Perkembangan Belanja Daerah Sumatera Utara

Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Tahun Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara juta rupiah Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara Fluktuasi 1993 119.889,77 - Naik 1994 124.141,38 3,42 Naik 1995 156.859,08 20,86 Naik 1996 171.953,97 8,78 Naik 1997 212.842,68 1,.21 Naik 1998 122.888,67 4,.26 Turun 1999 187.597,43 34,50 Naik 2000 255.078,47 26,46 Naik 2001 423.075,22 39,71 Naik 2002 614.489,38 31,15 Naik 2003 908.262,19 32,34 Naik 2004 1.143.128,73 20,55 Naik 2005 1.354.000,00 15,68 Naik 2006 1.368.200,00 1,04 Naik 2007 1.503.000,00 8,97 Naik Sumber: Website Depkeu dan Sumatera Utara Dalam Angka, 2005-2007. Pendapatan asli daerah Sumatera Utara mengalami kenaikan yang tidak terlalu besar dari tahun ke tahun berikutnya karena hanya pada kenyataannya sumber PAD lebih banyak diperoleh dari pajak daerah berdasarkan data yang diperoleh. Sedangkan sumber PAD yang lain belum optimal, tetapi tetap memberikan kontribusi meskipun dalam jumlah jauh lebih kecil dari pajak daerah. Setelah otonomi, PAD tidak terlalu mengalami peningkatan yang besar, seperti tahun 2001 mengalami peningkatan hanya sebesar 39 persen dari tahun sebelumya hingga tahun 2006 hanya mengalami sebesar 1,03 persen dan tahun 2007 sebesar 8,9 persen. Hal ini mencerminkan bahwa peningkatan PAD Sumatera Utara belum dioptimalkan pemerintah daerah walaupun sudah otonomi daerah.

4.2.3. Perkembangan Belanja Daerah Sumatera Utara

Belanja pemerintah daerah Sumatera Utara juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun berikutnya. Kita dapat lihat pada tabel 4.5 dimana belanja daerah Sumatera Utara sangat dipengaruhi dan bergantung pada penerimaan daerah sendiri. Jika penerimaan daerah Sumatera Utara meningkat maka akan meningkatkan belanja daerahnya pula. Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Selama kurun waktu 1993 hingga 2007, belanja pemerintah daerah Sumatera Utara juga mengalami fluktuasi. Belanja daerah terdiri dari belanja rutin daerah dan belanja pembagunan daerah. Menurut data yang diperoleh, belanja rutin daerah mendominasi mulai tahun 1993 hingga tahun 2002 dan tahun selanjutnya belanja pembangunan daerah mulai mengalami peningkatan. Hal demikian, mungkin disebabkan banyaknya pembangunan di daerah Sumatera Utara seperti pembangunan jalan layang, perumahan, hotel dan sebagainya. Tabel 4.6 Perkembangan Belanja Daerah BD Provinsi Sumatera Utara, Tahun 1993 – 2007 Tahun Belanja Daerah Sumatera Utara juta rupiah Pertumbuhan Belanja Daerah Sumatera Utara Fluktuasi 1993 435.464,43 - Naik 1994 515.626,86 15,55 Naik 1995 591.287,56 12,80 Naik 1996 672.806,78 12,12 Naik 1997 785.176,01 14,31 Naik 1998 342.560,03 56,37 Turun 1999 468037,65 26,81 Naik 2000 416.771,93 10,95 Turun 2001 916.215,53 54,51 Naik 2002 1.026.440,78 10,74 Naik 2003 1.352.066,95 24,08 Naik 2004 1.501.500,00 9,95 Naik 2005 1.830.600,00 17,98 Naik 2006 2.184.600,00 16,20 Naik 2007 2.717.900,00 19,62 Naik Sumber: Website Depkeu dan Sumatera Utara Dalam Angka, 2005-2007. Otonomi daerah tahun 2000, memiliki dampak terhadap penerimaan daerah Sumatera Utara. Begitu juga dengan pengeluaran daerah Sumatera Utara semakin meningkat. Pada tahun 2001 belanja rutin daerah mengalami peningkatan sebesar 65 persen dari tahun berikutnya. Sedangkan belanja pembangunan daerah hanya meningkat sebesar 31,5 persen. Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara, memacu meningkatnya belanja pembangunan daerah Sumatera Utara. Mulai tahun 2003 hingga tahun 2006, belanja pembangunan selalu meningkat. Meskipun pada tahun 2007 mengalami penurunan hanya sebesar 14,26 persen dari tahun sebelumnya. Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Secara keseluruhan belanja daerah dari tahun 1993 hingga 2007 selalu mengalami peningkatan.

4.3. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 1993 Sumatera Utara