Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
biaya antara atas dasar harga konstan adalah indeks harga dari komponen biaya terbesar komoditinya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Penelitian ini mencakup apakah PDRB mempengaruhi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah APBD yaitu Total Penerimaan Daerah, Pendapatan Asli
Daerah, Belanja Daerah Sumatera Utara selama kurun waktu 1993 - 2007.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data digunakan adalah data sekunder yang berbentuk angka kuantitatif tahunan dari tahun 1993 hingga tahun 2007. Data diperoleh dari Website Departemen
Keuangan, perpustakaan Bank Indonesia Sumatera Utara, BPS Sumatera Utara dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian.
3.3. Pengolahan Data
Pengolahan data yang akan digunakan adalah program Eviews 5.
3.4. Model dan Metode Analisis Data
Model yang digunakan untuk menganalisa pengaruh PDRB terhadap APBD Sumatera Utara adalah dengan menggunakan ekonometrika. Sedangkan metode
analisisnya akan menggunakan model kuadarat terkecil biasa Ordinary Least Square.
Adapun model-model persamaan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
LTPD = α
+ α
1
LPDRB + D+ µ …………. 1 LPAD =
β +
β
1
LPDRB + D + µ .................. 2 LBD =
∂ +
∂
1
LPDRB + D + µ ................... 3 Dimana:
TPD = Penerimaan Daerah Sumatera Utara Juta Rupiah
PAD = Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara Juta Rupiah
BD = Belanja Daerah Sumatera Utara Juta Rupiah
α ,
β ,
∂ = Konstanta
α
1
, β
1
, ∂
1
= Koefisien Regresi PDRB
= Produk Domestik Regional Bruto diproxy dengan harga konstan tahun 1993 Juta Rupiah
D = Variabel boneka 0=sebelum otonomi; 1=setelah otonomi
µ = Term Error
Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.5. Uji Kesesuaian Ordinary Least Square
Model ini menjelaskan tentang suatu hasil analisa yang menggunakan data time series untuk mengestimasi dengan model Ordinary Least Square OLS.
1. Koefisien Determinasi R-Square R
2
Koefisien Determinasi yang dinotasikan R
2
, merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi
yang diestimasi. Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebasnya. Bila R
2
= 0 artinya, variasi dari variabel terikat tidak dapat diterangkan oleh variabel bebasnya.
Sementara R
2
= 1 artinya variasi variabel terikat dapat diterangkan variabel bebasnya.
2. Uji t-statistik Uji t merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah masing-masing
koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lain konstan. Pengaruh variabel independen
PDRB terhadap Penerimaan Daerah, Penerimaan Asli Daerah dan Belanja Daerah dilakukan tingkat kepercayaan.
Adapun uji-t dapat didefenisikan sebagai berikut: H
: β
1
= 0 Tidak signifikan
H
i
: β
1
≠ 0 Signifikan Dengan kriteria sebagai berikut:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
Artinya variabel bebasnya tidak mempengaruhi variabel terikatnya. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
Artinya variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikatnya.
3.6. Uji Asumsi Klasik