 semakin meningkat sebesar 6,06 persen. Akan tetapi pada tahun selanjutnya 2005 penurunan terjadi dihampir seluruh sektor
sebesar 12 persen. Tahun 2006 dan 2007 meningkat sebesar 7,2 persen. Tahun 2007 sektor-sektor yang mendominasi seperti sektor industri, bangunan, perdagangan dan
hotel serta jasa-jasa lainnya.
4.4. Hasil dan Analisis