Uji Asumsi Klasik Defenisi Operasional

Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3.5. Uji Kesesuaian Ordinary Least Square

Model ini menjelaskan tentang suatu hasil analisa yang menggunakan data time series untuk mengestimasi dengan model Ordinary Least Square OLS. 1. Koefisien Determinasi R-Square R 2 Koefisien Determinasi yang dinotasikan R 2 , merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang diestimasi. Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebasnya. Bila R 2 = 0 artinya, variasi dari variabel terikat tidak dapat diterangkan oleh variabel bebasnya. Sementara R 2 = 1 artinya variasi variabel terikat dapat diterangkan variabel bebasnya. 2. Uji t-statistik Uji t merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lain konstan. Pengaruh variabel independen PDRB terhadap Penerimaan Daerah, Penerimaan Asli Daerah dan Belanja Daerah dilakukan tingkat kepercayaan. Adapun uji-t dapat didefenisikan sebagai berikut: H : β 1 = 0  Tidak signifikan H i : β 1 ≠ 0  Signifikan Dengan kriteria sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel Artinya variabel bebasnya tidak mempengaruhi variabel terikatnya. H ditolak jika t hitung t tabel Artinya variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikatnya.

3.6. Uji Asumsi Klasik

Dalam hal ini dipakai Uji Autokorelasi saja. Uji ini merupakan hubungan variabel-variabel dari serangkaian yang tersusun dalam rangkain waktu. Autokorelasi juga menunjukkan hubungan nilai-nilai yang berurutan dari variabel-variabel yang Christa Td. Siallagan : Analisis Posisi Fiskal Daerah Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 sama. Autokorelasi dapat terjadi jika kesalahan pengganggu suatu periode korelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian dilakukan Uji Lagrange Multiplier Test LM-Test. Dengan membandingkan nilai X 2 hitung dengan X 2 tabel , kriteria penilaian adalah: a. Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , maka hipotesis nol H yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan ditolak. b. Jika nilai X 2 hitung X 2 tabel , maka hipotesis nol H yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan diterima.

3.7. Defenisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup variabel yang ada, maka defenisi operasional variabel-variabel yang terkait adalah sebagai berikut: a. PDRB harga konstan tahun 1993, adalah penerimaan dari ke-9 sektor atau lapangan uasah daerah seperti sektor pertanian, industri, bangunan dan sebagainya. dalam juta rupiah b. Penerimaan Daerah adalah seluruh penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman pemerintah daerah dan lain-lain penerimaan daerah yang sah. dalam juta rupiah c. Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan milik daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. dalam juta rupiah d. Belanja Daerah adalah belanja yang terdiri dari belanja rutin daerah yang merupakan pengeluaran yang dilakukan pemerintah daerah untuk membiayai pegawai, barang, pemeliharaan, perjalanan dinas maupun pengeluaran tidak tersangka dan belanja pembangunan daerah yang merupakan pembiayaan infrastruktur daerah seperti bangunan-bangunan untuk sektor pertanian dan jalan raya untuk sektor jalan raya. dalam juta rupiah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN