Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
yang baik setiap tahunnya dengan adanya sumber penerimaan seperti dana perimbangan dari pusat seperti DAK dan DAU yang digunakan untuk keperluan
daerah di bidang pembangunan infrastruktur daerah. Adapun sumber penerimaan sah diperoleh dari pemerintah, propinsi, kabupaten kota lainnya dan dana darurat.
Sumber-sumber penerimaan tersebut, memberi peningkatan penerimaan yang signifikan . Hingga pada tahun 2007 telah meningkat sebesar 8,05 persen dari tahun
sebelumnya.
4.2.2. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara
Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu penerimaan daerah terbesar diantara penerimaan-penerimaan yang lain. Pajak daerah merupakan sumber terbesar
dalam pendapatan asli daerah Sumatera Utara. Pemerintah daerah dengan sengaja membuat peraturan tentang perpajakan dengan mengenakan pajak terhadap fasilitas-
fasilitas umum seperti hotel, restaurant, pemasangan iklan dan sebagainya. Belum lagi sekarang-sekarang ini istilah NPWP atau pajak penghasilan sedang digalakkan
dengan berbagai ketentuan menurut daerah. Hal ini juga meningkatkan penerimaan pajak daerah Sumatera Utara.
Selain pajak daerah, retribusi daerah dan laba perusahan daerah juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.hal ini dapat kita lihat pada
tabel 4.4, setiap tahunnya tetap mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu besar. Pajak daerah seperti pajak kendaraan bermotor, pajak hotel, pajak restoran, pajak
hiburan dan sebagainya. Peningkatan pajak kendaraan bermotor misalnya, dimana akhir-akhir ini banyak perusahaan otomotif mempermudah penjualan kendaraan
beroda 4 maupun beroda 2 dengan pembayaran secara cicilan kepada masyarakat. Hal demikian meningkatkan pajak kendaraan di daerah Sumatera Utara khususnya.
Tabel 4.5 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah PAD Provinsi Sumatera Utara, Tahun 1993 – 2007
Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tahun Pendapatan Asli
Daerah Sumatera Utara
juta rupiah Pertumbuhan
Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara
Fluktuasi
1993 119.889,77
- Naik
1994 124.141,38
3,42 Naik
1995 156.859,08
20,86 Naik
1996 171.953,97
8,78 Naik
1997 212.842,68
1,.21 Naik
1998 122.888,67
4,.26 Turun
1999 187.597,43
34,50 Naik
2000 255.078,47
26,46 Naik
2001 423.075,22
39,71 Naik
2002 614.489,38
31,15 Naik
2003 908.262,19
32,34 Naik
2004 1.143.128,73
20,55 Naik
2005 1.354.000,00
15,68 Naik
2006 1.368.200,00
1,04 Naik
2007 1.503.000,00
8,97 Naik
Sumber: Website Depkeu dan Sumatera Utara Dalam Angka, 2005-2007.
Pendapatan asli daerah Sumatera Utara mengalami kenaikan yang tidak terlalu besar dari tahun ke tahun berikutnya karena hanya pada kenyataannya sumber PAD
lebih banyak diperoleh dari pajak daerah berdasarkan data yang diperoleh. Sedangkan sumber PAD yang lain belum optimal, tetapi tetap memberikan kontribusi meskipun
dalam jumlah jauh lebih kecil dari pajak daerah. Setelah otonomi, PAD tidak terlalu mengalami peningkatan yang besar,
seperti tahun 2001 mengalami peningkatan hanya sebesar 39 persen dari tahun sebelumya hingga tahun 2006 hanya mengalami sebesar 1,03 persen dan tahun 2007
sebesar 8,9 persen. Hal ini mencerminkan bahwa peningkatan PAD Sumatera Utara belum dioptimalkan pemerintah daerah walaupun sudah otonomi daerah.
4.2.3. Perkembangan Belanja Daerah Sumatera Utara