Pengaruh Agama Islam PEMERINTAHAN KESULTANAN SIAK SRI INDRAPURA
81 hukum adat dan hukum Islam tidak ada pertentangan, bahkan keduanya memiliki
peran untuk mengatur masyarakat di Siak.
100
Pengaruh Islam juga tampak dari lambang Kesultanan Siak Sri Indrapurayang diberi nama Muhammad Bertangkup.
101
Pembahasan mengenai pengaruh Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura, terlihat jugadari aspek sosial-ekonomi yang terjadi dikalangan masyarakat Siak.
Beriring dengan masuknya agama Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah hingga pada masasultan
terakhirAssaidis Syarif Sultan Sayid Syarif Kasim Tsani Abdul Jalil Syaifuddin 1915-1946 M. Pengaruh agama Islam terlihat ketika segala kebijakan yang
diberlakukan selama menjalani roda pemerintahan tetap berada dalam koridor nilai-nilai ke-Islaman.
Menurut pandangan penulis hal ini terlihat pada aspek sosial, sejak ajaran Islam sebagai landasan, maka dari itu sangatlah mempengaruhi segala apapundi
dalam pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura, diantaranya terdapat pada sisi garis keturunan yang bersifat parental, sistem kekerabatan dalam keluarga yang
bersifat atau berhubungan dengan orang tua ayah-ibu sebagai pusat kekuasaan, artinya kedudukan serta tanggungjawab ibu dan ayah harus sama terhadap
anaknya. Adapun sistem garis keturunan ini berlaku diwilayah Kepulauan Riau, Bengkalis, Rokan, Pelalawan, Indragiri, Kuantan dan Siak.
100
Barzanji adalah beberapa kumpulan doa yang dibacanya mengguanakan irama, yang berisi mengenai puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan terdapat riwayat sang Nabi dan
para sahabat-sahabatnya. Dan pembacaan Barzanzi ini dilakukan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan 44 hari keliharan anak adam sambil memberi nama dan akekahan, pada
khitanan pada anak laki-laki, dan pada pernikahan di rumah mempelai wanita. departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Adat Istiadat Daerah Riau, 1977, hal. 100-101 dan 104.
101
Lihat Lampiran gambar lambang Kesultanan Siak
82 Mengenai pengaruh agama Islam di Kesultanan Siak Sri Indrapura sangat
kentaldalam beribadah terdapat kewajiban yang bertempat tinggal di sekitar area masjid, bagi kaum laki-laki maka wajibatasnya untuk melaksanakan shalat Jumat
dan menyejahterakan masjid, bagi masyarakat Melayu, karena hari jumat adalah hari yang sangat istimewa istilah arabnya Syaiyidul ayyam rajanya hari-hari.
Setiap hari jumat masyarakat Melayu menyadari bahwa hari ini adalah hari yang sangat singkat untuk bekerja maka haruslah memperbanyak dengan kegiatan
ibadah. Apabila terjadi pelanggaran, maka hukuman siap diberikan bagi siapun yang melanggar berupa hukuman keras mars.
102
Pengaruh agama Islam juga terlihat pada pengaturan hak waris yang sesuai dengan ajaran hak waris dalam Islam faraidh, seperti harta yang diwarisi dari
garis keturunan ibu harta pusaka tetap berlaki sebagaimana adanya. Pada harta kekayaan bersama selama perkawinan dibagi menurut ajaran Islam, seperti kasus
perceraian atau ditinggalkan suami meninggal dunia dan semasa perkawinan keduanya telah mendirikan rumah maka hak rumah tersebut teruntuk istri. Dalam
hal ini telah disepakati oleh sang sultan dan para Mufti atau Qadhi bahwasanya ketika terdapat pasangan suami istri dan bercerai atau suami yang meninggalkan
istri untuk selamanya meninggal dunia, dan telah memiliki rumah maka rumah tersebut menjadi hak istri sepenuhnya, selain itu harta-harta yang lain dibagikan
sesuai dengan ajaran hak waris dalam Islam faraidh. Adapun poin penting yang harus diperhatikan bahwa dalam melakukan kebijakan diatas ada ketentuan-
ketentuan sebelum mengambil keputusan menurut ajaran hak waris dalam Islam
102
Hasbullah, Islam dan Transformasi Kebudayaan Melayu di Kerajaan Siak, hal.121- 122, lihat juga O.K Nizami Jamil dkk, Sejarah Kerajaan Siz
83 faraidh yaitu, dengan membagi dua harta antara harta suami dan istri, jika harta
bersama gono-gini, namun jika harta tersebut hasil dari kerja sama suami dan istri atau harta bawaan istri maka tidak dibagi dan sepenuhnya bagian istri.
Kebijakan ini disepakati atas pertimbangan Sultan ingin melindungi kaum perempuan agar terhindar dari kaum laki-laki yang tidak bertanggung jawab dan
ingin memainkan perempuan. Sungguh bijaksananya sang sultan yang selalu memperhatikan rakyat-rakyatnya mengenai kebijakan hak waris di Kesultanan
Siak Sri Indrapura. Disamping masalah perkawinan, hal lainnya yang diterangkan secara rinci didalam al-Qur’an adalah masalah kewarisan yang terdapat dalam
Surat an-Nisa : ayat 11-12 dan 176, tetapi sebelumnya, pada ayat ketujuh lebih dahulu dikemukakan satu prinsip pokok dalam pembagian warisan dari harta
peninggalan kedua orang tua dan karib kerabat mereka masing-masing, yaitu: Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa
dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian pula dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut
bahagian yang telah ditetapkan. Pengaruh agama Islam juga dapat terlihat dalam bidang ekonomi yakni
Sultan mewajibkan rakyat dan dirinya untuk tunaikan zakat fitrah atau zakat mal harta, seperti orang yang berada di hulu sungai setelah terkumpul zakat fitrahnya
maka langsung disalurkan imam, dan dibagian hilir di serahkan kepada khatib, adapun zakat mal harta dengan ketentuan bagi para petani padi mengeluarkan
zakat mal dari hasil panennya sebesar 10 jika telah mencapai nisab hitungan adapun zakat mal berupa emas maka pembayaran zakat nya harus dengan uang.
84 Pengaruh agama Islam juga berfungsi untuk meluruskan kepercayaan
ataupun adat istiadat lama yang masih bertentangan dengan ajaran Islam harus diluruskan kembali sesuai pedoman pada al-Quran dan Hadist.
Seperti pepatah Melayu yang berbunyi : Yang bengkok diluruskan
Yang sesat dibetulkan Yang menyalah diperbaiki
Pada hakikatnya masyarakat Melayu, khususnya selama pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura hingga saat ini, hadirnya agama Islam ditengah-
tengah masyarakat Siak sebagai pelita kehidupan dengan ajaran-ajaran yang terkandung dalam ajaran Islam dan berfungsi sebagai tolak ukur dari kepercayaan
adat istiadat lama yang terdapat dalam kebudayaan Melayu Siak ke adat istiadat yang sesuai dengan nafas-nafas Islam.
103
103
Hasbullah, Islam dan Transformasi Kebudayaan Melayu di Kerajaan Siak, hal.118.
85